Bahan ajar pendidikan
1
PENULISAN BAHAN
PENULISAN BAHAN
DAN BUKU AJAR
DAN BUKU AJAR
Oleh
Oleh
Drs. Suwarno, M.Si.
Drs. Suwarno, M.Si.
FKIP Univ. Muhammadiyah Purwokerto;
FKIP Univ. Muhammadiyah Purwokerto;
HP: 0888 6684 933
HP: 0888 6684 933
PELATIHAN APPLlED APPROACH (AA) Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah
(2)
2
Tujuan Instruksional Umum
Dapat Menulis Draft Bahan atau Buku Ajar
Tujuan Instruksional Khusus
1. Menjelaskan pengertian bahan ajar
2. Menjelaskan bentuk dan jenis bahan ajar
3. Menjelaskan peran bahan ajar dalam proses perkuliahan 4. Menjelaskan perbedaan bahan ajar dengan buku teks
5. Menguraikan tiga cara penyusunan bahan ajar
6. Menerangkan format bahan ajar, pedoman pengajar, dan pedoman mahasiswa
7. Merancang penggunaan ilustrasi dalam bahan ajar
8. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penyusunan bahan ajar.
(3)
3
Pengertian Bahan Ajar
Pengertian Bahan Ajar
• Bahan ajar merupakan informasi, alat dan Bahan ajar merupakan informasi, alat dan
teks yang diperlukan
teks yang diperlukan
guru/dosen/instruktur untuk perencanaan
guru/dosen/instruktur untuk perencanaan
dan penelaahan implementasi
dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
pembelajaran.
• Bahan ajar adalah segala bentuk bahan Bahan ajar adalah segala bentuk bahan
yang digunakan untuk membantu
yang digunakan untuk membantu
guru/dosen/ instrukt
guru/dosen/ instruktuur dalam r dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar
melaksanakan kegiatan belajar mengajar
di kelas.
di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
bahan tertulis maupun bahan tidak
tertulis.
tertulis. ((National Center for Vocational National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center
Education Research Ltd/National Center
for Competency Based Training).
(4)
4
Pengertian Bahan Ajar
Pengertian Bahan Ajar
•
Bahan ajar adalah seperangkat
Bahan ajar adalah seperangkat
materi yang disusun secara
materi yang disusun secara
sistematis baik tertulis maupun
sistematis baik tertulis maupun
tidak sehingga tercipta
tidak sehingga tercipta
lingkungan/suasana yang
lingkungan/suasana yang
memungkinkan siswa/mahasiswa
memungkinkan siswa/mahasiswa
untuk belajar.
(5)
5
Bentuk Bahan Ajar
Bentuk Bahan Ajar
•
Bahan cetak
Bahan cetak
seperti
seperti
:
:
hand out, buku,
hand out, buku,
modul, lembar kerja siswa, brosur,
modul, lembar kerja siswa, brosur,
leaflet,
leaflet,
wallchart
wallchart
•
Audio Visual
Audio Visual
seperti
seperti
:
:
video/film,VCD,
video/film,VCD,
DVD
DVD
•
Audio
Audio
seperti
seperti
:
:
radio, kaset, CD
radio, kaset, CD
audio, PH
audio, PH
•
Visual
Visual
:
:
foto, gambar, model/maket
foto, gambar, model/maket
•
Multi Media
Multi Media
:
:
CD interaktif, computer
CD interaktif, computer
Based, Internet
(6)
Jenis Bahan Ajar
Jenis Bahan Ajar
1.
1. Buku ajar Buku ajar , merupakan buku pegangan untuk suatu mata , merupakan buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar di bidangnya kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar di bidangnya dan diedit oleh pakar bidang terkait. Buku ajar harus dan diedit oleh pakar bidang terkait. Buku ajar harus
memenuhi kaidah buku teks dan diterbitkan secara resmi memenuhi kaidah buku teks dan diterbitkan secara resmi serta disebarluaskan.
serta disebarluaskan. 2.
2. Diktat ajarDiktat ajar, dapat didefinisikan sebagai bahan ajar untuk , dapat didefinisikan sebagai bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar mata kuliah tersebut. Diktat ajar juga harus mengikuti mata kuliah tersebut. Diktat ajar juga harus mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta kuliah.
kuliah.
3.
