Pembuatan Poros Waktu Permesinan

BAB IV PROSES PRODUKSI

4.1. Pembuatan Poros

Dari perencanaan di atas poros mesin mixer memiliki panjang Lo = 1.250 mm, diameter do sebesar 24 mm, dan Bahan dari jenis baja ST-42. Gambar 4.1 Poros transmisi Pengerjaan poros sepanjang Lo = 1.250 mm diameter do = 24 mm bahan poros ST-37. Bahan dibubut dari diameter mula – mula do = 24 mm, menjadi dimeter d1 = 22 mm dengan panjang L2 = 50 mm, dan d2 = 22 mm dengan panjang L3 = 100 mm. Proses kerja setelah dilakukan persiapan di atas adalah sebagai berikut. Bahan yang dipergunakan sebagai poros adalah baja ST 42 dengan kekuatan tarik sebesar 250 Nmm 2 . Poros dibubut dengan mesin bubut. Kecepatan pemakanan disesuaikan dengan benda kerja. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam proses pembubutan adalah : 1. Alat ukur seperti jangka sorong. 2. Dial indicator untuk menentukan titik pusat. 3. Pahat yang digunakan adalah pahat HSS untuk baja dengan kecepatan tinggi. 4. Kunci –kunci untuk penyetelan chuck dan pahat. 5. Penitik. 6. Center drill . 7. Gerinda untuk mengasah pahat. Tabel 4.1 Kecepatan pahat HSS mmmenit Bahan benda kerja Bubut kasar Bubut halus Bubut ulir Baja mesin 27 30 11 Baja perkakas 21 27 9 Besi tuang 18 24 8 Perunggu 27 30 8 alumunium 61 93 18 Tabel 4.2 Kecepatan pemakanan pahat mmrev Bahan benda kerja Bubut kasar Bubut halus Baja mesin 0,25 – 0,50 0,07 – 0,25 Besi tuang 0,25 – 0,50 0,07 – 0,25 Baja perkakas 0,40 – 0,65 0,13 – 0,30 Perunggu 0,40 – 0,65 0,07 – 0,25 Langkah-langkah pembubutan: 1. Proses pertama yakni pemasangan pahat, pahat dipasang secara benar dengan pengaturan letak ketinggian supaya center dengan bantuan kepala lepas pada bagian mesin bubut. 2. Pemasangan bahan poros pada chuck kepala tetap, dengan bantuan dial indicator kita dapat menentukan letak center yang tepat pada benda kerja, dibuat lubang kecil pada center sebagai pegangan kepala lepas. 3. Membubut benda kerja sampai ukuran yang diinginkan. 4. Setelah itu benda kerja yang sudah jadi dilepas.

4.2. Waktu Permesinan

Bahan poros dari ST-42 do = 24 mm d 1 = 22 mm 2 d = 22 mm L o = 1.250 mm L 1 = 1.100 mm L 2 = 50 mm L 3 = 100 mm V c = 21 mmenit HSS dengan σ 45 kgmm2 Sr = 0,25 mmput Waktu permesinan dengan mesin bubut, putaran yang terjadi : n = 1 . 1000 . d Vc  = 22 . 000 . 21  = 303,99 rpm Putaran yang digunakan adalah = 300 rpm lampiran 9 Pembubutan muka a. Waktu pembubutan muka : Tm = n x Sr I x L dimana : t = 1 mm I = t L L  I = 1 250 . 1 270 . 1  = 20 kali pemakanan Tm = 600 25 , 20 20 x x = 2,66 menit Waktu setting ts = 15 menit Waktu pengukuran tu = 5 menit Waktu total = Tm + ts + tu = 2,66+ 15 + 5 =22,66 menit b. Pembubutan memanjang Pemakanan dari L0ø 24 x 1.250 mm menjadi L2 ø22 x 50 mm dan L3 ø22 x 100 mm Tm = n x Sr I x L dimana: t = 1 mm I = t d d . 2 1  I = 1 . 2 22 24  = 1 = 1 kali pemakanan Tm1 = 600 25 , 1 50 x x = 0,33menit Tm2 = 600 25 , 1 100 x x = 0,66 menit Tm = Tm1 + Tm2 = 0,33 + 0,66 = 0,99 menit Waktu setting ts = 15 menit Waktu pengukuran tu = 5 menit Waktu total = Tm + ts + tu = 0,99+ 15 + 5 =20,99 menit Total waktu pembubutan keseluruhan : = 22,66 + 20,99 = 43,65 menit

4.3. Membuat Rangka