Sistem Dinamik Linear ANALISIS BIFURKASI PADA SISTEM DINAMIK DARI MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN VIRUS HEPATITIS C.

Diberikan sistem dinamik ̇ = dengan ∈ ℝ . Penyelesaian dengan kondisi awal = pada saat dinotasikan dengan , maka a Titik ekuilibrium ̅ dikatakan stabil jika untuk setiap ada sedemikian sehingga jika ‖ − ̅‖ maka ‖ − ̅‖ untuk semua . b Titik ekuilibrium ̅ dikatakan stabil asimtotis jika titik ̅ stabil dan jika ada sedemikian sehingga lim →∞ ‖ − ̅‖ = apabila ‖ − ̅‖ . c Titik ekuilibrium ̅ dikatakan tidak stabil jika tidak memenuhi kedua kondisi di atas. Gambar 2.2 Titik ekuilibrium stabil Gambar 2.3. Titik ekuilibrium stabil asimtotik Apabila terdapat sistem ̇ = � dengan titik ekuilibrium ̅, sistem tersebut stabil jika titik ekuilibriumnya stabil. Namun, jika titik ekuilibriumnya tidak stabil maka sistem dikatakan tidak stabil.

C. Sistem Dinamik Linear

Menurut Perko 2001: 1, sistem linear dapat dinyatakan dalam bentuk ̇ = � , ∈ ℝ 2.2 dimana A adalah matriks persegi berukuran × dan adalah matriks berukuran × . Sebelum melanjutkan pembahasan mengenai sistem linear, terlebih dahulu akan dibahas mengenai nilai eigen dan vektor eigen. Definisi 2.5 Howard Anton, 1998, 277 Jika A adalah matriks berukuran × dan sistem persamaan diferensial biasa homogen ̇ = � , = , ∈ ℝ , maka vektor taknol ∈ ℝ disebut vektor eigen eigenvector dari A jika terdapat suatu skalar ∈ ℝ sedemikian sehingga � = 2.3 Nilai skalar dinamakan nilai eigen eigenvalue dari A. Nilai eigen dari matriks A yang berukuran × dapat dicari dengan menuliskan Persamaan 2.3 ke dalam bentuk lain sebagai � − = 2.4 dengan I adalah matriks identitas. Persamaan 2.4 mempunyai pemecahan tak nol jika dan hanya jika − � = 2.5 Persamaan 2.5 dinamakan persamaan karakteristik dari matriks A. Contoh 2.3 Tentukan nilai eigen dan vektor eigen dari matriks A berikut ini. � = [ ] Karena − � = [ ] − [ ] = [ − − − − − ], maka persamaan karakteristik dari A adalah − � = [ − − − − − ] = − − , 2.6 sehingga berdasarkan persamaan 2.6 diperoleh nilai eigen dari matriks A yaitu = , = , dan = . Berdasarkan Definisi 2.5, = [ ] adalah vektor eigen dari matriks A yang bersesuaian dengan jika dan hanya jika adalah pemecahan tak nol dari − � = , yaitu dari [ − − − − − ] [ ] = [ ] 2.7 Untuk = , maka Persamaan 2.7 menjadi [− − − − ] [ ] = [ ] 2.8 Sistem 2.8 ekuivalen dengan persamaan berikut − − = 2.9a − − + = 2.9b Berdasarkan Persamaan 2.9 didapatkan pemecahan dari sistem 2.8 adalah = − dan = . Misal = , maka vektor eigen yang bersesuaian dengan = adalah [− ] Untuk = , maka persamaan 2.7 menjadi [− − − ] [ ] = [ ] 2.10 Sistem 2.10 ekuivalen dengan persamaan berikut = 2.11a − = 2.11b − − + = 2.11c Berdasarkan Persamaan 2.11 didapatkan pemecahan dari sistem 2.10 adalah = . Misal = , maka vektor eigen yang bersesuaian dengan = adalah [ ] Untuk = , maka persamaan 2.7 menjadi [ − − − − − ] [ ] = [ ] 2.12 Sistem 2.12 ekuivalen dengan persamaan berikut − = 2.13a − − = 2.13b − − = 2.13c Berdasarkan Persamaan 2.13 didapatkan pemecahan dari sistem 2.12 adalah = dan = . Misal = , maka vektor eigen yang bersesuaian dengan = adalah [ ] Maka, vektor eigen yang bersesuaian dengan matriks A adalah [− ], [ ], dan [ ]. Definisi 2.6 Anton, 1991: 284 Matriks bujur sangkar A dikatakan terdiagonalisasi jika terdapat matriks P yang mempunyai invers sehingga � − �� diagonal sehingga matriks P dikatakan mendiagonalisasi matriks A. [− ], [ ], dan [ ] Contoh 2.4 Tunjukkan bahwa matriks [ ] dapat didiagonalisasi. Berdasarakan contoh 2.2 matriks tersebut mempunyai 3 vektor eigen, yaitu � = [− ], � = [ ], dan � = [ ]. Maka � = [− ], dengan � − = [ ] Sistem 2.2 dengan kondisi awal = mempunyai solusi = � 2.14 dengan � adalah fungsi matriks berukuran × yang didefinisikan sebagai deret Taylor. Definisi 2.7 Perko, 2001: 1 Bentuk � adalah fungsi matriks berukuran × yang dinyatakan � = + ∑ � � � ∞ = 2.15 Jika deret 2.15 didiferensialkan suku demi suku maka diperoleh [ � ] = ∑ � − − ∞ = = � [ + ∑ � ∞ = ] = � � sehingga turunan pertama dari � adalah � = � � Sebagai hasil dari interpretasi fungsi matrikss eksponensial � , dapat dituliskan solusi dari masalah nilai awal ̇ = � , = dalam bentuk = � Dalam hal ini terdapat tiga kemungkinan bentuk � , yaitu : 1. Jika matriks A memiliki nilai eigen real dan berbeda maka bentuk � menjadi � = � [ ]� − dengan � = [ . . ] adalah matriks invertibel, dan adalah nilai eigen dari matriks A, dengan , ∈ ℕ dan [ ] = [ ⋱ � ]. Sehingga Persamaan 2.14 menjadi = � [ ]� − 2.16 2. Jika matriks A berukuran × dengan blok × sepanjang diagonal, memiliki sebanyak nilai eigen kompleks yang berbeda maka bentuk � menjadi � = � [cos − sin cos ] � − dengan � = [ . . ] adalah matriks invertibel, dan = ± adalah nilai eigen dari matriks A, dengan , ∈ ℕ. Sehingga Persamaan 2.14 menjadi = � [cos − sin cos ] � − 2.17 3. Jika matriks A berukuran × , mempunyai sebanyak nilai eigen kembar maka bentuk � menjadi � = � [ ]� − [ + � + + � − − − ] dengan � = [ . . ] adalah matriks invertibel, dan adalah nilai eigen dari matriks A, dan � adalah matriks nilpotent � = � − , = [ ], dengan syarat � − ≠ dan � = untuk �. Sehingga Persamaan 2.14 menjadi = � [ ]� − [ + � + + � − − − ] 2.18

D. Sistem Dinamik Non Linear