Latar Belakang Masalah Dr. Eng. Ariadi Hazmi

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Penggunaan beban nonlinier pada sistem industri sekarang ini terus meningkat sesuai dengan berkembangnya teknologi. Akan tetapi, penggunaan beban nonlinier ini akan menyebabkan distorsi harmonik pada sistem distribusi. Oleh karena itu, transformator arus berfungsi sebagai peralatan proteksi dan pengukuran yang mengalirkan arus ke beban [1]. Harmonik yang dihasilkan oleh beban – beban nonlinier akan menyebabkan arus dalam bentuk pulsa – pulsa pendek. Distorsi harmonik terkadang dapat menyebabkan pemanasan berlebih pada transformator, kesalahan sudut phasa, kesalahan rasio, dan meningkatnya rugi – rugi pada transformator [2]. Transformator arus digunakan untuk arus lebih, aplikasi relay arus lebih dan aplikasi metering. Transformator arus di rancang dengan kumparan primer yang terdapat arus eksitasi dan kumparan sekunder terhubung singkat untuk menghasilkan arus proporsional untuk arus primer. Banyak transformator yang terpasang untuk memasok beban linier dengan arus sinusoidal yang dimiliki oleh beban sudah digantikan dengan beban nonlinier yang dapat menginjeksikan arus harmonik [3]. Dengan hadirnya harmonik biasanya mengindikasikan masalah seperti tidak berfungsinya peralatan dan Universitas Sumatera Utara 2 kehilangan sambungan di jaringan. Harmonik juga akan membawa dampak pada transformator dan jenis – jenis peralatan kelistrikan [4]. Dalam beberapa kondisi, operasi harmonik dapat meningkat dan menyebabkan kejenuhan. Untuk menghindari kejenuhan, transformator arus di rancang untuk arus beban rendah pada cabang magnetisasi kurva linier tegangan dan arus[5]. Namun, kejenuhan transformator arus pada pengoperasian perangkat proteksi menghasilkan perbedaan dampak bagi jenis peralatan proteksi dan skema proteksi [6]. Jika transformator jenuh maka akan terjadi perubahan arus yang besar pada primer transformator, dalam setiap periodanya terkadang ada bagian dimana transformator dalam keadaan tidak jenuh dan akan menyebabkan kesalahan yang besar [7]. Pada dasarnya transformator arus digunakan untuk pengukuran arus yang mengalir di rangkaian listrik selain itu dapat juga digunakan juga untuk aplikasi proteksi. Seperti instrumen lainnya, transformator arus juga melibatkan nilai – nilai tertentu untuk mengukur kesalahan arus. Kelas akurasi merupakan parameter utama untuk menentukan batasan kesalahan dan akurasi pada transformator arus [8]. Dari hasil pengukuran yang dilakukan pada PCC Point of Common Coupling transformator arus sisi sekunder 20 kV dari transformator daya yang terdapat di PT. Gunung Gahapi Sakti diperoleh nilai THD arus sebesar 24,8, THD tegangan sebesar 1,23. Data – data pengukuran ini telah melebihi standar yang ditetapkan oleh IEEE 519 –1992 dengan perhitungan rasio hubung singkat seperti yang ada pada Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara 3 Tabel 1. 1. Hasil Pengukuran Individual Harmonik Arus pada Transformator Arus ORDE IHD i IHD i THD i A THD i IHD v V IHD v THD v V THD v HARMONIK A H1 0,074 100 0, 01835 24, 8 58.69 100 0, 72189 1, 23 H3 0,00211 2,85 0,08804 0,15 H5 0,01762 23,81 0,69254 1,18 H7 0,0046 6,22 0,13499 0,23 H9 0,00028 0,38 0,01174 0,02 H11 0,00054 0,73 0,03521 0,06 H13 0,00009 0,12 0,01174 0,02 H15 0,00003 0,04 0,01761 0,03 Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, maka penulis ingin melakukan suatu penelitian yang berkaitan dengan upaya mereduksi harmonik yang muncul pada transformator arus yang dapat mengakibatkan kesalahan pengukuran besaran arus pada sistem dengan menggunakan passive single-tuned filter pada PT. Gunung Gahapi Sakti. Alasan penggunaan passive single-tuned filter adalah pada penelitian sebelumnya mengenai upaya mereduksi harmonik pada transformator arus belum pernah dilakukan, oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini. Tabel 1.2 menunjukkan beberapa penelitian mengenai transformator arus yang telah dilakukan. Universitas Sumatera Utara 4 Tabel 1. 