Batasan Oprasionalisasi Variabel Skala Pengukuran Variabel .1 Skala Numeric Teknik Pengumpulan data

Sedangkan untuk menganalisis data dan pengujian hipotesis, penulis menggunakan teknik regresi berganda, di karenakan data yang di dapatkan berskala interval dan mempunyai lebih dari satu variable independen, analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara varibale variable independen dan dependen

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian akan di laksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. T.M. Hanafiah Kampus USU, Medan 20155, Sumatera Utara. Penelitian ini dilangsungkan kurang lebih 2 Bulan, terhitung dari Maret 2014 sampai April 2014.

3.3 Batasan Oprasionalisasi Variabel

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dikemukan sebelumnya, penelitian ini memberikan batasan oprasional untuk menghindari kesimpang siuran dalam membahas dan menganalis permasalahan Batasan oprasional yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Varibabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah efikasi diri X1, kedua Faktor kontekstual X2 ketiga faktor sikap X3 2. Varibel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah intensi kewirausahaan Y pada mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3.4 Definisi Operasionalisasi Variabel 3.4.1 Efikasi Diri Variabel X1 Efikasi diri adalah “penilaian diri terhadap kemampuan diri untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang ditetapkan”. Pada masing – masing individu tingkat efikasi diri yang di miliki berbeda – beda, untuk mengetahui hal tersebut dapat di lihat dari komponen pada efikasi diri tersebut yang mencakup magnitude, strength dan generality. Magnitude Tingkat Kesulitan Tugas Magnitude tingkat kesulitan tugas, yaitu masalah yang berkaitandengan derajat kesulitan tugas individu. Komponen ini berimplikasi pada pemilihan perilaku yang akan dicoba individu berdasar ekspektasi efikasi pada tingkat kesulitan tugas. Individu akan berupaya melakukan tugas tertentu yang ia persepsikan dapat dilaksanakannya dan ia akan menghindari situasi dan perilaku yang ia persepsikan di luar batas kemampuannya. Strength Kekuatan Keyakinan Strength kekuatan keyakinan, yaitu berkaitan dengan kekuatan pada keyakinan individu atas kemampuannya. Pengharapan yang kuat dan mantap pada individu akan mendorong untuk gigih dalam berupaya mencapai tujuan, walaupun mungkin belum memiliki pengalaman–pengalaman yang menunjang. Sebaliknya pengharapan yang lemah dan ragu-ragu akan kemampuan diri akan mudah digoyahkan oleh pengalaman pengalaman yang tidak menunjang. Universitas Sumatera Utara Generality Luas Bidang Perilaku Generality Generalitas, yaitu hal yang berkaitan cakupan luas bidang tingkah laku di mana individu merasa yakin terhadap kemampuannya. Individu dapat merasa yakin terhadap kemampuan dirinya, tergantung pada pemahaman kemampuan dirinya yang terbatas pada suatu aktivitas dan situasi tertentu atau pada serangkaian aktivitas dan situasi yanglebih luas dan bervariasi.

3.4.2 Faktor Kontekstual Variabel X2

Dalam sudut pandang mahasiswa diterjemahkan faktor kontekstual adalah konsep belajar yang membantu dosen mengaitkan antara materi dan mendorong mahasiswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari hari Academic Support Dukungan Akademik Dukungan akademik mengacu pada faktor-faktor yang berkaitan dengan dukungan bagi seorang pelajar untuk mencapai dan menyelesaikan tugas tugas studi dengan target hasil dan waktu yang telah ditentukan. Social support Dukungan Sosial Social support adalah dukungan atau bantuan yang berasal dari orang lain seperti teman, keluarga, tetangga, rekan kerja dan orang lain Universitas Sumatera Utara Environmental support Kondisi Lingkungan Environmental support adalah keadaan lingkungan yang baik dan teratur dalam infrastruktur fisik, aset fisik perusahaan, laboratorium libang dan hal-hal yang tidak berwujud manusia, modal, rutinitas, sumber daya memiliki peranan dalam mendorong intensi berwirausaha.

