Dasar Teori panduan praktikum pj

1 ACARA I PENGENALAN FOTO UDARA PANKROM ATIK HITAM PUTIH

A. Dasar Teori

Set iap fot o udara m empunyai karakt erist ik yang ber beda-beda sesuai dengan jenis panjang gelombang yang digunakan ult raviolet , infra merah, bir u, hijau, merah, resolusi, kemiringan sudut kam era, skala, panjang f okus, t inggi t erbang, dan sejumlah spesif ikasi lainnya. Pengenalan ident it as fot o udara bagi seorang pemula maupun int erpr et er fot o udara ahli sekalipun membut uhkan informasi spesifikasinya. Sebagai cont oh, unt uk keperluan pengukuran t inggi, luas, dan volume obj ek yan g t er gambar pada f ot o udara membut uhkan informasi skala, panjang fokus, at au t inggi t erbang. Beberapa aspek yang perlu dipahami oleh seor ang penafsir fot o udara adalah: 1. M embaca Informasi Samping M arginal Informat ion Informasi yang t ercet ak pada bagian t epi fot o udara sangat ber guna bagi seorang penafsir fot o udar a. Hanya, t erkadang inf or m asi t ersebut t idak lengkap at au t idak jelas at au bahkan t idak t ercet ak. Hal t ersebut t erjadi karena kurang pahamnya pencet ak fot o at au per eproduksi f ot o t erhadap art i pent ing marginal inf ormat ion, sehingga t erkadang m engabaikannya. Beberapa infor masi yang biasanya ada pada bagian t epi fot o udara adalah nama t empat lokasi, skala, panjang fokus kamera yang digunakan, t inggi t erbang w ahana saat pemot ret an, nivo, jam pem ot r et an, orient asi, nomor fot o, nomor roll, perusahaan at au lembaga yang m elakukan proyek pem ot r et an, dan t anda-t anda at au kode-kode lain yang t idak berkait an secara langsung dengan penafsiran fot o udara. Secara singkat t anda-t anda t ersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nama Tempat Nama t empat m enunj ukkan daerah yang t erliput t er cover oleh f ot o t ersebut secara global dalam art i semua daerah yang dipot ret t anpa ada bat as- bat as w ilayah t ert ent u. Informasi nama t empat akan memudahkan dalam pengenalan dan mencari pet a w ilayah liput anLuas w ilayah yang ingin diket ahui dari beberapa daer ah yang t er cover oleh fot o udara dapat diket ahui dengan bant uan pet a w ilayah daerah yang bersangkut an. 2 b. Nomor Fot o Nomor f ot o paling t idak t er susun at as 2 aspek, yakni RUN dan nomor urut pem ot r et an. 1 RUN menunjukkan nomor jalur t erbang 2 Nomor urut fot o menunjukkan urut an fot o dalam sat u jalur t erbang. Cont oh: RUN 2 Nomor 4, art inya fot o udara t ersebut berada di jalur t erbang ke-2 dan pada nomor urut 4 pada jalur t ersebut . 3 Beberapa fot o udara ada yang m enggunakan inisial nama daerah yang t er cover oleh f ot o udara, cont oh: Yo4-2, yang art inya fot o udara mengcover daerah Yogyakart a dengan jalur t erbang ke-4 dan nomor urut fot o ke-2. 4 Ada pula fot o udara yang t idak m encant umkan kat a RUN dan inisial daerah yang dicover. Cont oh: 2-5. nomor per t ama adalah nomor jalur dan nomor kedua adalah nomor urut fot o pada jalur 2. 5 Ada fot o udara yang menyediakan informasi nomor roll, kar ena mungkin t erjadi dalam sat u t idak cukup dengan sat u roll film. Gambar 1. Pet a indeks jalur t er bang Nomor-nom or fot o udara pada pet a indeks menunj ukkan let ak t it ik-t it ik t engah f ot o udara. Nomor fot o sangat pent ing unt uk keperluan: a M enent ukan fot o udara berpasangan st ereopair unt uk diamat i secar a st er eoskopik 3 b M enget ahui t ut upan w ilayah suat u t empat yang t ergambar pada fot o udar a nomor berapa c M emudahkan dalam mencari fot o udara suat u t empat dengan bant uan pet a indeks