Organisasi Sebagai Sistem PENGANTAR TEORI ORGANISASI

Organisasi masa depan merupakan organisasi jaringan network organization dan organisasi virtual yang berbeda dalam bentuk, sifat, jenis dan intensitas perubahan dengan perubahan yang dialami organisasi masa sekarang. Organisasi dalam menghadapi perubahan masa depan tersebut harus melihat pada kemampuan organisasi merubah strateginya. Menghadapi tantangan yang beraneka ragam menuntut organisasi melakukan pengembangan dan transformasi organisasi pada dirinya.

3. Organisasi Sebagai Sistem

Pendekatan sistem dalam organisasi menekankan cara berpikir way of thinking mengenai organisasi, cara melihat dan menganalisis secara lebih mendalam yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau kondisi tertentu. Pendekatan sistem tersebut menggambarkan bahwa sistem bekerja sama serta berhubungan satu sama lain, yaitu : 1. Sistem kerja sama yang bersifat teknis yang terdiri dari kaitan prosedur kerja. 2. Sistem tata hubungan antar manusia yang masing-masing bekerja dan membentuk sistem sosial. 3. Sistem komunikasi yaitu sistem tukar menukar informasi dalam operation research dan management information system. Keterbukaan organisasi terhadap lingkungannya menunjukkan bahwa organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri elemen-elemen yang saling berhubungan yang memerlukan input, melakukan transformasi input menjadi output yang dipengaruhi lingkungan di luar organisasi, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut : Lingkungan Input Transformasi Output Lingkungan Gambar 1.4. Bagan elemen-elemen organisasi Sistem dalam organisasi tersebut berinteraksi dengan lingkungan yang dilaksanakan melalui sub sistem dalam organisasi, yang menurut SB Hari Lubis 1987,7-8 dikelompokkan sebagai berikut : 1. Sub sistem produksi, yang melaksanakan pembuatan produk atau jasa yang merupakan output organisasi. 2. Sub sistem perbatasan boundary spanning, yang menangani transaksi yang terjadi pada batas antara organisasi dengan lingkungan yang terdiri perbatasan pada sisi input dan perbatasan pada sisi output. 3. Sub sistem pemeliharaan maintenance, yang bertugas menjaga kelancaran operasi organisasi. 4. Sub sistem penyesuaian adaptasi, yang melakukan perubahan organisasi terhadap perubahan lingkungan, untuk melihat permasalahan, kesempatan, perubahan dan mengatur adaptasi terhadap perubahan tersebut. 5. Sub sistem pengarah manajemen, yang terpisah, berfungsi sebagai pengarah dari keseluruhan sub sistem lainnya untuk penentuan arah, strategi, tujuan dan kebijakan, mengembangkan organisasi dan mengatur serta mengkoordinasikan.

4. Analisis Terhadap Organisasi