3. ModulModul, merupakan bagian dari bahan ajar yang , merupakan bagian dari bahan ajar yang
dimaksudkan untuk suatu mata kuliah tertentu. Modul dimaksudkan untuk suatu mata kuliah tertentu. Modul
disusun oleh pengajar mata kuliah tersebut, mengikuti tata disusun oleh pengajar mata kuliah tersebut, mengikuti tata cara penulisan modul dan digunakan dalam perkuliahan. cara penulisan modul dan digunakan dalam perkuliahan.
(7)
4.
4. Petunjuk praktikumPetunjuk praktikum, merupakan pedoman pelaksanaan praktikum , merupakan pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisis data dan
yang berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisis data dan pelaporan, yang disusun dan ditulis oleh seorang atau kelompok pelaporan, yang disusun dan ditulis oleh seorang atau kelompok staf pengajar yang menangani praktikum tersebut dan mengikuti staf pengajar yang menangani praktikum tersebut dan mengikuti kaidah tulisan ilmiah.
kaidah tulisan ilmiah. 5.
5. ModelModel, dapat diartikan sebagai alat peraga atau simulasi , dapat diartikan sebagai alat peraga atau simulasi
komputer, yang digunakan untuk menjelaskan fenomena yang komputer, yang digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terkandung dalam penyajian dalam suatu mata kuliah, untuk terkandung dalam penyajian dalam suatu mata kuliah, untuk meningkatkan pemahaman peserta kuliah.
meningkatkan pemahaman peserta kuliah. 6.
6. Alat bantu Alat bantu dapat berupa perangkat keras (dapat berupa perangkat keras (hardwarehardware) maupun ) maupun perangkat lunak (
perangkat lunak (softwaresoftware) yang digunakan untuk membantu ) yang digunakan untuk membantu
pelaksanaan perkuliahan dalam rangka meningkatkan pemahaman pelaksanaan perkuliahan dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta kuliah tentang suatu fenomena, peristiwa, atau hal lainnya. peserta kuliah tentang suatu fenomena, peristiwa, atau hal lainnya.
(8)
7.
7. Audio visualAudio visual, merupakan alat bantu , merupakan alat bantu
perkuliahan yang menggunakan kombinasi
perkuliahan yang menggunakan kombinasi
antara gambar dan suara, biasa digunakan
antara gambar dan suara, biasa digunakan
dalam perkuliahan untuk meningkatkan
dalam perkuliahan untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik tentang suatu
pemahaman peserta didik tentang suatu
fenomena, peristiwa, atau fakta.
fenomena, peristiwa, atau fakta.
8.
8. Naskah tutorialNaskah tutorial, , merupakan bahan rujukan merupakan bahan rujukan untuk melaksanakan kegiatan tutorial suatu
untuk melaksanakan kegiatan tutorial suatu
mata kuliah, yang disusun oleh pengajar
mata kuliah, yang disusun oleh pengajar
mata kuliah atau oleh pelaksana kegiatan
mata kuliah atau oleh pelaksana kegiatan
tutorial tersebut, dan mengikuti kaidah
tutorial tersebut, dan mengikuti kaidah
tulisan ilmiah
tulisan ilmiah
(9)
9
JENIS SUMBER AJAR
JENIS
SUMBER AJAR
CETAK
(10)
10
NON-CETAK
NON-CETAK
Audio / Radio
Video / TV Slide
CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer Internet = Tutel = Web Based Courses
(11)
11
CETAK
CETAK
• Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ
• Buku Teks
• Panduan = Petunjuk = Pedoman
• Atlas = Peta
• Diagram = Poster
• Brosur = Leaflet = Manual
(12)
12
Peran Bahan Ajar dalam
Peran Bahan Ajar dalam
Proses Perkuliahan
Proses Perkuliahan
• Mahasiswa dapat belajar tanpa harus ada dosen atau teman
mahasiswa lain
• Mahasiswa dapat belajar kapan dan di mana saja
• Mahasiswa dapat belajar dengan kecepatannya masing
• Mahasiswa dapat belajar melalui urutan yang dipilihnya
sendiri
• Membantu mahasiswa mengembangkan potensi mereka sendiri untuk menjadi pembelajar mandiri.
(13)
13
Beda Buku Teks dan Bahan Ajar
Beda Buku Teks dan Bahan Ajar
BUKU TEKS
BUKU TEKS
BAHAN AJAR
BAHAN AJAR
Pada umumnya:
Pada umumnya:
1.
1. MengasumsikanMengasumsikan
minat dari minat dari pembaca
pembaca
2.
