Deskripsi Hasil Penelitian 1. Keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini dengan

37 pendidikan jasmani 71,4 dalam kategori sangat baik. Frekuensi terbanyak terdapat pada kategori sangat baik, sehingga dapat disimpulkan faktor perecanaan berkategori sangat baik. Distribusi frekuensi faktor perencanaan dari keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini dengan pendekatan scientific pada kelas V SD se gugus Ki Hajar Dewantara dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut : 1 2 3 4 5 kurang baik cukup baik baik sangat baik Fr e ku e n si Kategori Faktor Perencanaan Gambar 6. Histogram Frekuensi Faktor Perencanaan Distribusi frekuensi menunjukkan faktor perencanaan dalam kategori sangat baik. b Keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini dengan pendekatan scientific pada kelas V SD se gugus Ki Hajar Dewantara berdasarkan faktor pelaksanaan pendekatan scientific Faktor pelaksanaan pendekatan scientific terdiri dari 20 pernyataan. Hasil analisis diskriptif data faktor pelaksanaan pendekatan scientific diperoleh nilai maksimum sebesar 17 dan nilai minimum sebesar 11, Range diperoleh sebesar 6, Mean diperoleh sebesar 13,7. Standar deviasi sebesar 3,666. Selanjutnya data 38 dikategorikan sesuai dengan rumus yang telah ditentukan menjadi 4 kategori yaitu kurang baik, cukup baik, baik, sangat baik berdasarkan mean ideal dan standar deviasi ideal. Kategorisasi untuk faktor pelaksanaan pendekatan scientific disajikan pada tabel 7 sebagai berikut : Tabel 5 . Data Hasil Faktor Pelaksanaan Pendekatan Scientific Kelas Interval Kategori Frekuensi Persentase 15,00 – 19,99 Sangat Baik 2 28,6 10,01 – 14,95 Baik 5 71,4 5,06 –10,00 Cukup Baik 0,01 – 5,05 Kurang Baik Jumlah 7 100 Keterangan : X = jumlah skor subyek, Mi = ½ [20x1 + 20 x 0] = 10 Sdi = 16 [20x1 - 20 x 0] = 3,33 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa faktor pelaksanaan pendekatan scientific terdapat 0 guru pendidikan jasmani 0 dalam kategori kurang baik, 0 guru pendidikan jasmani 0 dalam kategori cukup baik, 5 guru pendidikan jasmani 71,4 dalam kategori baik, dan 2 guru pendidikan jasmani 28,6 dalam kategori sangat baik. Frekuensi terbanyak terdapat pada kategori baik, sehingga dapat disimpulkan faktor pelaksanaan pendekatan scientific berkategori baik. Distribusi frekuensi faktor pelaksanaan pendekatan scientific dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut : 39 Gambar 7. Histogram Frekuensi Faktor Pelaksanaan Pendekatan Scientific Distribusi frekuensi di atas menunjukan faktor pelaksanaan pendekatan scientific berkategori baik. c Keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini dengan pendekatan scientific pada kelas V SD se gugus Ki Hajar Dewantara berdasarkan faktor penilaian Faktor penilaian terdiri dari 6 pernyataan. Hasil analisis diskriptif data faktor penilaian diperoleh nilai maksimum sebesar 4 dan nilai minimum sebesar 2, Range diperoleh sebesar 2, Mean diperoleh sebesar 3. Standar deviasi sebesar 0,666. Selanjutnya data dikategorikan sesuai dengan rumus yang telah ditentukan menjadi 4 kategori yaitu kurang baik, cukup baik, baik, sangat baik berdasarkan mean ideal dan standar deviasi ideal. Kategorisasi untuk faktor penilaian disajikan pada tabel 8 sebagai berikut : 40 Tabel 6. Data Hasil Faktor Penilaian Kelas Interval Kategori Frekuensi Persentase 5,0 – 6,0 Sangat Baik 3,5 – 4,9 Baik 2 28,6 2,5 – 3,4 Cukup Baik 3 42,8 0,0 – 2,4 Kurang Baik 2 28,6 Jumlah 7 100 Keterangan : X = jumlah skor subyek Mi = ½ [6 x1 + 6 x 0] = 3 Sdi = 16 [6 x1 - 6 x 0] = 1 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa faktor penilaian terdapat 2 guru pendidikan jasmani 28,6 dalam kategori kurang baik, 3 guru pendidikan jasmani 42,8 dalam kategori cukup baik, 2 guru pendidikan jasmani 28,6 dalam kategori baik, dan 0 guru pendidikan jasmani 0 dalam kategori sangat baik. Frekuensi terbanyak terdapat pada kategori cukup baik, sehingga dapat disimpulkan faktor penilaian berkategori cukup baik. Distribusi frekuensi faktor penilaian dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut : 1 2 3 kurang baik cukup baik baik sangat baik Fr e ku e n si Kategori Faktor penilaian Gambar 8. Histogram Frekuensi Faktor Penilaian Distribusi frekuensi di atas menunjukkan faktor penilaian dalam kategori cukup baik. 41

