5
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian Sebelumnya
Pada penelitian sebelumnya, yang berjudul “Pembelajaran
Berbantu komputer Algoritma Word Auto Key Encryption WAKE”. Didalamnya memuat mengenai langkah-langkah dalam
melakukan proses enkripsi dan dekripsi kriptografi dengan metode WAKE. Pemrosesan yang dilakukan hanya terbatas pada inputan
yang dimasukan oleh user saja. Reynaldo.2010 Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan metode Word
Auto Key Encryption WAKE, disini penulis akan melakukan pengujian untuk mengetahui kemampuan kriptografi metode WAKE
dalam menangani file yang berisi kombinasi antara numerik dan karakter.
2.2 Kriptografi
Keamanan telah menjadi aspek yang sangat penting dari suatu sistem informasi. Sebuah informasi umumnya hanya ditujukan bagi
golongan tertentu. Oleh karena itu sangat penting untuk mencegahnya
jatuh kepada
pihak-pihak lain
yang tidak
berkepentingan. Untuk melaksanakan tujuan tersebut dirancang suatu sistem keamanan yang berfungsi melindungi sistem informasi.
Salah satu upaya pengamanan sistem informasi yang dapat dilakukan adalah kriptografi. Kriptografi sesungguhnya merupakan
studi terhadap teknik matematis yang terkait dengan aspek
keamanan suatu sistem informasi. Menurut Stalling, ada beberapa
tuntutan yang terkait dengan isu keamanan data yaitu :
1. Kerahasiaan Confidentiality Kerahasiaan adalah layanan yang digunakan untuk menjaga
informasi dari setiap pihak yang tidak berwenang untuk mengaksesnya. Dengan demikian informasi hanya akan dapat
diakses oleh pihak-pihak yang berhak saja. 2. Otentikasi Authentication
Otentikasi merupakan layanan yang terkait dengan identifikasi terhadap pihak-pihak yang ingin mengakses sistem informasi entity
authentication maupun keaslian data dari sistem informasi itu sendiri data origin authentication. Pada saat mengirim atau
menerima informasi kedua belah pihak perlu mengetahui bahwa pengirim dari pesan tersebut adalah orang yang sebenarnya seperti
yang diklaim. 3. Integritas data Data integrity
Integritas data merupakan layanan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya pengubahan informasi oleh pihak-pihak yang
tidak berwenang. Untuk meyakinkan integritas data ini harus dipastikan agar sistem informasi mampu mendeteksi terjadinya
manipulasi data. Manipulasi data yang dimaksud di sini meliputi penyisipan, penghapusan, maupun penggantian data. Tuntutan ini
berhubungan dengan jaminan setiap pesan yang dikirim pasti sampai pada penerimanya tanpa ada bagian dari pesan tersebut yang diganti,
diduplikasi, dirusak, diubah urutannya, dan ditambahkan.
4. Nonrepudiation Nonrepudiation mencegah pengirim maupun penerima
mengingkari bahwa mereka telah mengirimkan atau menerima suatu pesaninformasi. Jika sebuah pesan dikirim, penerima dapat
membuktikan bahwa pesan tersebut memang dikirim oleh pengirim yang tertera. Sebaliknya, jika sebuah pesan diterima, pengirim dapat
membuktikan bahwa pesannya telah diterima oleh pihak yang ditujunya.
Kriptografi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek-aspek
pada keamanan informasi misalnya kerahasiaan, integritas data, otentikasi pengirim penerima data, dan otentikasi data.
Cryptanalysis adalah studi tentang bagaimana mengalahkan memecahkan mekanisme kriptografi, dan cryptology yang berasal
dari kata kryptos dan logos bahasa Yunani yang artinya kata tersembunyi, adalah penggabungan disiplin cryptography dan
cryptanalysis. Jusuf Ir,2002 Di dalam kriptografi kita akan sering menemukan berbagai istilah
atau terminologi. Beberapa istilah yang penting untuk diketahui :
Plaintext M adalah pesan yang hendak dikirimkan berisi data
asli. Ciphertext C adalah pesan ter-enkrip tersandi yang merupakan
hasil enkripsi.
Enkripsi fungsi E adalah proses pengubahan plaintext menjadi
ciphertext.
Dekripsi fungsi D adalah kebalikan dari enkripsi yakni mengubah
ciphertext menjadi plaintext, sehingga berupa data awalasli.
Kunci adalah suatu bilangan yang dirahasiakan yang digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi.
2.3 Algoritma Simetris