Pengendalian Daya Rusak Air .

Kemudian mengenai per masalahan belum mer at anya sar ana dan pr asar ana keair an, sebegaimana t elah dipapar kan sebelumnya bahw a hingga saat ini di beber apa daer ah di per bat asan masih belum memiliki sar ana dan pr asar ana sumber air baku, sehingga sebagian penduduk per bat asan har us ber ger ak ber kilo-kilo met er unt uk mendapat kan air . Adapun unt uk keper luan pengair an per t anian, sar ana dan pr asar ana pengair an pun masih belum memadai, dengan fakt a bahw a umumnya per saw ahan di per bat asan hanya dapat dit anami sat u musim saja dalam set iap t ahun. Desa Alas Selat an t elah mendapat kan air dengan car a dialir kan melalui pipa. Meskipun demikian, pipa-pipa yang digunakan unt uk mengalir kan air di desa ini menjadi r usak, akibat dar i per baikan jalan negar a yang melint as hingga ke bat as negar a Timor Lest e. Meskipun t elah ada usulan at au pengajuan unt uk memper baiki pipa-pipa yang r usak, namun demikian, hingga st udi lapangan ini dilaksanakan r ealisasi unt uk memper baiki pipa-pipa t er sebut belum dilaksanakan. Kar ena it u, masyar akat desa Alas Selat an Mot amasin ini kembali menggunakan sumur galian sebagai sumber mat a air unt uk keper luan makan, mandi, mencuci dan memasak. Sebenar nya, hampir dua kilomet er dar i desa Alas Selat an, t er dapat sungai Mot a Babulu, dimana menur ut Sekr et ar is Camat Kobalima, meskipun pada musim kemar au sungai ini mengalami penur unan debit air , namun demikian sungai ini tidak per nah menjadi ker ing dalam ist ilah masyar akt lokal disebut kali mat i. Namun, sungai Mot a Babulu ini belum dimanfaat kan secar a opt imal oleh masyar akat , kar ena fakt or jar ak unt uk mendapat kan air nya, dan juga fasilit as penunjang unt uk mengalir kan air ini ke lokasi-lokasi yang dibut uhkan seper t i pemukiman dan juga w ilayah-w ilayah per t anian.

