28
Kegiat an monit oring dan evaluasi t erhadap lingkungan per mukiman harus dilaksanakan secara ber kala, dengan maksud unt uk memper oleh gambaran kondisi
perm ukiman dan masalah-masalah yang t imbul Komarudin, 1997. Kant or M enneg Lingkungan Hidup 1997 dalam Agenda 21 Indonesia, juga mengusulkan bahw a salah
sat u hal yang harus dilakukan pada periode 1998-2003 adalah meningkat kan kemampuan, perbaikan, dan peningkat an kualit as lingkungan perm ukiman yang ada.
Periode 2003-2020 perlu dilakukan pemant auan dan evaluasi t erus-menerus t erhadap perkembangan kondisi lingkungan per mukiman. Kondisi at au kualit as permukiman
dapat dilacak dari dat a penginder aan jauh fot o udara dengan m emperhat ikan paramet er-param et er penent unya. Beberapa param et er yang sering digunakan ant ara
lain: kepadat an rumah, t at a let ak, lebar jalan, kondisi jalan, kondisi halaman, pohon pelindung, dan lokasi sit e. Unt uk menent ukan nilai kualit as permukimannya dapat
dilakukan dengan m et ode pengharkat an scoring, yait u: memberikan har kat at au nilai pada set iap sat uan pem et aan at au unit pem et aan dalam hal ini blok permukiman yang
seragam. Harkat set iap paramet er penilai kualit as permukiman dit ent ukan dalam t iga klas, yait u: baik harkat t iga, sedang harkat dua, dan jelek harkat sat u. Karena set iap
paramet er m em punyai bobot pengaruh yang berbeda-beda t erhadap kualit as perm ukiman, maka set iap paramet er t ersebut dit ent ukan juga fakt or penimbangnya
w eight ing f act or. Jumlah nilai kualit as permukiman didapat dengan m enjumlahkan set iap harkat paramet er yang t elah dikalikan dengan fakt or penimbangnya.
B. Tujuan
M emet akan kualit as permukiman kot a.
C. Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Alat :
a. St er eoskop cermin
b. Kaca pembesar dengan skala pengukur
c. M eja sinar
2. Bahan:
a. Fot o udara pankromat ik hit am put ih skala 1 : 6.000 Kot a Yogyakart a, at au
fot o udara pankromat ik h p skala 1 : 10.000 Kot a M agelang, at au fot o udara pankromat ik h p skala 1 : 6.000 Kot a Klat en.
29
b. Pet a dasar yang ber upa pet a t opografi at au pet a baku lainnya lembar
Yogyakar t a at au lembar M agelang at au lembar Klat en.
D. Cara Kerja
1. Tent ukan t it ik pusat dan pusat pindahan fot o udara pada set iap f ot o yang akan
diint erpret asi. 2.
Buat pet a dasar sumber pet a dasar adalah pet a t opografi at aupun pet a st andar lainnya. Skala pet a dasar disesuaikan dengan kerincian pet a t emat ik yang akan
dibuat , dan skala cit ra penginderaan jauh yang digunakan. 3.
Siapkan st ereoskop cer min, t ransparan, dan alat t ulis. 4.
Pasang fot o udara sepasang di baw ah st er eoskop cer min, kemudian kenali dan bat asi delineasi permukiman yang m empunyai keseragaman perujudan pada
fot o udara. Per mukiman yang secara r elat if mempunyai kepadat an, t at a let ak, dan per ujudan yang seragam digunakan sebagai sat uan pem et aan mapping
unit .
Sat uan pem et aan ini kemudian digunakan sebagai dasar penilaian paramet er kualit as permukiman. Apabila diket emukan sat uan pem et aan yang
t er lalu kecil di gambar pada pet a dasar, gabungkan sat uan pemet aan t ersebut ke dalam sat uan pemet aan di dekat nya.
5. Hit ung kepadat an rumah pada set iap sat uan pemet aan blok permukiman yang
t elah dibat asi sebelumnya. Kepadat an rumah yang dimaksud dalam lat ihan ini adalah perbandingan luas t ut upan at ap dan luas permukiman percent ace of
roof cover , bukan jumlah rumah per sat uan pem et aan.
6. Tat a let ak rumah at au pola pengat uran let ak bangunan rumah
a. Kat egori baik, apabila pengat uran let ak bangunan baik. Tat a let ak baik
apabila 50 at au lebih bangunan perumahan yang t erdapat pada sat uan pem et aan dit at a secara t erat ur, bangunan perumahannya m enghadap ke
jalan at au mempunyai akses yang baik, dan pola bangunan perumahan pada permukiman t ersebut t ert at a secara t erat ur .
b. Kat egori sedang, apabila pengat uran let ak bangunan cukup, yait u apabila
ant ara 25-50 bangunan per umahan yang t er dapat pada sat uan pem et aan dit at a secara t erat ur.