3.4.3 Faktor Sikap Variabel X3

Kondisi kesiapan mental dan moral yang terorganisir melalui pengalaman, penggunaan pengaruh yang terarah dan dinamis pada respon individu ke semua obyek dan situasi yang terkait. Economic and Challenge Peluang dan Tantangan: sikap yang dimiliki responden dilihat dari peluang atau tantangan dalam bidang ekonomi Security Workload Keamanan dan Beban Kerja: beban kerja yang dimiliki oleh responden Self realization and participation Realisasi Diri dan Partisipasi: realisasi dan partisipasi yang diwujudkan oleh seseorang 3.4.5 Intensi Kewirausahaan Variabel Y Intensi berwirausaha mencerminkan komitmen seseorang untuk memulai usaha baru dan merupakan isu sentral yang perlu diperhatikan dalam memahami proses kewirausahaan pendirian usaha baru. Beberapa Faktor-faktor psikologis Universitas Sumatera Utara menjelaskan pola bertindak melalui intensi seseorang dalam memilih berwirausaha sebagai karir Sagiri Appolloni, 2009 Self-determination Penentuan Nasib Sendiri keyakinan seseorang bahwa orang tersebut mempunyai kebebasan atau otonomi dan kendali tentang bagaimana mengerjakan pekerjaannya Risk bearing ability Kemampuan Menghadapi Resiko kemampuan seorang wirausaha untuk mengatasi berbagai risiko yang dihadapi dalam upaya mencapai kesuksesan usahanya Belief and attitude Kepercayaan dan Sikap Kepercayaan dan sikap individu terhadap keinginan pribadi untuk melakukan tindakan-tindakan Universitas Sumatera Utara TABEL 3.1 Oprasionalisasi Variabel Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala Efikasi Diri X1 Penilaian diri terhadap kemampuan diri untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang ditetapkan Dede Rahmat Hidayat, 2011 Tingkat Kesulitan Tugas Magnitude 1. Keyakinan menghadapi masalah yang sulit 2. Perilaku diluar batas kemampuan 3. Tingkat kesulitan masalah numerical scale Derajat kemantapan, keyakinan atau pengharapan Strength 1. Saya yakin dengan pilihan karir saya 2. kemantapan bertahan dalam pilihan karir 3. Pengalaman yang melemahkan numerical scale Luas bidang perilaku Generality 1.Keyakinan menghadapi satu aktivitas 2. Keyakinan menghadapi serangkaian aktivitas 3. Keyakinan menghadapi hanya kepada aktivitas pilihan tertentu numerical scale Faktor Kontekstual X2 konsep belajar yang mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka BEST,2001 Dukungan Akademik Academic support 1. Mata Kuliah 2. Infrastruktur 3. Kegiatan Kewirausahaan numerical scale Dukungan Sosial Social support 1.Keluarga 2.Sahabat 3.Teman numerical scale Kondisi Lingkungan Environmental support 1. Permodalan 2. Admistrasi Pemerintah 3. Iklim ekonomi numerical scale Universitas Sumatera Utara Sikap X3 Kecenderungan untuk bereaksi secara afektif dalam menanggapi risiko yang akan dihadapi di dalam bisnis Gadaam,2008 Peluang dan Tantangan Economic and Challenge 1. Peluang secara ekonomis 2. Penghasilan yang besar 3. Tantangan numerical scale Keamanan dan Beban Kerja Security Workload 1. Pekerjaan yang stabil 2. Pekerjaan yang aman 3.Pekerjaan yang tidak berelebihan beban kerja numerical scale Realisasi Diri dan Partisipasi Self realization and participation 1. Pekerjaan yang dapat memanfaatkan daya kreatifitas 2. Pekerjaan yang dengan keterlibatan dalam keseluruhan proses kegiatan 3.Pekerjaan yang merealisasikan diri numerical scale Intensi Kewirausahaan Y intensi berwirausaha mencerminkan komitmen seseorang untuk memulai usaha baru dan merupakan isu sentral yang perlu diperhatikan dalam memahami proses kewirausahaan pendirian usaha baru. Krueger 1993 Menentukan Nasib Sendiri Self- determination 1. Dari dalam diri 2. Bertahan akan pilihan 3. Tidak akan menyerah numerical scale Kemampuan Menghadapi Risiko Risk bearing ability 1. Resiko gagal 2. Resiko Ketidakpastian hasil 3. Resiko kehilangan modal numerical scale Percaya dan Sikap Belief and attitude 1. Yakin dengan kemampuan berwirausaha 2. Senang melakukan sesuatu yang baru 3. Senang melakukan sesuatu yang inovatif dan kreatif numerical scale Sumber: Bandura 1997, Suharti dan Sirine 2011, Hetty dan Hani 2013 Universitas Sumatera Utara 3.5 Skala Pengukuran Variabel 3.5.1 Skala Numeric numerical scale Dalam penelitian ini, data diukur dari persepsi responden atas pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Untuk menentukan nilai atas persepsi responden dibentuk sebuah kuesioner. Berkenaan dengan skala pengukuran dalam penyusunan kuesioner peneliti menggunakan skala numeric Numerical Scale 1-7 alternatif pilihan jawaban untuk mengukur sikap responden. Menurut Simamora 2005 numerical scale yaitu variasi skala deferensial sematik, skala ini menggunakan dua kutub ekstrim positif dan negatif dan pilihan yang tersedia berupa angka. Tabel 3.2 Skala Numeric Sumber: Simamora, 2005 Sangat Tidak Setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat Setuju Sekali Universitas Sumatera Utara 3.6 Populasi dan Sample 3.6.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007. Populasi yang dimaksud disini adalah sasaran penelitian yang memiliki karakteristik tertentu yaitu sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan Arikunto, 2006. Menurut Kuncoro 2003, populasi adalah kelompok elemen yang lengkap dan biasanya berupa orang, objek, kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajari atau menjadi objek penelitian. Pada penelitian ini populasi penelitian adalah mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatra Utara, yaitu berdasarkan Direktori Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. peneliti menyempitkan populasi berdasarkan angkatan mahasiswa, sehingga peneliti mendapatkan populasi yang masih aktif mengikuti perkulihaan yaitu dimulai dari angkatan 2011 sampai angkatan 2013. Perincian populasi pada setiap angkatan berdasarkan Direktori Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yaitu Angkatan 2011 320 orang, Angkatan 2012 359 orang, dan Angkatan 2013 250 orang. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Populasi Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara NO Angkatan Jumlah Mahasiswa 1 Angkatan 2011 320 Orang 2 Angkatan 2012 359 Orang 3 Angkatan 2013 250 Orang Jumlah 929 Orang Sumber : Direktori Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara 2014