5.3. Pengendalian Daya Rusak Air .

Jenis per masalahan daya r usak air yang t er jadi di w ilayah per bat asan ant ar a lain daya r usak air dalam bent uk er osi t ebing sungai, ber pindah-pindahnya t ebing sungai, banjir , ker usakan sar ana pr asar ana keair an. dan penyakit yang diakibat kan oleh bur uknya kualit as air . Per masalahan er osi ger usan t ebing sungai dan ber pindah-pindahnya badan sungai sebenar nya memiliki sat u akar per masalahan yang sama, yakni dar i fit ur geologi yang dimiliki pulau Timor . Pulau t imor yang dahulunya diduga ter bent uk akibat angkat an dasar laut akibat per ger akan t eknonik lempeng bumi, mengakibat kan jenis bat uan yang umumnya dit emui di dar at an adalah bat uan kapur dan for masi-for masi kar st . Fit ur geologis ini menyebabkan t anah yang dilalui hujan at au alir an per mukaan air t idak mampu menahan air seopt imal bebat uan t anah yang umumnya dit emui di Pulau Jaw a, Sumat er a, dan lain-lain. Akibat nya, pada event -event hidr ologi ekst r em seper t i hujan yang sangat der as, t anah pada DAS-DAS di pulau Timor cender ung lebih sulit unt uk menahan alir an air . Akibatnya, banjir yang t er akumulasi di daer ah hilir dapat menjadi sangat besar , sement ar a kandungan air yang t er t ahan lebih sedikit . Keadaan ini kemudian dikombinasi dengan mudah ter er osinya bat uan kapur . Tingginya besar an banjir dikombinasi dengan mudahnya badan sungai t er er osi menyebabkan sungai yang ber pindah-pindah. Per masalahan lain yang muncul adalah banjir . Per masalahan banjir yang t er jadi di daer ah per bat asan umumnya t er jadi di daer ah hilir sungai. Banjir t er jadi dalam w akt u singkat namun dengan ukur an yang sangat besar , sebagaimana dipapar kan sebelumnya bahw a kar akt er ist ik banjir ini mer upakan akibat dar i fit ur geologi yang dimiliki oleh daer ah kajian. Dampak ut ama dar i banjir ini, selain ber pindah-pindahnya alir an sungai adalah t er put usnya jalur t r anspor t asi yang menghubungkan daer ah per bat asan dengan daer ah sekit ar nya. Hal ini t er ut ama dikar enakan oleh jalan yang dit empuh unt uk mencapai per bat asan dar i daer ah per kot aan har us melalui badan sungai ker ing. Badan-badan sungai t er sebut hanya dapat dilalui pada saat sungai t er sebut dalam keadaan ker ing at aupun hanya memiliki genangan air yang dangkal. Selebihnya, pada saat banjir sungai-sungai t er sebut t idak dapat dilalui, sehingga per ger akan bar ang dan manusia dar i dan ke daer ah per bat asan pun t er hambat . Per masalahan lain t er kait pengendalian daya r usak air yang muncul adalah ker usakan sar ana dan pr asar ana sumber daya air . Sebagian besar per bat asan ant ar a RI dan RDTL mer upakan badan air dalam bent uk sungai, yang sebagiannya dimanfaatkan unt uk kepent ingan penduduk di sekit arnya, baik penduduk RI maupun RDTL. Unt uk t ujuan pemanfaat an ini diaplikasikan sar ana dan pr asar ana sumber daya air . Per masalahan muncul ket ika sar ana dan pr asar ana t er sebut r usak, ker usakan ini dapat t er jadi pada sar ana dan pr asar ana yang t epat ber ada di per bat asan RI dan RDTL, at aupun pr asar ana yang ber ada pada kaw asan per bat asan, namun masih di dalam daer ah NKRI. Per masalahan yang muncul unt uk ker usakan sar ana dan pr asar ana keair an yang masih ber ada dalam NKRI adalah sulit nya unt uk melakukan per baikan sar ana dan pr asar ana t er sebut . Hal ini diakibat kan oleh sulit nya akses bar ang at au suplai bahan-bahan per baikan unt uk, kemudian kompet ensi penduduk daer ah sekit ar yang belum dapat memper baiki sar ana dan pr asar ana keair an secar a mandir i. Adapun unt uk sar ana dan pr asar ana sumber daya air yang t epat ber ada di per bat asan RI-RDTL, selain per masalahan ser upa yang diakibat kan oleh sulit nya aksesibilit as dan kompet ensi sumber daya manusia, juga sulit nya pelaksanaan per baikan asset sar ana dan pr asar ana kar ena har us melalui mekani sme kesepakat an pengelolaan ant ar negar a RI-RDTL t er lebih dahulu. Adapun unt uk per masalahan penyebar an penyakit yang diakibat kan oleh kualit as dan kuant it aas sumber daya air , umumnya t er jadi ketika t er jadi keker ingan, kemudian penduduk di daer ah per bat asan hanya dapat memanfaat kan air dar i sumber yang t idak layak seper t i selokan at au genangan air kot or . Akibat nya t er jadi penyakit-penyakit t er kait bur uknya kualit as sumber air seper t i diar e dan lain sebagainya. Solusi at as per masalahan ini adalah dengan peningkat an pemenuhan air unt uk keper luan penduduk dan peningkat an aksebilit as t r anspor t asi ke daer ah per bat asan. Per soalan-per soalan yang dihadapi secar a umum pada masyar akat Belu adalah alih fungsi hut an. Hal ini t er jadi kar ena t opogr afi kabupat en Belu secar a keselur uhan lebih landai cender ung ber bent uk dat ar an r endah, dan jikapun ber bent uk dat ar an t inggi, it u hanya pada w ilayah-w ilayah di dekat gunung Lakaan seper ti di desa Sar abau. Kondisi t opogr afi semacam ini, member ikan peluang bagi alih fungsi hut an dar i fungsinya sebagai penyangga dan penangkap air , menjadi fungsi ekonomis seper t i per t anian dan juga per kebunan. Jika diamat i, hampir selur uh lahan di kabupat en Belu, bahkan hampir t idak lagi dit emukan t anaman endemik, kar ena hampir semua ar eal ber gant i dengan t anaman budidaya seper t i jat i. Ini sangat ber beda dengan kondisi yang dit emukan di w ilayah Timor Tengah Ut ar a at au daer ah yang menuju Mut is, yang masih dit emukan banyak t anaman endemic salah sat unya kayu ampupu – t anaman endemik di pulau Timor , kecuali di w ilayah Kefa – namun dugaan ini masih member ikan efek yang lebih kecil, sebab Kefa mer upakan daer ah hilir dan bukan daer ah hulu sungai,. Alih fungsi semacam ini t ent u member ikan implikasi pada er osi dan juga banjir ketika musim penghujan t iba. Banjir yang t er jadi akibat meluapnya sungai Mot a Babulu cukup besar , yang menyebabkan per nah t er jadi r umah hanyut . Beber apa KK memut uskan pindah ke t empat yang lebih t inggi, sebagian besar yang lain memilih ber t ahan di t empat . Sudah ada bant uan dar i pemer int ah ber upa bahan makan dan alat-alat r umah t angga. Banjir selain mengakibat kan er osi, juga ber akibat pada meluapnya air sungai Mot a Babulu hingga ke pemukiman w ar ga. Hal ini t er jadi kar ena di desa Alas Selat an secar a khusus maupun di kecamat an Kobalima secar a umum ber ada pada t opogr afi dat ar an r endah dan per mukaan t anah yang r at a. Sebab lain t er jadinya ker usakan sumber daya air adalah alih fungsi hut an. Selain masyar akat lokal, kehadir an masyar kat ex Timor Leste yang mendiami beber apa lokasi di sekit ar kecamat an Kobalima, juga ikut member ikan kont r ibusi dalam penyumbangan er osi akibat dar i pengalihan fungsi hut an sebagai lahan per t anian. Hal ini dapat dimenger t i, saat mer eka meninggalkan Timor Lest e, mer eka juga meninggalkan har t a bendanya, juga lahan yang dimilikinya. Kar ena it u, meskipun mer eka memahami bahw a ada lahan-lahan yang dianggap sakr al, namun kar ena t er desak dengan t unt ut an unt uk bert ahan hidup, mer eka har us mengeksplor asi daer ah-daer ah t er sebut unt uk digunakan sebagai lahan per t anian.

5.4. Sistem Infor masi Sumber Daya Air .