4.2.3.2 Uji Heterokedastitas Tabel 4.9
Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 6,818
,831 8,205
,000 Efikasi Diri
-,013 ,022
-,057 -,592
,554 Faktor Kontekstual
-,012 ,023
-,042 -,513
,608 Sikap
-,050 ,028
-,192 -1,826
,069 a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber: Pengolahan SPSS v18 April 2014
Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut
absUt. Hal ini dapat terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 0.05 atau 5. Jadi dapat dinyatakan bahwa model regresi tidak
mengarah adanya heteroskedastisitas. Berikut ini grafik heteroskesdatisitas pada Gambar 4.2:
Sumber: Pengolahan SPSS v18 April 2014
Gambar 4.2 Uji Heteroskesdatisitas
Universitas Sumatera Utara
Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk
suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Maka pada gambar 4.2 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar
secara acak, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.2.3.3 Uji Multikolinieritas
Gejala Multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1 dan VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.
Tabel 4.10 Uji Multikolinieritas
Berdasarkan Tabel 4.10 memperlihatkan semua nilai variabel independen untuk Tolerance 0,1 dan VIF 5, hal ini berarti tidak terjadi multikolinieritas.
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Efikasi Diri ,367
2,728 Faktor Kontekstual
,489 2,046
Sikap ,303
3,305 a. Dependent Variable: Intensi Kewirausahaan
Sumber: Pengolahan SPSS v18 April 2014
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.4 Uji Autokorelasi