C. Pembahasan

Berdasarkan penghitungan data hasil penelitian menunjukan bahwa keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini dengan pendekatan scientific pada kelas V SD se gugus Ki Hajar Dewantara secara keseluruhan terdapat 0 guru pendidikan jasmani 0 dalam kategori kurang baik, 0 guru pendidikan jasmani 0 dalam kategori cukup baik, 6 guru pendidikan jasmani 85,7 dalam kategori baik, dan 1 guru pendidikan jasmani 14,3 dalam kategori sangat baik. Frekuensi terbanyak terdapat pada kategori baik, sehingga dapat disimpulkan keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini dengan pendekatan scientific pada kelas V SD se gugus Ki Hajar Dewantara berkategori baik, ini dapat dikarenakan dengan pendekatan scientific yang dilaksanakan guru pendidikan jasmani pada pembelajaran permainan bolavoli mini dapat membuat siswa senang dan tertarik pada pembelajaran permainan bolavoli mini yang dibuktikan dengan kategori baik dalam keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini. Keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini dengan pendekatan scientific pada kelas V SD se gugus Ki Hajar Dewantara berdasarkan faktor perencanaan terdapat 2 guru pendidikan jasmani 28,6 dalam kategori kurang baik, 0 guru pendidikan jasmani 0 dalam kategori cukup baik, 0 guru pendidikan jasmani 0 dalam kategori baik, dan 5 guru 28,6 dalam kategori sangat baik. Frekuensi terbanyak terdapat pada kategori sangat baik, sehingga dapat disimpulkan faktor perecanaan berkategori sangat baik. Faktor perencanaan pembelajaran permainan bolavoli mini meliputi pembuatan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, menentukan materi pembelajaran, 42 menentukan indikator pembelajaran, menentukan tujuan pembelajaran. Guru pendidikan jasmani sudah memiliki perencanaan dengan sangat baik yang dibuktikan dengan kategori sangat baik dari faktor perencanaan yang mendasari keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini. Keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini dengan pendekatan scientific pada kelas V SD se gugus Ki Hajar Dewantara berdasarkan faktor pelaksanaan pendekatan scientific terdapat 0 guru pendidikan jasmani 0 dalam kategori kurang baik, 0 guru pendidikan jasmani 0 dalam kategori cukup baik, 5 guru pendidikan jasmani 71,4 dalam kategori baik, dan 2 guru pendidikan jasmani 28,6 dalam kategori sangat baik. Frekuensi terbanyak terdapat pada kategori baik, sehingga dapat disimpulkan faktor pelaksanaan pendekatan scientific berkategori baik. Pelaksanaan pendekatan scientific yang meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan berjalan dengan baik sehingga guru pendidikan jasmani memberi kesempatan pada siswa untuk aktif mengikuti pembelajaran permainan bolavoli yang dibuktikan dengan kategori baik dari faktor pelaksanaan pendekatan scientific yang mendasari keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini. Keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini dengan pendekatan scientific pada kelas V SD se gugus Ki Hajar Dewantara berdasarkan faktor penilaian terdapat 2 guru pendidikan jasmani 28,6 dalam kategori kurang baik, 3 guru pendidikan jasmani 42,8 dalam kategori cukup baik, 2 guru pendidikan jasmani 28,6 dalam kategori baik, dan 0 guru pendidikan jasmani 0 dalam kategori sangat baik. Frekuensi terbanyak terdapat pada 43 kategori cukup baik, sehingga dapat disimpulkan faktor penilaian berkategori cukup baik. Faktor penilaian meliputi penilaian secara praktek dan penilaian lainnya berjalan cukup baik sehingga guru dapat menilai siswa satu per satu yang dibuktikan dengan kategori cukup baik pada faktor penilaian yang mendasari keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini. 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan keterlaksanaan pembelajaran permainan bolavoli mini dengan pendekatan scientific pada kelas V SD se Gugus Ki Hajar Dewantara secara keseluruhan ditunjukkan dengan kategori kurang baik 0, kategori cukup baik 0, kategori baik 85,7 dan kategori sangat baik 14,3. Sedangkan secara faktor perencanaan ditunjukkan dengan kategori kurang baik 28,6., kategori cukup baik 0, kategori baik 0 dan kategori sangat baik 71,4.. Sedangkan secara faktor pelaksanaan pendekatan scientific ditunjukkan dengan kategori kurang baik 0, kategori cukup baik 0, kategori baik 71,4 dan kategori sangat baik 28,6 Sedangkan secara faktor penilaian ditunjukan dengan kategori kurang baik 28,6., kategori cukup baik 42,8, kategori baik 28,6 dan kategori sangat baik 0.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, penelitian ini memiliki implikasi sebagai berikut: Hasil penelitian ini merupakan masukan yang bermanfaat bagi guru pendidikan jasmani untuk menggunakan pendekatan scientific dalam melaksanakan pembelajaran permainan bolavoli mini.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian terdapat beberapa unsur keterbatasan diantaranya sebagai berikut: