STRATEGI BERTAHAN HIDUP RUMAH TANGGA KORBAN ERUPSI SINABUNG PASCA RELOKASI DI SIOSAR KECAMATAN MEREK KABUPATEN KARO.

STRATEGI BERTAHAN HIDUP RUMAH TANGGA
KORBAN ERUPSI SINABUNG PASCA RELOKASI
DI SIOSAR KECAMATAN MEREK
KABUPATEN KARO

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh:

IRENA BR PURBA
NIM :3123131023

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


Irena Br Purba. NIM. 3123131023. Strategi Bertahan Hidup Rumah
Tangga Korban Erupsi Sinabung Pasca Relokasi Di Siosar Kecamatan Merek
Kabupaten Karo. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan, 2016.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bentuk strategi bertahan
hidup rumah tangga korban erupsi sinabung pasca relokasi di Siosar kecamatan
Merek kabupaten Karo.
Penelitian ini dilaksanakan di lokasi relokasi siosar tahun 2016. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Siosar yang sudah berada di
lokasi relokasi yang terdiri dari 3 desa yaitu desa Bekerah, Simacem dan
Sukameriah, dengan jumlah 321 KK, dan sampel diambil 30 % sebanyak 96 KK
pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive random sampling.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik komunikasi langsung dan
dianalisis dengan deskriptif kualitatif.
Hasil menunjukkan bahwa: Strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh
Rumah Tangga Korban Erupsi Sinabung Pasca Relokasi Di Siosar Kecamatan
Merek adalah: (a) melakukan Strategi aktif dalam pengalokasian tenaga kerja
yaitu mengikutsertakan istri dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga mencapai
6,25%, melakukan perpanjang jam kerja dengan mencari pekerjaan sampingan

terdapat 77,08%, penanaman lahan kosong / pekarangan kosong, terdapat 36,46%.
Strategi aktif campuran yaitu dengan melaksanakan perpanjangan jam kerja
dengan mencari pekerjaan sampingan, Perluasan lahan pertanian dan mengikutsert
akan istri dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga mencapai 25% (b) Strategi
Pasif total yang dilakukan oleh masyarakat mencapai 69,79% (c) Strategi
Jaringan, dilaksanakan oleh rumah tangga korban erupsi sinabung pasca relokasi
mencapai 90,62%. Relasi yang digunakan Masyarakat yaitu CU (Credit Union),
Koperasi, Tetangga, dan saudara. (d) Strategi campuran: Strategi aktif dan pasif
dengan cara perpanjangan jam kerja, perluasaan lahan kosong, perluasan lahan
usaha, mengikutsertakan anak dan istri dalam pemenuhan rumah tangga dan
melakukan pengurangan terhadap biaya Pangan, sandang, dan Sosial mencapai
9,38% sedangkan Strategi Aktif, Pasif dan Jaringan mencapai 90,62%.

vi

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kasih dan KaruniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan,. Pada kesempatan ini saya ucapan terimakasih
kepada:
1.

Bapak

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.
2.

Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3.

Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.

4.


Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi

5.

Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang
telah membimbing selama perkuliahan.

6.

Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah membimbing
dalam penyelesaian skripsi dan selalu punya waktu untuk mengajari saya tanpa
harus menunggu lama

7.

Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu
yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.

8.


Bapak Hajat Siagian selaku staff di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah
banyak membantu penulis

9.

Bapak Camat Kecamatan Merek yang telah memberikan izin untuk mengadakan
penelitian kepada penulis.

iii

10. Bapak Sekdes desa Bekerah Siosar, Simacem Siosar, dan Sukameriah Siosar
yang telah memberi izin dan mendukung dalam penelitian ini.
11. Teristimewa untuk kedua orangtua saya D Purba dan B. Br Bangun terimakasih
banyak karena sudah mendukung secara moril dan terutama secara materil,
sehingga saya bisa melangsungkan perkuliahan dan menyelesaikanya dengan
baik.
12. Abang saya Jonestra Purba dan Eka Belina Br Purba terimakasih atas
dukunganya selama ini.
13. Untuk karo tersayang P br Purba, bibik R. Sebayang, Kak Eci terimakasih atas
semua kebaikan selama ini dan terimakasih atas dukunganya selama perkuliahan

