3. Asal kata Mandarin
Kata mandarin dalam bahasa Indonesia sendiri diserap dari bahasa Inggris yang mendeskripsikan bahasa Tionghoa juga sebagai bahasa
Mandarin. Namun sebenarnya, kata Mandarin ini diserap bahasa Inggris dari Portugis
mandarim,
yang berasal dari Melayu,
menteri
.
Sumber yang lain menyebutkan Mandarin secara harfiah berasal dari sebutan orang asing kepada pembesar-pembesar Dinasti Qing di zaman dulu. Dinasti
Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu, sehingga pembesar- pembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai
Ma ndaren Hanzi
满大人 yang
berarti Pembesar Manchu. Dari sini, bahasa yang digunakan oleh para pejabat Manchu waktu itu juga disebut sebagai bahasa Mandaren.
Penulisannya berevolusi menjadi Mandarin di kemudian hari.
C. Penggunaan Bahasa Dalam Siaran Radio
Bahasa dengan gaya yang bagaimanakah yang tepat untuk dipergunakan dalam siaran radio? Jelas bahwa bahasa dalam siaran radio harus bergaya,
artinya disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga memeperoleh daya guna sebesar-besarnya,
benar-benar sanggup
menyampaikan pesan
yang perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
disampaikan oleh komunikator kepada komunikan, dalam hali ini isi siaran yang disampaikan oleh pembicara di depan mikrofon radio kepada
penggemarnya.
Berdasarkan sifat-sifat radio siaran yang auditif mengandung gangguan, dan akrab, maka sebaiknya dipergunakan:
a. Kata-kata yang sederhana,
b. Angka-angka yang dibulatkan,
c. Kalimat-kalimat yang ringkas,
d. Susunan kalimat yang akurat,
e. Susunan kalimat yang bergaya obrolan.
Berdasarkan sifat pendengar radio yang heterogen, pribadi, aktif dan selektif, itu harus dipergunakan:
a. Kata-kata yang umum dan lazim dipakai,
b. Kata-kata yang tidak melanggar kesopanan,
c. Kata-kata yang mengesankan,
d. Pengulangan kata-kata yang penting,
e. Susunan kalimat yang logis.
Berdasarkan unsur-unsur yang terdapat dalam siaran radio, yakni kata- kata, musik dan efek suara, maka siaran radio dapat meliputi berbagai acara.
commit to user
Hal-hal yang perlu diperhatikan pula dalam pengucapan bahasa siaran adalah sebagai berikut:
a. Kejelasan
Clarity
b. Kalimat yang singkat dan sederhana
c. Kata-kata yang umum
d. Susunan ide yang memacu
e. Pengeluaran fakta atau ide-ide yang penting
f. Contoh-contoh dan ilustrasi
g. Bahan-bahan yang perlu dikuasai
h. Fakta atau ide yang jumlahnya tidak terlalu banyak.
1. Kelincahan
Vividness
Bahasa dalam siaran radio harus licah dan riang untuk memikat perhatian pendengar dan agar pendengar tetap tertarik.
Pergunakanlah:
a. Kata-kata yang konkrit dan mengandung gambaran
b. Pendekatan yang segar
c. Hal-hal yang lucu
anecdote
commit to user
d. Pertentangan
conflict
dari ide-ide e.
Hal-hal yang sifatnya mengarah pada keharuan: musik, suara, pertanyaan, seruan, dan sebagainya.
Kelincahan tersebut jangan mengaburkan pengertian akibat penggunaan musik atau
anecdote
yang terlalu banyak. Janganlah menggunakan kata-kata mutiara dan yang jarang dipakai.
2. Keaneka-ragaman
variety
Bahwa penggunaan bahasa janga n “berwarna tunggal” tidak ada variasi,
sehingga tidak ada daya tarik bagi pendengar.
Agar perhatian pendengar terus bertambat, pergunakanlah:
a. Kalimat yang berbeda panjangnya, sehingga beberapa kalimat ada
yang lebih pendek daripada yang lain Humor kalau memungkinkan b.
Kalimat yang satu demi satu mengarah kepada timbulnya perhatian yang melebihi semula.
commit to user
BAB III PEMBAHASAN