4.3.2 Analisa Pola Ritem Dalan Gendang Odak-Odak
Berdasarkan hasil pentranskripsian pola dalan gendang yang dimainkan oleh ketiga musisi pada bab III sebelumnya, maka penulis telah menganalisis
pola-pola ritem yang sering muncul pada permainan. Berikut adalah hasil analisis
pola-pola ritem yang sering muncul pada permainan masing-masing musisi.
Beberapa pola dalan gendang yang sering ditemukan pada permainan Ismail Bangun dkk.
Beberapa pola dalan gendang yang sering ditemukan pada permainan Timbangen Perangin-angin dkk.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa pola dalan gendang yang sering ditemukan pada permainan Kader Ginting.
Berdasarkan beberapa pola ritem yang ditemukan pada permainan ketiga musisi di atas, maka berikut adalah hasil analisis yang penulis lakukan.
Tempo
: 90-95 MM odak-odak.
Durasi Not :
e 1 ketuk, r 12 ketuk, dan t 14 ketuk.
Meter : 4 ketukan dalam satu siklus selanjutnya di kelompokkan
dalam meter 44.
Warna bunyi : Tang dan tih untuk gendang singindungi; tang, cek, dan
kok untuk gendang singanaki.
Universitas Sumatera Utara
Aksen
: Di setiap ketukan pertama gung dan penganak, dan di setiap ketukan ketiga penganak.
Motif Ritem
: Pola-pola yang muncul pada permainan ketiga musisi
Pola pertama merupakan gabungan delapan buah not setengah ketuk, yang dikelompokkan menjadi empat buah not setengah ketuk dalam satu kelompoknya.
Pola kedua merupakan gabungan enam belas buah not seperempat ketuk, yang dikelompokkan menjadi empat buah not seperempat ketuk dalam satu
kelompoknya. Pola tersebut adalah sebagai berikut.
Pola ketiga merupakan gabungan not seperempat ketuk dengan not tiga perempat ketuk menjadi not satu ketuk. Pola tersebut adalah sebagai berikut.
Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa variasi pada pola dalan gendang odak-odak tidak terlalu banyak ditemukan. Pola dalan gendang
pada permainan ketiga musisi tidak jauh berbeda. Bahkan ada beberapa pola dari ketiganya yang memang benar-benar sama.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Analisa Pola Ritem Dalan Gendang Patam-Patam