14. Teman seperjuangan, senasib, sependerita selama 4 Tahun, Sentiani Tiofanta,
Romasti, Eviyanti, Ari Septini, terimakasih atas cerita Suka dan Duka yang udah
kita lewati bersama
15. Teman – teman A reguler 2012, Dan terkhusus untuk kawan pertama sejak
mengenal dunia perkampusan Elisa Y Simbolon, terimakasih udah saling
mendukung dalam segala situasi.
16. Teman-teman PPLT 2015 Masehi Berastagi dan teman – teman sekost dijalan
Sering gg Abadi, terkhusus untuk Romauli Sri Rahayu Kuntet yang selalu
mendukung dan memberi semangat .
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, 22 Agustus 2016

Irena Br Purba
NIM. 3123131023

iv

DAFTAR ISI


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................ ..........v
ABSTRAK ............................................................................................ ..........vi
DAFTAR ISI ........................................................................................ ..........vii
DAFTAR TABEL ................................................................................ ..........ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. ..........x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ ..........xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 6
D. Perumusan Masalah .......................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 8
A. Kerangka Teoritis ............................................................................. 8
B. Penelitian yang Relevan ................................................................. 23
C. Kerangka Berfikir ........................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 28
A. Lokasi Penelitian ............................................................................ 28
B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 28
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ................................ 28
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 29
E. Tehnik Analisa Data ....................................................................... 29
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN...................................... 31
A. Keadaan Fisik ................................................................................. 31
B. Keadaan Non Fisik ......................................................................... 36
vii

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 42
A. Hasil Penelitian............................................................................... 44
B. Pembahasan .................................................................................... 56
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 58
A. Kesimpulan ..................................................................................... 58
B. Saran ............................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................61
LAMPIRAN....................................................................................................65


viii

DAFTAR TABEL

No.

Uraian

Hal

1. Klasifikasi Iklim Menurut Schmidt-Ferguson.............................................34
2 Data Curah Hujan Pos Tiga Pancur……………………………….………35
3. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Lokasi
Relokasi Siosar tahun 2016 .......................................................................36
4. Komposisi Penduduk Menurut Umur Di Lokasi Relokasi Siosar
Tahun 2016..................................................................................................37
5. Komposisi Penduduk Menurut Agama Di Dilokasi Relokasi Siosar
Tahun 2016 ..................................................................................................39
6. Sarana Pendidikan Di Lokasi Relokasi Siosar ..........................................39
7. Sarana Ibadah Di Lokasi Relokasi Siosar Tahun 2016 ................................40

8. Jenis Sarana Transportasi Di lokasi Relokasi Siosar Tahun 2016 ...............41
9. Distribusi responden menurut umur di Lokasi Relokasi Siosar
tahun 2016...................................................................................................44
10. Karakteristik Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Di Lokasi Relokasi Siosar Tahun 2016 ......................................................45
11. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Di Lokasi relokasi Siosar
Tahun 2016 ................................................................................................. 46
12. Karakteristik Responden Menurut Pendapatan Dan Pengeluaran/ Bulan
Di Lokasi Relokasi Siosar Tahun 2016 ......................................................47
13. Karakteristik Responden Yang Melakukan Strategi Aktif di ` Lokasi
Relokasi Siosar Tahun 2016.......................................................................48
14. Karakteristik Responden Yang Melakukan Penggunaan
Lahan Kosong.............................................................................................49
15. Karakteristik Responden yang melakukan perpanjangna jam kerja di Lokasi
Relokasi Siosar Tahun 2016........................................................................51
16. Karakteristik Responden Menurut Strategi Pasif Di Lokasi Relokasi Siosar
tahun 2016 ...................................................................................................52
17. Karakteristik Responden Yang Melakukan Strategi Jarigan di Lokasi
Relokasi Siosar tahun 2016 ......................................................................53
18. Karakterstik Responden Yang Melakukan Strategi Campuran

Di lokasi relokasi tahun 2016 ....................................................................56

ix

DAFTAR GAMBAR

No.