c. Skala Skala dalam fot o udara merupakan hasil perbandingan ant ara panjang fokus dengan t inggi t erbang S = f H. Bila pada bagian t epi sudah ada informasi skala dan panjang fokus, maka skala dapat dipakai unt uk menget ahui ket inggian t erbang saat m elakukan pemot r et an. Skala diperlukan unt uk menget ahui jarak, luas, dan volum e suat u objek yang t ergambar pada f ot o udara. Skala yang t er gambar pada f ot o udara biasanya berupa skala numerik. Skala t ersebut masih sangat kasar kar ena t idak memperhat ikan kondisi relief masing-masing t em pat yang t ergambar pada f ot o udara. d. Panjang fokus kamera Panjang fokus kamera adalah informasi yang sangat pent ing dalam segala macam perhit ungan. Kegunaan informasi t ent ang fokus kamera yang paling mendasar adalah unt uk m enget ahui skala fot o udar a. Panjang fokus kam era bersama inf or masi t inggi t erbang dapat dipakai unt uk m enget ahui skala. Penulisan panjang fokus kamera biasanya dengan sat uan mm, meskipun ada yang m enggunakan sat uan inch sangat jarang digunakan. M isal 155,2, 155,15, dan lain-lain biasanya t ert era t anpa dit ulis sat uannya, t et api pada umumnya panjang fokus kamera adalah ant ara 150-300 mm. e. Tinggi t erbang Tinggi t er bang yang dimaksud adalah t inggi t erbang pesaw at di at as perm ukaan air laut ket ika sedang m elakukan pem ot ret an. Infor masi t inggi t erbang mempunyai f ungsi yang sangat pent ing unt uk berbagai perhit ungan. Tinggi t erbang bersam-sama dengan panjang fokus kamera dapat m enunjukkan skala f ot o udara. Tinggi t erbang biasanya dit unjukkan oleh gambar alt im et er di t epi fot o udara. Pada perhit ungan t inggi t erbang biasanya diberi simbol H. f. Buble level Buble level at au t ingkat kemiringan alat pesaw at saat m elakukan pem ot r et an. Buble level dit unjukkan dengan gelembung air raksa nivo di dalam 4 gambar lingkaran-lingkaran. Bila gelembung air raksa berada t epat di pusat lingkaran t erdalam berart i posisi pesaw at benar-benar dat ar. Bila posisi pesaw at benar-benar dat ar berart i sumbu kam era bet ul-bet ul vert ikal. Bila sumbu kamera bet ul-bet ul vert ikal, maka f ot o udara yang dihasilkan benar-benar ver t ikal. Tingkat kemiringan sumbu kam era ini sangat pent ing, karena cara perhit ungan geomet ri fot o udara t egak ver t ikal dengan fot o udara miring oblique berbeda. g. Wakt u pemot r et an Wakt u pemot r et an unt uk menghasilkan f ot o udara biasanya dilakukan pada jam agak pagi jam 9 sampai jam 11 at au jam agak sore ant ara jam 14 sampai jam 16. Prinsipnya adalah menghindari pem ot r et an persis ket ika mat ahari t epat berada di at as kepala. Ket ika mat ahari condong ke barat at au ke t imur, maka akan diperoleh bayangan. M engapa bayangan diperlukan? Ada beberapa fungsi bayangan objek dalam fot o udara, yakni: 1 Dapat m enunjukkan bent uk obj ek sebenar nya. Kar ena fungsi t ersebut , maka bayangan objek dijadikan sebagai unsur int erpret asi fot o udara. 2 Dalam kajian geomorfologi, bayangan objek dapat m embant u int erpr et asi bent uk lahan. 