2. Penelitian mengenai transformator arus yang telah dilakukan No Peneliti Judul Metode Identifikasi Harmonik Hasil yang diperoleh 1 D. Ismail, M. N. K. Anuar, N. Indra, C. Shatri, dan M. Reza[1] Current transformer reaction with linear and non- linear loads Pengukuran transformator arus dengan beban nonlinier Kesalahan rasio dan sudut fasa akan meningkat sebanding dengan perubahan nilai harmonik arus 2 R. D. Henderson dan P. J. Rose [2] Harmonics: the effects on power quality and transformers Penggunaan filter harmonik dengan reaktor pada jaringan Diperlukan faktor K transformator untuk mengatasi derating transformator. 3 A. Elmoudi, M. Lehtonen, dan H. Nordman [3] Corrected winding Eddy- current harmonic loss factor for transformers subject to nonsinusoidal load currents Koreksi faktor rugi – rugi harmonik dengan menghitung kedalaman penetrasi Koreksi faktor rugi – rugi harmonik dengan menghitung kedalaman penetrasi dapat digunakan dalam menetukan keakuratan kemampuan transformator untuk arus beban non sinusoidal 4 S. P. Kennedy dan C. L. Ivey [4] Application, design and rating of transformers containing harmonic currents Menjelajahi dampak dari arus pada transformator yang digunakan setiap sistem dengan menggunakan rancangan transformator dengan rugi – rugi Eddy yang sedikit Penggunaan rancangan transformator dengan rugi – rugi arus Eddy yang sedikit dan atau rancangan rangkaian untuk menurunkan kandungan harmonik sangat meminimalkan dampak arus harmonik pada transformator Universitas Sumatera Utara 5 Tabel 1.2. Sambungan No Peneliti Judul Metode Identifikasi Harmonik Hasil yang diperoleh 5 L. A. Kojovic [5] Comparison of different current transformer modeling techniques for protection system studies Membandingkan perbandingan teknik model komputer transformator arus Simulasi data dengan kurva VI yang menghasilkan arus 10 A diperoleh hasil yang tidak sesuai dengan pengujian di laboratorium. Dengan percobaan kedua yang menggunakan kurva VI linier arus meningkat 10 kali. 6 L. A. Kojovic [6] Impact of current transformer saturation on overcurrent protection operation Mencari pengaruh inti besi toroidal transformator arus pada operasi proteksi arus Impedansi yang tinggi akan mempengaruhi kejenuhan transformator arus untuk gangguan tidak simetris dan akan mempengaruhi pengoperasian pada peralatan proteksi arus 7 A. Wiszniewski, W. Rebizant, dan L. Schiel [7] Correction of Current Transformer Transient Performance Deteksi akurasi dari momen kejenuhan sesaat transformator arus Metode yang digunakan dari arus sekunder transformator arus pada kondisi tidak jenuh cukup untuk menghitung frekuensi fundamental dan kandungan kompenen DC Universitas Sumatera Utara 6 Tabel 1.2. Sambungan No Peneliti Judul Metode Identifikasi Harmonik Hasil yang diperoleh 8 M. Yahyavi, F. Brojeni, and M. Vaziri [8] Basic Theory and Practical Considerations in a Current Transformer Pertimbangan Pengaturan operasi transformator arus untuk memilih transformator arus yang tepat Nilai estimasi dengan menggunakan rasio XR dapat digunakan untuk kondisi praktis 9 L. Kadar, P. Hacksel, dan J. Wikston [9] The effect of current and voltage transformers accuracy on harmonic measurements in electric arc furnaces Kompensasi dengan software yang di rancang untuk membalikkan pengukuran atau model respon frekuensi transformator pengukuran Keakuratan pengukuran transformator arus dan tegangan pada kedua besaran dan fasa dapat ditingkatkan dengan kompensasi kesalahan instrumen transformator Dari penelitian yang telah dilakukan seperti yang tertera pada Tabel 1.2 di atas menunjukkan bahwa harmonik yang muncul pada transformator arus akan mempengaruhi kinerja dari transformator arus itu sendiri yang berdampak pada keakuratan pengukuran dan kejenuhan pada transformator arus sehingga pengoperasian dari peralatan proteksi arus juga akan terganggu [6]. Harmonik yang muncul pada transformator arus juga akan mempengaruhi kesalahan rasio dan kesalahan sudut fasa [1]. Universitas Sumatera Utara 7

1.2. Perumusan Masalah