30
c. Kat egori buruk, apabila sebagian besar pola pengat uran let ak bangunan
kurang at au bangunan perumaahn yang t er t aat dengan baik dan yang mempunyai aksesibilit as baik 25 dari seluruh bangunan yang ada.
7. Lebar jalan lebar jalan lingkungan pada set iap sat uan pem et aan
a. Lebar jalan masuk lingkungan baik, apabila sebagian besar 50 dari
jalan masuk yang t erdapat pada sat uan pemet aan dapat dilalui mobil besar t ruk, bus at au lebar jalan rat a-rat a lebih dari 6 met er.
b. Jalan masuk sedang, apabila ant ara 25-50 lebar jaaln pad asat uan
pem et aan dapat dilalui mobil lebar jalan ant ara 3-6 met er. c.
Kat egori lebar jalan jelek, apabila sebagian besar jalan masuk t idak dapat dilalui mobil at au kurang dari 25 lebar jalan yang dapat dilalui mobil.
8. Kondisi jalan kondisi permukaan jalan
a. Kat egori baik, apabila permukaan jalan lingkungan pada sat uan pem et aan
sebagian besar 50 t elah diperkeras dengan aspal, semen, at au conblok.
b. Kat egori sedang, apabila permukaan jalan yang di perkeras panjangnya
ant ara 25-50 dar i seluruh panjang jalan lingkungan pada sat uan pem et aan.
c. Kat egori jelek, apabila permukaan jalan yang diperker as panjangnya kurang
dari 25 dari seluruh panjang jalan lingkungan pada sat uan pem et aan. 9.
Kondisi halaman a.
Kondisi halaman baik, sebagian besar 50 rumah yang ada pada sat uan pem et aan mempunyai halaman rumah yang t eraw at dengan baik.
b. Kondisi halaman sedang, ant ar a 25-50 rumah yang ada pada sat uan
pem et aan mempunyai halaman yang t eraw at . c.
Kondisi halaman jelek, sebagian besar rumah yang ada pada sat uan pem et aan halaman depannya t idak t eraw at .
10. Pohon pelindung di t epi jalan
a. kat egori baik, pohon pelindung jalan t erdapat pada sebagian besar jalan
lingkungan, at au lebih dari 50 jalan yang ada pada sat uan pem et aan t erdapat pohon pelindung.
31
b. Kat egori sedang, jalan yang ada pohon pelindungnya pada set iap sat uan
pem et aan ant ara 25-50 dari seluruh panjang jalan yang ada. c.
Kat egori jelek, apabila jalan lingkungan yang dit anami pohon pelindung panjangnya kurang dari 25 dari seluruh panjang jalan yang ada.
11. Lokasi permukiman adalah lokasi relat if t erhadap kenyamanan bert empat
t inggal. a.
kat egori buruk, apabila lokasi dekat dengan sumber polusi udara maupun suara. Sebagai cont oh: sat uan pem et aan yang t erlet ak dekat dengan
bangunan indust ri besar, pada dat aran banjir, pada lokasi yang merupakan garis lurus dari landasan pacu pangkalan udara run way.
b. Kat egori sedang, yait u sat uan pem et aan yang berupa per mukiman t idak
t erpengaruh secara langsung dengan kegiat an sumber polusi udara dan suara maupun pada lokasi rent an bencana alam.
c. Kat egori baik, apabila lokasi sat uan pem et aan jauh dari sumber polusi dan
masih cukup dekat dengan fasilit as kot a. 12.
Hit ung nilai kualit as permukiman pada set iap sat uan pem et aan blok perm ukiman, dan lakukan klasifikasi nilai kualit as permukiman t ersebut
menjadi 5 klas. Unt uk menent ukan int er val klas gunakan f or mula sebagai berikut :
erval jumlah
dah skorterren
ggi Skortertin
erval Lebar
int int
Catat an:
1. Param et er st udi kualit as permukiman dalam pr akt ikum ini dibat asi sedemikian
rupa, disesuaikan dengan w akt u yang t ersedia. 2.
Param et er yang dipilih dalam prakt ikum ini, khususnya paramet er yang informasinya dapat disadap secara langsung dari dat a penginderaan jauh fot o
udara. 3.
Unt uk dapat dioperasionalkan, maka hasil int erpret asi harus diuji kebenarannya di lapangan dan perlu didukung dengan dat a hasil pengukuran lapangan dan
at au dat a sekunder.
32
ACARA VII PENEN TUAN NILAI PAJAK BUM I DAN BANGUNAN
A. Dasar Teori