Penggunaan Passive Single-Tuned Filter Untuk Mengurangi Arus

57

4.2. Penggunaan Passive Single-Tuned Filter Untuk Mengurangi Arus

Harmonik Pada simulasi penggunaan passive single-tuned filter untuk beban transformator arus dengan data simulasi disesuaikan dengan data pengukuran. Diperoleh bahwa dengan menggunakan passive single-tuned filter maka IHD i pada harmonik orde-5 sebelum pemakaian filter 23,81 dapat diturunkan menjadi 1,14. Arus harmonik transformator arus pada orde-5 sebelum pemakaian filter diketahui tidak memenuhi standar, setelah pemakaian passive single-tuned filter harmonik orde-5 memenuhi standar IEEE 519 – 1992. Seperti yang diperlihatkan pada Tabel 4.1. Tabel 4. 1. Hasil simulasi IHD i sebelum dan sesudah pemasangan passive single-tuned filter Orde harmonik Standar IEEE 519-1992 Arus harmonik sebelum pemakaian passive single- tuned filter IHD i Arus harmonik setelah pemakaian passive single- tuned filter IHD i Keterangan 3 12 2,85 2,54 Sesuai 5 12 23,81 1,14 Sesuai 7 12 6,22 0,53 Sesuai 9 12 0,38 0,36 Sesuai 11 5,5 0,73 0,27 Sesuai 13 5,5 0,12 0,22 Sesuai 15 5,5 0,04 0,19 Sesuai Universitas Sumatera Utara 58 Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa passive single-tuned filter dapat menurunkan arus harmonik pada orde-5, dimana arus harmonik tersebut tidak sesuai dengan standar IEEE 519-1992. Setelah penggunaan passive single-tuned filter diperoleh bahwa nilai arus harmonik orde ke-3 berkurang dari 2,85 menjadi 2,54, arus harmonik orde ke-5 berkurang dari 23,81 menjadi 1,14, arus harmonik orde ke-7 berkurang dari 6,22 menjadi 0,53, arus harmonik orde ke-9 berkurang dari 0,38 menjadi 0,36, arus harmonik orde ke-11 berkurang dari 0,73 menjadi 0,27, arus harmonik orde ke-13 bertambah dari 0,12 menjadi 0,22, arus harmonik orde ke-15 bertambah dari 0,04 menjadi 0,19. Current Individual Harmonik Distortion IHD i pada orde-5 lebih mengalami pereduksian arus paling besar. Hal ini dikarenakan bahwa pada frekuensi resonansi, impedansi orde-5 passive single-tuned filter akan mempunyai impedansi yang sangat kecil, lebih kecil dari impedansi beban pada sistem, sehingga arus harmonik yang mempunyai frekuensi yang sama dengan frekuensi resonansi akan dialirkan atau dibelokkan melalui passive single-tuned filter dan tidak mengalir kembali menuju sistem. Tidak hanya fokus masalah pada arus harmonik orde-5 saja yang dapat diturunkan arusnya oleh pemakaian passive single-tuned filter agar dapat memenuhi Universitas Sumatera Utara 59 standar IEEE 519-1992, akan tetapi pemakaian passive single-tuned filter juga memberikan dampak penurunan arus harmonik pada orde harmonik lainnya. Pada Gambar 4.3, ditunjukkan bahwa diagram perbandingan arus harmonik IHD i sebelum dan setelah pemakaian passive single-tuned filter. Gambar 4. 3. Diagram perbandingan arus harmonik sebelum dan setelah pemakaian passive single-tuned filter Pada Gambar 4.3, terlihat perbandingan arus harmonik hasil pengukuran terhadap arus harmonik hasil simulasi dari orde ke-3 sampai orde ke-15. Standar IEEE 519-1992 untuk ditunjukkan diagram berwarna biru, arus harmonik hasil pengukuran ditunjukkan oleh diagram berwarna merah, dan arus harmonik hasil simulasi ditunjukkan oleh diagram warna kuning. Pada Gambar 4.3, ditunjukkan bahwa arus harmonik setelah pemakaian passive single-tuned filter lebih kecil dibandingkan tidak menggunakan filter. Hal ini menunjukkan passive single-tuned filter telah dapat mereduksi arus harmonik pada transformator arus. 5 10 15 20 25 30 Orde 3 Orde 5 Orde 7 Orde 9 Orde 11 Orde 13 Orde 15 Individual Harmonik Arus Sesuai Standar IEEE 519-1992 Individual Hamonik Arus Sebelum pemakaian Single- Tuned Filter Individual Harmonik Arus setelah pemakaian Single- Tuned Filter Universitas Sumatera Utara 60 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan