Tata Ibadah Liturgi dalam ibadah Pemuda
Menurut penulis teori ini tepat bahwa musik merupakan ungkapan isi hati seseorang. Dengan adanya musik, seseorang dapat menyalurkan perasaan mereka, diantaranya sedih,
senang, sukacita. Sebagai pemain musik, ia mengetahui lagu-lagu yang melibatkan sebuah perasaan, diantaranya terharu, sukacita, bersemangat. Di antara lagu-lagu rohani, tidak semua
lagu memiliki tempo cepat, tetapi ada tempo yang lambat. Di antara lagu-lagu, tidak semua lagu sedih, tetapi ada lagu yang bersemangat dan sukacita. Dalam ibadah pemuda, diharapkan
merasakan lagu-lagu yang sesuai dengan tema Firman, sehingga lagu-lagu tersebut dapat menjadi inspirasi dalam ibadah tersebut. mendapatkan sesuatu dalam ibadah, bukan hanya dari
Frman, tetapi pujian yang dinyanyikan bisa menjadi membangun dan berkat bagi semua orang. Oleh karena itu musik memiliki pengaruh yang kuat bagi semua orang, terkhusus anak-anak
muda. Berkaitan dengan judul penelitian, penulis memiliki teori peranan musik yang dicetuskan oleh Martin Luther. Ia menggunakan 3 tahap yaitu tahap mengajar, tahap menggerakan dan
tahap mencerahkan. Setelah penulis melakukan penelitian dalam ibadah pemuda GKJ tersebut, peranan musik terhadap berada dalam tahap ketiga yaitu mencerahkan. Tahap mencerahkan
berarti pemain musik sudah menjiwai dan menjadi satu dengan musik dalam ibadah pemuda sehingga suasana dan penghayatan dalam ibadah tersebut menjadi sukacita dan menyenangkan
bagi pemuda-i. Menurut penulis, dalam ibadah pemuda tersebut, musik dan pemuda sudah menjadi satu kesatuan dan sangat berkaitan, sehingga dalam mengikuti ibadah pemuda di GKJ,
suasana yang terjadi ialah sukacita dan mempunyai ciri khas dari pemuda-i. Hal tersebut dapat terlihat dari wawancara penulis dengan semua nara sumber, bahwa peranan musik dalam ibadah
pemuda penting dan saling berkaitan, sehingga suasana ibadah yang dirasakan menjadi penuh sukacita.