2. Ditulis untuk Ditulis untuk digunakan digunakan dosen / dosen / pembaca umum pembaca umum 3.
3. Dirancang Dirancang untuk untuk dipasarkan dipasarkan secara luas secara luas 4.
4. Tidak selalu Tidak selalu menjelaskan menjelaskan tujuan tujuan instruksional instruksional Pada umumnya: Pada umumnya: 1.
1. Menimbulkan Menimbulkan minat
minat
dari pembacadari pembaca 2.
2. Ditulis dan Ditulis dan dirancang dirancang untuk untuk digunakan digunakan mahasiswa mahasiswa 3.
3. Disusun Disusun
berdasarkan berdasarkan pola belajar pola belajar yang fleksibel yang fleksibel 4.
4. Menjelaskan Menjelaskan tujuan
tujuan
instruksional
(14)
14
Beda Buku Teks dan Bahan Ajar
Beda Buku Teks dan Bahan Ajar
BUKU TEKS
BUKU TEKS
BAHAN AJAR
BAHAN AJAR
5.
5. Disusun secara Disusun secara linier
linier
6.
6. Struktur Struktur
berdasarkan logika
berdasarkan logika
bidang ilmu
bidang ilmu
(
(contentcontent)) 7.
7. Belum tentu Belum tentu memberikan
memberikan
latihan
latihan
8.
8. Tidak Tidak
mengantisipasi mengantisipasi kesulitan belajar kesulitan belajar mahasiswa mahasiswa 5.
5. Disusun tidak linierDisusun tidak linier 6.
6. Struktur Struktur
berdasarkan
berdasarkan
kompetensi akhir
kompetensi akhir
yang akan dicapai
yang akan dicapai
7.
7. Terfokus pada Terfokus pada pemberian pemberian kesempatan kesempatan mahasiswa berlatih mahasiswa berlatih 8.
8. Mengakomodasi Mengakomodasi kesulitan belajar
kesulitan belajar
mahasiswa
(15)
15
Beda Buku Teks dan
Beda Buku Teks dan
Bahan Ajar
Bahan Ajar
BUKU TEKS
BUKU TEKS
BAHAN AJAR
BAHAN AJAR
9.
9. Belum tentu Belum tentu memberikan
memberikan
rangkumanrangkuman 10.
10.Gaya penulisan Gaya penulisan naratif
naratif
11.
11.Materi sangat Materi sangat padat
padat
12.
12.Tidak punya Tidak punya
mekanisme umpan
mekanisme umpan
balik
balik
13. Tidak
13. Tidak
mencantumkan
mencantumkan
petunjuk belajar.
petunjuk belajar.
9.
9. Selalu memberikan Selalu memberikan rangkuman
rangkuman
10.
10.Gaya penulisan Gaya penulisan komuni-katif dan
komuni-katif dan
semi formal
semi formal
11.
11.Materi tidak terlalu Materi tidak terlalu padat karena padat karena dikemas untuk dikemas untuk proses instruksional proses instruksional 12.
12.Punya mekanisme Punya mekanisme
untuk mendapatkan
untuk mendapatkan
umpan balik dari
umpan balik dari
mahasiswa
mahasiswa
13.
13.Mencantumkan Mencantumkan
petunjuk belajar.
(16)
16
Merumuskan Standar Kompetensi Melakukan Analisis Kompetensi Menentukan Perilaku Awal Mahasiswa
Merumuskan Kompetensi Dasar
Menyusun Rencana Kegiatan Belajar Mengajar Menyusun Kontrak Perkuliahan
Menyusun/Menulis Bahan Ajar Reviu/Uji Lapangan
Digunakan
(17)
17
Cara Penyusunan
Cara Penyusunan
Bahan Ajar
Bahan Ajar
•
Menulis sendiri
Menulis sendiri
•
Pengemasan kembali
Pengemasan kembali
informasi
informasi
(18)
18
Model Bahan
Ajar
Menulis Sendiri
Panduan Untuk Buku
Teks Mengemas
Informasi
(19)
19
PROSEDUR MENULIS
SENDIRI
Asumsi :
dosen adalah pakar dalam bidang ilmu tertentu dosen mempunyai kemampuan menulis
dosen mengerti kebutuhan mahasiswa dalam
ilmu tersebut
