Matriks-matriks pada QAP metode reduksi ukuran pada masalah penugasan kuadratik simetris

didefinisikan sebagai berikut , , , . , j n d i k f n j d k i f   , dengan tujuan mencari penugasan yang jumlah biaya transportasinya seminimum mungkin. Formulasi umum suatu masalah QAP didefinisikan sebagai berikut: Diberikan 4 N koefisien biaya  ijkn C , , , N n k j i  yang akan menentukan suatu matriks penyelesaian N N  ] [ ab u U  1 Dan disebut dengan penugasan, dan akan meminimumkan fungsi biaya   ijkn kn ij ijkn u u C U R . . 2 Terhadap kendala-kendala pada U 1 ,  ij u , N j i  3    N i ij u 1 1 N j  4    N j ij u 1 1 N i  . 5

3. Matriks-matriks pada QAP

Dari definisi masalah QAP dapat ditentukan matriks-matriks berikut: i Matriks arus komoditas, F, berukuran N N  , dengan entri-entri matriks adalah , k i f F ik  , ii Matriks jarak, D, berukuran N N  , dengan entri-entri matriks adalah , n j d D jn  , iii Matriks biaya berupa matriks blok berukuran 2 2 N N  , dengan entri-entri matriks adalah jn ik ijkn D F C .  , . , n j d k i f  , N n k j i B n k j i    , , , , , , , . Sebagai ilustrasi, diambil 3  N , diperoleh : matriks arus komoditas            33 32 31 23 22 21 13 12 11 F F F F F F F F F F , matriks jarak            33 32 31 23 22 21 13 12 11 D D D D D D D D D D , dan matriks biaya            33 32 31 23 22 21 13 12 11 C C C C C C C C C C =                             3333 3332 3331 3233 3232 3231 3133 3132 3131 3323 3322 3321 3223 3222 3221 3123 3122 3121 3313 3312 3311 3213 3212 3211 3113 3112 3111 2333 2322 2331 2233 2232 2231 2133 2132 2131 2323 2322 2321 2223 2222 2221 2123 2122 2121 2313 2312 2311 2213 2212 2211 2113 2112 2111 1333 1332 1331 1233 1232 1231 1133 1132 1131 1323 1322 1321 1223 1222 1221 1123 1122 1121 C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C . Perhatikan bahwa suatu penugasan hanya boleh dilakukan dari satu fasilitas ke satu lokasi. Sehingga pada matriks sub blok ij C , misal            2233 2232 2231 2223 2222 2221 2213 2212 2211 22 C C C C C C C C C C , 21 21 2211 .D F C  1 , 2 . 1 , 2 d f  berarti terdapat biaya transportasi antara fasilitas 2 dan fasilitas 1, berupa penugasan fasilitas 2 ke lokasi 2 dan fasilitas 1 ke lokasi 1. Hal ini bermakna sebab penugasan dilakukan dari satu fasilitas ke satu lokasi. Sedangkan pada 22 21 2212 .D F C  2 , 2 . 1 , 2 d f  , berarti biaya transportasi antara fasilitas 2 dan fasilitas 1, berupa penugasan fasilitas 2 ke lokasi 2 dan fasilitas 1 ke lokasi 2, menjadi tidak bermakna, sebab terdapat penugasan dari satu fasilitas ke dua lokasi berbeda. Sehingga 2212 C dapat dihilangkan dari matriks C. Demikian juga dengan beberapa entri dari matriks C yang tidak bermakna, juga dihilangkan dari matriks C. Secara umum, agar jj ij ijkj D F C  mempunyai makna, maka i harus sama dengan k, secara sama agar jn ii ijin D F C  mempunyai makna, maka j harus sama dengan n. Yaitu agar satu fasilitas dapat ditugaskan ke hanya satu lokasi. Sehingga diperoleh matriks C yang lebih bermakna, setelah beberapa entri tidak bermakna dihilangkan, yang ditandai dengan . C =                             3333 3232 3131 3322 3321 3223 3221 3123 3122 3312 3311 3213 3211 3113 3112 2322 2331 2233 2231 2133 2132 2323 2222 2121 2312 2311 2213 2211 2113 2112 1332 1331 1233 1231 1133 1132 1322 1321 1223 1221 1123 1122 1213 1212 1111 C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C 1 =                             33 33 22 33 11 33 32 32 31 32 23 32 21 32 13 32 12 32 32 31 31 31 23 31 21 31 13 31 12 31 32 23 31 23 23 23 21 23 13 23 12 23 33 22 22 22 11 22 32 21 31 21 23 21 21 21 13 21 12 21 32 13 31 13 23 13 21 13 13 13 12 13 32 12 31 12 23 12 21 12 13 12 12 12 D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F . 2 Berikut ini didefinisikan matriks biaya linear, L berukuran N N  , dengan jj ii ijij ij D F C L   , N j i  , yaitu biaya menempatkan fasilitas i ke lokasi j. Disebut biaya “linear”, sebab hanya satu fasilitas yang ditugaskan ke suatu lokasi. Ketika dua fasilitas secara bersamaan ditugaskan ke lokasi yang berbeda, maka biaya yang berkaitan disebut dengan biaya “quadratic”. Sebagai ilustrasi matriks biaya linear pada 3  N yang telah dijabarkan sebelumnya,            33 33 22 33 11 33 33 22 22 22 11 22 33 11 22 11 11 11 D F D F D F D F D F D F D F D F D F L . 3 Dengan 33 22 D F bermakna biaya transportasi penugasan dari fasilitas 2 ke lokasi 3.

4. Metode Reduksi Ukuran