Kunci adalah suatu bilangan yang dirahasiakan yang digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi.
2.3 Algoritma Simetris
Algoritmas simetris atau disebut juga algoritma kunci tunggal adalah algoritma yang menggunakan 1 kunci , dimana kunci yang
digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi adalah kunci yang sama. Pengirim dan penerima harus menyetujui satu kunci yang
akan digunakan untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi.
Gambar 2.1 Model sederhana Sistem Kriptografi Simetris
Kelebihan dari algoritma kriprografi simetris adalah waktu proses untuk enkripsi dan dekripsi relatif cepat. Hal ini disebabkan
efesiensi yang terjadi pada pembangkit kunci. Karena prosesnya relative cepat maka algoritma ini tepat untuk digunakan pada sistem
komunikasi digital secara real time seperti GSM. Tetapi untuk pengiriman pesan dengan pengguna yang berbeda dibutuhkan kunci
yang berbeda juga. Sehingga jumlah kunci akan berbanding lurus dengan jumlah pengguna.Tedi,1999
2.1 Algoritma Stream Cipher
Stream cipher merupakan salah satu tipe algoritma kriptografi simetriAlgoritma stream cipher digunakan untuk blok data yang
lebih kecil, biasanya ukuran bit karena mengenkripsikan plainteks menjadi chiperteks bit per bit 1 bit setiap kali transformasi. Proses
enkripsi stream cipher, transformasi dari unit plaintext yang lebih kecil ini berbeda antara satu dengan lainnya, tergantung pada kapan
unit tersebut ditemukan selama proses enkripsi. Tedi,1999
Pada stream cipher bit hanya mempunyai dua buah nilai, sehingga proses enkripsi hanya menyebabkan dua keadaan pada bit
tersebut: berubah atau tidak berubah. Dua keadaan tersebut ditentukan oleh kunci enkripsi yang disebut aliran-bit-kunci
keystream. Proses enkripsi dicapai dengan menggabungkan keystream
dengan plaintext biasanya dengan operasi bitwise XOR bit-bit plainteks dengan bit-bit aliran-kunci pada posisi yang
berkoresponden. Metode stream cocok untuk mengenkripsikan aliran data yang terus menerus melalui saluran komunikasi. Jika bit
cipherteks yang diterima mengandung kesalahan, hal ini hanya menghasilkan satu bit kesalahan pada waktu dekripsi, karena tiap bit
plainteks ditentukan hanya oleh satu bit cipherteks. Kondisi berbeda untuk cipher blok karena jika satu bit cipherteks yang diterima
mengandung kesalahan, kesalahan ini akan merambat pada seluruh blok bit plainteks hasil dekripsi error propagation. Jusuf Ir,2002
2.5 Dasar-dasar matematika kriptografi