3 Bersama dengan w akt u pemot r et an, bayangan dapat m enunjukkan arah orient asi. Tanda w akt u biasanya pada t epi fot o udara digambarkan dengan gambar jam arloji. h. Arah orient asi Arah orient asi sebagaimana t er t era pada fot o berf ungsi unt uk m enunjukkan arah ut ara, yang berar t i dapat dipakai unt uk m enget ahui arah lainnya. Arah orient asi pada fot o udara dit unjukkan dengan simbol sebagai berikut : Pada beberapa fot o udara arah orient asi ini t erkadang t idak dicant umkan. Tidak dicant umkannya simbol ini mungkin karena kecerobohan pet ugas yang 5 mer eproduksi fot o udara. Solusi t erhadap keadaan f ot o udara yang t idak memiliki orient asi ini adalah dengan melihat bayangan objek pada f ot o udara, misal bayangan gedung, bayangan pohon, bayangan pegunungan, at au objek- objek lainnya yang m em punyai ket inggian yang signifikan. Arah orient asi sebagaimana disebut di at as dapat dit ent ukan berdasarkan arah bayangan. Bila pem ot r et an dilakukan pada pagi hari berart i arah bayangan menunjukkan arah barat dan bila pemot r et an dilakukan set elah mat ahari condong ke barat jam sore, maka arah bayangan menunjukkan arah t imur. i. Nama daerah Nama daerah liput an pent ing unt uk diket ahui dengan maksud unt uk: 1 M emudahkan dalam m enent ukan lokasi suat u daerah yang lebih kecil, misalnya kit a hendak m encari w ilayah Kecamat an Sew on, maka dapat dicari pada f ot o udara dengan nama liput an Bant ul 2 M emudahkan dalam mencari pet a yang akan m enjadi dasar pet a dasar unt uk memasukkan hasil int erpret asi 3 M emudahkan dalam mem berikan kesan keruangan suat u w ilayah j. Lembaga penanggungjaw ab proyek pemot r et an Lembaga yang bert anggungjaw ab t erhadap proyek pem ot r et an, biasanya lembaga pem erint ah, sepert i BPN, Pusurt a Pusat Survai dan Pemet aan TNI, Bakosurt anal, LAPAN, dan lain-lain. k. Nama perusahaan yang m elakukan pemot r et an Nama perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan yang m enjalankan proyek pemot ret an. Bagi seorang int erpr et er inf ormasi mengenai nama perusahaan mungkin t idak begit u pent ing kar ena t idak ber kait an dengan kualit as dan t ingkat ket elit ian hasil int erpret asi. 2. M enent ukan t it ik t engah fot o udara principal point Tit ik t engah fot o udara m er upakan pusat geom et ri f ot o udara, hampir semua perhit ungan dalam fot o udara dimulai dari t it ik t engah. Tit ik t engah fot o udara dit ent ukan berdasarkan per pot ongan garis yang dit arik dari t anda fiducial mark. Tanda fiducial ini t ergambar pada t epi fot o udara, biasanya berjumlah 4 at au 8. Cont oh t anda f iducial ini dapat dilihat pada gambar ber ikut : 6 Cara menent ukan t it ik t engahnya adalah: Tit ik t engah diberi simbol PP singkat an dari principal point dan ada yang memberi simbol + dan o. 3. M enent ukan t it ik t engah pindahan conjugat e principal point Tit ik t engah pindahan adalah posisi t it ik t engah f ot o udara dengan nom or lebih r endah yang t er let ak pada fot o udara nomor berikut nya pada fot o udara berpasangan. M isalnya pada fot o udara pert ama t it ik t engahnya berupa objek pert igaan jalan, maka per t igaan jalan t ersebut akan t ergambar pada fot o berikut nya at au fot o kedua. Posisi pert igaan di fot o kedua it ulah yang disebut dengan t it ik t engah pindahan at au kalau t it ik t engah dinyat akan sebagai PP1 maka t it ik t angah pindahan adalah PP1’. Kecer mat an m engenali j enis objek pada t it ik t engah fot o pert ama sangat m enent ukan unt uk menent ukan ket epat an let ak t it ik t engah pindahan. Bila t it ik t engah berupa obj ek yang mudah dikenali, sepert i per empat an jalan, lekuk sungai, sudut -sudut pemilikan at au penggunaan lahan, per mukiman, at au objek lainnya, maka penent uan t it ik t engah pindahan lebih mudah. Cont oh posisi t it ik t engah pindahan: + + 7 Fungsi yang m endasar dari let ak t it ik t engah dan t it ik t engah pindahan adalah unt uk menent ukan basis rat a-rat a f ot o udara dan dasar perhit ungan geomet ri f ot o udara.

B. Tujuan