3.6.2 Sampel

Sampel adalah sebagaian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006. Menurut Sabar 2007 sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya. Menurut Sugiyono 2011 sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative Sugiyono, 2011. Universitas Sumatera Utara Untuk mendapatkan sampel yang menggambarkan populasi, maka dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin dalam Umar, 2004 yaitu sebagai berikut � = � � + �� � Keterangan : n = Ukuran Sample N = Ukuran populasi e = Taraf Kesalahan 5 Maka dengan menggunakan rumus di atas diperoleh sample sebesar : � = 929 1 + 9290.05 2 � = 929 3,322 n = 279,6 n = 280 Orang Universitas Sumatera Utara Untuk menarik sampel dari populasi digunakan teknik propotional random sampling. Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut: � � = � � � � � Keterangan n1 = Anggota Proporsi pertama N1 = Populasi ke 1 n = Sampel yang diambil dalam penelitian N = Populasi total Contoh: Sampel angkatan 2011 � 1 = 320 929 x 280=97 Tabel 3.4 Distribusi Sampel Mahasiswa Angkatan Populasi Sampel Angkatan 2011 320 97 Angkatan 2012 359 109 Angkatan 2013 250 74 Total 929 280 Sumber : Direktori Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara 2014 diolah Universitas Sumatera Utara

3.6.2.1 Teknik Pengambilan Sampel

Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel secara non probability dengan metode sampling aksidental. Menurut Sugiyono 2011 sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 3.7 Jenis data. 3.7.1 Sumber Data Berdasarkan jenis data berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.

3.7.1.1 Data Primer

Menurut Umar 2003, Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya tidak melalui media perantara. Data ini dapat berupa opini subjek secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda fisik, kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.

3.7.1.2 Data Sekunder

Menurut Sugiyono 2011, Data sekunder adalah data yang didapat peneliti secara tidak langsung dari objek melaikan melalui media perantara diperoleh dari pihak lain perantara. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan atau Universitas Sumatera Utara laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dukumenter yang di Publikasikan atau yang tidak dipublikasikan.

3.7.2 Sifat Data

Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu data kualitatif yang berbentuk kata-katakalimat dan data kuantitatif yang berbentuk angka.

3.7.2.1 Data Kualitatif

Menurut Sugiyono 2005, data kualitatif adalah data yang berbentuk kata- kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data.

3.7.2.1 Data Kuantitatif Menurut Menurut Sugiyono 2005, data kuantitatif adalah data yang

berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. Berdasarkan teori tersebut diatas, maka sumber data penelitian ini adalah data primer dan sifat data adalah penelitian bersifat deskriptif kuantitatif, data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan. Universitas Sumatera Utara

3.8 Teknik Pengumpulan data

Menurut Arikunto 2005 metode atau tehnik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Ada beberapa tehnik pengumpulan data, yaitu wawancara, angket, observasi dan studi dokumenter. 1. Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatatdirekam 2. Observasi Pengamatan melibatkan semua indera penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau, perasa. Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik 3. Wawancara Pengambilan data melalui wawancara secara lisan langsung dengan sumberdatanya, baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti Universitas Sumatera Utara 4. Dokumen Pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik dari lembagainstitusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah angketkuesioner. minat wirausaha yang pengukurannya dengan menggunakan skala. Skala Numerik numeric scale ini adalah variasi skala deferensial sematik, skala ini mengguanakan dua kutub ektrem, positif dan negatif. Hanya saja yang tersedia adalah angka Simamora, 2005. dimana responden dihadapkan pada dua kutub ekstrem berskala 1-7 yaitu setuju sekali pada positf dan tidak sangat setuju pada kutub negatif.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 5 90

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA : Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

3 13 43

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA: survey pada mahasiswa universitas pendidikan indonesia.

11 72 40

PENGARUH EFIKASI DIRI, NORMA SUBYEKTIF, SIKAP BERPERILAKU, DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 141

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa i Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa i Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa i Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 6

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa i Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 22

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa i Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

3 11 3

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa i Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 20