RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 9
Nama Sekolah : SMA 1 Imogiri Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelassemester : XI IPS
A. Standar Kompetensi
1. Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat. C.
Indikator 1. Mendeskripsikan pengertian konflik sosial
2. Mengidentifikasikan bentuk-bentuk konflik sosial 3. Memberi contoh konflik sosial dalam masyarakat
D. Alokasi Waktu 2x 45 menit 1 x Pertemuan
E. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian konflik dan integrasi sosial 2. Siswa dapat mengetahui bentuk-bentuk konflik
3. Siswa dapat memberi contoh konflik sosial dalam masyarakat
F. Metode Pembelajaran
1. Menonton vidio 2. Ceramah
3. Diskusi G. Materi Pembelajaran
Pengertian konflik yang paling sederhana adalah saling memukul configere. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih atau juga kelompok yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Sebagai proses sosial, konflik
dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu yang terlibat dalam interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut di antaranya adalah menyengkut ciri fisik,
kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang
wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antaranggotanya ataudengan kelompok lain.
Sementara itu, konflik sosial dapat diartikan menjadi dua hal. Pertama, perspektif atau sudut pandang yang menganggap konflik selalu ada dan mewarnai segenap aspek
interaksi manusia dan struktur sosial. Kedua, konflik sosial merupakan pertikaian terbuka seperti perang, revousi, pemogokan, dan gerakan perlawanan. Berikut
pengertian konflik merurut tokoh : 1. Soerjono Soekanto
Konflik merupakan proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan
ancaman atau kekerasan. 2. Lewis A. Coser
Konflik adalah sebuah perjuangan mengenal nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, bermaksud untuk menetralkan, mencederai, atau melenyapkan lawan.
3. Gillin dan Gillin Melihat konflik sebagai bagian dari proses interaksi sosial manusia yang saling
berlawanan. Artinya konflik adalah bagian dari proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan baik fisik, emosi, kebudayaan, dan perilaku. Atau dalam kata lain
konflik adalah salah satu proses interaksi yang bersifat dissosiatif. Bentuk-bentuk Konflik menurut Soerjono Soekanto
1. Konflik pribadi Konflik yang terjadi antara orang perorangan karena masalah-masalah pribadi atau
perbedaan pandangan antarpribadi dalam menyikapi suatu hal. 2. Konflik politik
Konflik yang terjadi akibat kepentingan atau tujuan politis yang berbeda antara seorang atau kelompok. Seperti perbedaan pandangan antarpartai politik kerena
ideologi, asas perjuangan, dan cita-cita politik masing-masing 3. Konflik rasial
Konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang berbeda karena adanya kepentingan dan kebudayaan yang saling bertabrakan.
4. Konflik antarkelas sosial Konflik yang muncul karena adanya perbedaan kepentingan di antara kelas-kelas
yang ada di masyarakat. 5. Konflik yang bersifat internasional
Konflik yang melibatkan beberapa kelompok negara blok karena perbedaan kepentingan masing-masing.
Ralf Dahrendorf membagi konflik menjadi 4 macam yaitu : 1. Konflik antara atau yang terjadi dalam perenan sosial, atau biasa disebut dengan
konflik peran. Konflik peran adalahsuatu keadaan dimana individu menghadapi harapan-harapan yang berlawanan dari bermacam-macam peranan yang dimilikinya.
2. konflik antara kelompok-kelompok sosial 3. konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisir dan tidak terorganisir
4. konflik antara satuan nasional, seperti antarpartai politik antarnegara atau organisasi internasional
Lewis Coser membedakan antara konflik atas bentuk dan tempat terjadinya konflik. 1. Konflik berdasarkan bentuk
a. Konflik realistis adalah konflik yang berasal dari kekerasan maupun individu atau kelompok atas tuntutan-tuntutan maupun perkiraan-perkiraan keuntungan yang terjadi
dalam hubungan-hubungan sosial. Misalnya beberapa orang kariyawan melakukan aksi mogok kerja karena tidak sepakat dengan kebijakan yang telah dibuat oleh perusahaan.
b. Konflik nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan saingan yang bertentangan, tetapi dari kebutuhan untuk memredakan ketegangan,
paling tidak dari salah satu pihak. 2. Konflik berdasarkan tempat terjadinya
a. Konflik In group adalah konflik yang terjadi dalam kelompok atau masyarakat sendiri. Misalnya pertentangan karena permasalahan di dalam masyarakat itu sendiri
sampai menimbulkan pertentangan dan permusuhan antaranggota dalam masyarakat b. Konflik out group adalah konflik yang terjadi antara suatu kelompok atau
masyarakat dengan suatu kelompok atau masyarakat lain. Misalnya konflik yang terjadi antara masyarakat desa A dengan masyarakat desa B.