Bahan Ajar ditulis berdasarkan : 1. Peta Kompetensi
2. Silabus
(20)
20
PROSEDUR
PENGEMASAN
KEMBALI INFORMASI
Informasi yang sudah ada di pasaran
dikumpulkan berdasarkan kebutuhan
(SK/KD, Silabus, dan Kontrak Kuliah)
Informasi tersebut disusun kembali/ditulis
ulang dengan gaya bahasa dan strategi
yang sesuai untuk menjadi bahan ajar,
kemudian ditambahkan:
kompetensi yang akan dicapai
bimbingan belajar bagi mahasiswa
latihan, tes formatif dan umpan balik
(21)
21
PROSEDUR KOMPILASI
Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal
ilmiah, dan sumber acuan lain yang
digunakan dalam mata pelajaran seperti tercantum dalam Daftar Pustaka di Silabus
Tentukan bagian-bagian buku, artikel
jurnal ilmiah dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Materi Pokok sesuai dengan Silabus
Fotocopy seluruh bagian dari sumber
yang digunakan per Materi Pokok sesuai dengan Silabus
(22)
22
PROSEDUR KOMPILASI
(lanjutan)
Pilihlah hasil fotocopy tersebut
berdasarkan Materi Pokok sesuai dengan Silabus
Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan
untuk setiap Materi Pokok
Bahan-bahan yang sudah dilengkapi
dengan halaman penyekat untuk setiap
Materi Pokok kemudian dijilid rapi
(selanjutnya dicopy untuk dibagikan kepada mahasiswa)
(23)
23
PANDUAN BELAJAR untuk BUKU BAKU
antara lain berisi:
Overview dan rangkuman dari topik-topik
yang wajib dipelajari mahasiswa
Peta atau diagram yang menggambarkan keterkaitan
topik-topik yang akan dipelajari mahasiswa
Rumusan kompetensi pembelajaran Daftar Pustaka yang relevan
Petunjuk bagi mahasiswa tentang topik mana yang
harus dipelajari dan topik mana yang tidak perlu dipelajari
Penjelasan tambahan (tertulis atau lisan yang direkam)
untuk menjelaskan topik-topik yang dianggap salah, bias, kadaluarsa, serta membingungkan mahasiswa
(24)
24
Contoh dan kasus yang terjadi secara lokal Komentar terhadap setiap paragraf yang
memaparkan argumen
Pertanyaan dan kegiatan belajar, topik per topik Saran untuk kerja praktik, misal: buku kerja,
panduan praktikum
Daftar istilah teknis/kata-kata sulit/senarai (glossary) Tes formatif
Pertanyaan yang perlu didiskusikan dengan teman
(25)
25
LANGKAH PENGEMBANGAN & PRODUKSI
BAHAN AJAR
Mengembangkan Desain/
Rancangan B.A. Cetak
Menulis Bahan Ajar Cetak sesuai
Format
Memproduksi Bahan Ajar
Cetak
•Peta Kompetensi MK
• Silabus
• Outline BA Draf Bahan Ajar Cetak
Pengetikan Penelaahan Finalisasi Produksi
(26)
26
Pendahuluan BAB I
Penyajian Penutup
Daftar Pustaka
(27)
27
Sistematika Bahan Ajar
Sistematika Bahan Ajar
yang Dikembangkan
yang Dikembangkan
oleh Kopertis VI
oleh Kopertis VI
•
Kata Pengantar
Kata Pengantar
•
Daftar Isi
Daftar Isi
•
Tinjauan Umum
Tinjauan Umum
Mata Latih (
Mata Latih (
terdiri dari
terdiri dari
)
)
•
Deskripsi Mata Latih
Deskripsi Mata Latih
•
Manfaat Mata Latih
Manfaat Mata Latih
•
Standar Kompetensi
Standar Kompetensi
(28)
• BAB IBAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• A. A. Pendahuluan Pendahuluan ((terdiri dariterdiri dari))
• - - Deskripsi singkat atau gambaran umum tentang cakupan materiDeskripsi singkat atau gambaran umum tentang cakupan materi Bab ini; Bab ini;
• - Kompetensi Dasar- Kompetensi Dasar
• - Indikator- Indikator
• - - Tujuan pembelajaranTujuan pembelajaran
• B. Penyajian (terdiri dari)B. Penyajian (terdiri dari)
• - Uraian & Contoh- Uraian & Contoh
• - Latihan- Latihan
• - Rangkuman- Rangkuman
• C. Penutup (terdiri dari)C. Penutup (terdiri dari)
• - Evaluasi & Kunci Jawaban- Evaluasi & Kunci Jawaban
• - Tindak Lanjut- Tindak Lanjut
• DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA
• SENARAISENARAI
(29)
29
TINJAUAN
MATAKULIAH
•
Deskripsi Singkat, Manfaat dan
Relevansi Matakuliah
•
Kompetensi Matakuliah
•
Urutan dan kaitan antar Bab
•
Saran / petunjuk belajar
(30)
30
PENDAHULUAN
•
Deskripsi Singkat, Manfaat
dan Relevansi Bab
•
Kompetensi Bab
•
Urutan Bahasan dan Kaitan
Materi
(31)
31
PENYAJIAN
•
Uraian, Contoh,
Ilustrasi, Aktivitas,
Tugas/Latihan
(32)
32
•
MEMUTUSKAN
MEMUTUSKAN
•
MEMILIH
MEMILIH
•
MENEBAK
MENEBAK
•
MENGGAMBARKAN
MENGGAMBARKAN
•
MENDIAGNOSIS
MENDIAGNOSIS
•
MENERAPKAN
MENERAPKAN
•
DLL
DLL
AKTIVITAS
(33)
33
PENUTUP
Rangkuman
•
Tes dan Kunci
Jawaban Tes
Formatif
(34)
34
Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan
dalam Penulisan Bahan Ajar
1. Kecermatan Isi,
dibuktikan dengan
validitas
validitas
atau kesahihan isi yang
atau kesahihan isi yang
tinggi sehingga tidak ada konsep
tinggi sehingga tidak ada konsep
yang salah/keliru
yang salah/keliru
2.
3.
dst
(35)
35
2.
Ketepatan cakupan,
berkaitan
dengan
keluasan dan kedalaman
keluasan dan kedalaman
materi yang sesuai dengan
materi yang sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
kompetensi yang akan dicapai
3.
Kemutakhiran materi,
artinya
substansi bahan ajar sesuai dengan
substansi bahan ajar sesuai dengan
perkembangan terkini
(36)
36
4. Ketercernaan naskah,
artinya
paparan isi dalam bahan ajar
mudah dipahami dengan baik dan
benar oleh mahasiswa pengguna
5. Penggunaan bahasa,
agar pesan
dapat dicerna dengan baik perlu
digunakan bahasa yang efektif,
komunikatif, dan dialogis
(37)
37
6. Penggunaan Ilustrasi
a. Manfaat Ilustrasi
a. Manfaat Ilustrasi
•
Memperjelas pesan
Memperjelas pesan
•
Membantu ingatan
Membantu ingatan
•
Memberi variasi
Memberi variasi
•
Memperindah
Memperindah
•
Menarik minat/memotivasi
Menarik minat/memotivasi
•
Membuat lebih konkrit
Membuat lebih konkrit
(38)
38
b. Fungsi Ilustrasi
b. Fungsi Ilustrasi
•
Mendeskrisikan
Mendeskrisikan
•
Mengekspresikan
Mengekspresikan
•
Menganalisis
Menganalisis
•
Menghubungkan
Menghubungkan
•
Mengkuantifikasi
Mengkuantifikasi
(39)
39
c. Jenis Ilustrasi
c. Jenis Ilustrasi
•
Foto dan Gambar
Foto dan Gambar
•
Sketsa
Sketsa
•
Diagram, Skema, Bagan
Diagram, Skema, Bagan
•
Grafik, Tabel
Grafik, Tabel
•
Simbol
Simbol
•
Kartun
Kartun
d. Sumber Ilustrasi
d. Sumber Ilustrasi
Penulis Membuat Sendiri
Penulis Membuat Sendiri
Memesan kepada Ilustrator
Memesan kepada Ilustrator
Mengambil dari Pustaka
Mengambil dari Pustaka
Internet
(40)
40
7. Penyajian,
menggunakan strategi
penyajian yang interaktif yang
memungkinkan mahasiswa menilai
kemajuan belajarnya
8.
Perwajahan,
semua informasi dalam
bahan ajar ditata secara proporsional,
jelas, runtut, serta menarik
(41)
41
Langkah-langkah Pembuatan
Langkah-langkah Pembuatan
Ilustrasi
Ilustrasi
• IdentifikasiIdentifikasi
1. Menentukan bagian bahan ajar yang
1. Menentukan bagian bahan ajar yang
membutuhkan ilustrasimembutuhkan ilustrasi
2. Menentukan jenis-jenis ilustrasi yang
2. Menentukan jenis-jenis ilustrasi yang
dibutuhkan dibutuhkan
3. Menentukan letak ilustrasi dalam bagian penyajian
3. Menentukan letak ilustrasi dalam bagian penyajian
bahan ajarbahan ajar
4. Menentukan ukuran untuk masing-masing ilustrasi
4. Menentukan ukuran untuk masing-masing ilustrasi
5. Menentukan ilustrasi yang akan dibuat oleh
5. Menentukan ilustrasi yang akan dibuat oleh
perancang
perancang
grafik dan yang diambil dari sumber laingrafik dan yang diambil dari sumber lain 6. Merancang “
6. Merancang “captioncaption” atau keterangan pada setiap” atau keterangan pada setiap
(42)
42
Langkah-langkah Pembuatan
Langkah-langkah Pembuatan
Ilustrasi
Ilustrasi
•
Editing
Editing
1. Menilai ketepatan ilustrasi
1. Menilai ketepatan ilustrasi
dengan isi
dengan isi
pesan yang disampaikan
pesan yang disampaikan
2. Merevisi kesalahan-kesalahan
2. Merevisi kesalahan-kesalahan
pada
pada
(43)
43
Bahasa Indonesia yang
Bahasa Indonesia yang
Baik dan Benar
Baik dan Benar
•
Tata bunyi
Tata bunyi
•
Tata bahasa (pembentukan kata
Tata bahasa (pembentukan kata
dan kalimat)
dan kalimat)
•
Ejaan
Ejaan
•
Penyusunan alinea atau paragraf
Penyusunan alinea atau paragraf
(44)
44
Syarat untuk menyusun
Syarat untuk menyusun
kalimat yang baik
kalimat yang baik
►Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subyek dan predikat
Jenis predikat: • Kata kerja
• Bukan kata kerja (kata benda, kata sifat, kata bilangan, frase preposisi)
Contoh kalimat dengan kata kerja :
• Tugas itu dikerjakan oleh peserta TOT Kurikulum KTSP
Bagaimanakah dengan kalimat di bawah ini ? • Dalam ruangan ini memerlukan seratus buah
(45)
45
Struktur Kalimat
Aktif Pasif
• Kesalahan struktur:
•Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak mudah. (aktif-pasif).
•Dalam konferensi tingkat tinggi negara-negara nonblok tidak memutuskan tempat
penyelenggaraan konferensi berikutnya. (subyek-keterangan).
•Meskipun kita tidak menghadapi musuh, tetapi
kita harus selalu waspada. (kalimat majemuk dan kalimat bersusun).
(46)
46
Alinea/ Paragraf
•
Gagasan utama
•
Kalimat topik
•
Koherensi
(47)
(1)
42
Langkah-langkah Pembuatan
Langkah-langkah Pembuatan
Ilustrasi
Ilustrasi
•
Editing
Editing
1. Menilai ketepatan ilustrasi
1. Menilai ketepatan ilustrasi
dengan isi
dengan isi
pesan yang disampaikan
pesan yang disampaikan
2. Merevisi kesalahan-kesalahan
2. Merevisi kesalahan-kesalahan
pada
pada
(2)
Bahasa Indonesia yang
Bahasa Indonesia yang
Baik dan Benar
Baik dan Benar
•
Tata bunyi
Tata bunyi
•
Tata bahasa (pembentukan kata
Tata bahasa (pembentukan kata
dan kalimat)
dan kalimat)
•
Ejaan
Ejaan
•
Penyusunan alinea atau paragraf
Penyusunan alinea atau paragraf
•
Tata tulis ilmiah / sistematika.
Tata tulis ilmiah / sistematika.
(3)
44
Syarat untuk menyusun
Syarat untuk menyusun
kalimat yang baik
kalimat yang baik
►Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subyek dan predikat
Jenis predikat:
• Kata kerja
• Bukan kata kerja (kata benda, kata sifat, kata bilangan, frase preposisi)
Contoh kalimat dengan kata kerja :
• Tugas itu dikerjakan oleh peserta TOT Kurikulum KTSP
Bagaimanakah dengan kalimat di bawah ini ?
• Dalam ruangan ini memerlukan seratus buah kursi.
(4)
Struktur Kalimat
Aktif
Pasif
•
Kesalahan struktur:
•Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak mudah. (aktif-pasif).
•Dalam konferensi tingkat tinggi negara-negara nonblok tidak memutuskan tempat
penyelenggaraan konferensi berikutnya. (subyek-keterangan).
•Meskipun kita tidak menghadapi musuh, tetapi kita harus selalu waspada. (kalimat majemuk dan kalimat bersusun).
(5)
46
Alinea/ Paragraf
•
Gagasan utama
•
Kalimat topik
•
Koherensi
(6)