Uraian

Hal

1.Skema kerangka berfikir ........................................................................... 27
2. Peta Administrasi Kabupaten Karo .......................................................... ..32
3. Peta Administrasi Kecamatan Merek ........................................................ 33
4. Penggunaan Lahan Kosong Dengan Penanaman Bibit Bunga ……………50
5.Penggunaan Lahan Kosong Dengan membuka warung……...……………50
6. Strategi jaringan yang dilakukan responden di lokasi relokasi Siosar…….54
7. Dokumentasi dari lapangan ........................................................................ 82

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Hal

1. Daftar wawancara penelitian ...................................................................... 65
2. Data Primer ............................................................................................... 69

xi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan alamnya, tetapi merupakan
salah satu Negara yang rawan bencana karena berada dipertemuan tiga lempeng
yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik, Pergerakan lempeng
yang terus menerus menjadikan Indonesia sebagai daerah rawan gempa tektonik,
vulkanik dan tsunami. Indonesia juga merupakan salah satu Negara yang terletak
dalam lingkaran gunung api (ring of fire). Posisi tersebut menyebabkan Indonesia
memiliki banyak gunung api, sehingga memberi dampak positif dan negatif
terhadap Indonesia.
Keberadaan gunung api tersebut dapat memberi dampak positif dan juga
dampak negatif, yang mejadi dampak negatif yaitu menjadi salah satu sumber
bencana alam terhadap masyarakat sekitar. Bencana alam merupakan suatu
peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar terhadap populasi manusia.
Letusan gunung berapi merupakan salah satu jenis bencana yang tidak hanya
membawa kerugian pada harta benda maupun korban jiwa manusia, tetapi
menghancurkan lahan pertanian/ perkebunan/ perairan dan pencemaran udara
akibat debu vulkanik.
Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung aktif tertinggi di Sumatra
Utara yang memiliki ketinggian 2.640 meter di atas permukaan air laut atau
sekitar 25 km kearah selatan Kota Kabanjahe. Pada hari Minggu 28 Agustus
2010,pukul 00.08 Wib, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo erupsi. Akibat dari
erupsi gunung Sinabung mengakibatkan banyak daerah yang terkena dampak,

1

2

yaitu 4 kecamatan yang terdiri dari 26 dusun yang terdiri dari 7951 jiwa harus
mengungsi ke kawasan aman dan disebar ke 19 titik posko pengungsian. Desa
yang paling dekat dengan gunung Sinabung adalah: Desa Suka Meriah Sigarang –
garang, Berastepu, Bekerah, Simacem dan Sukanalu yang memiliki radius 2-4 Km
dari kaki gunung Sinabung, bencana ini berdampak pada kehidupan sosial
ekonomi masyarakat Karo karena terjadi kerugian materi pada masyarakat
(http://karokab.go.id .diakses pada 03 maret 2016)
Erupsi Sinabung kembali terjadi pada hari Minggu, tanggal 15 September
2013 pukul 02.51 WIB. Letusan tersebut memuntahkan abu vulkanik dan batu
kecil yang melanda di beberapa desa sekitarnya. Asap tebal hitam yang membawa
abu vulkanik keluar dari kawah Gunung Sinabung. Dari parameter ke gunungapian yang dipantau Pos Gunung api Sinabung tercatat 255 gempa vulkanik, 16
kali gempa hembusan, 5 kali gempa tektonik local, 24 kali gempa tektonik jauh,
dan tremor 15 mm. Dalam bencana erupsi Gunung Sinabung ini jumlah pengungsi
mencapai angka 14.998 orang di sekitar lereng Gunung Sinabung yang terpaksa
mengungsi ke tempat aman untuk mencari keselamatan dalam radius 3 - 7 km dari
Gunung Sinabung. Oleh karena itu, 7 Desa yang berada dalam areal bencana
direncanakan untuk dipindahkan ke lokasi yang baru agar masyarakat 7 desa
tersebut akan berada pada lokasi yang lebih aman, tidak terpapar bencana erupsi
gunung sinabung, serta memperoleh kesempatan kehidupan yang lebih baik dari
tempat tinggal mereka sebelumnya (kpt rehab rekon.Pelatihan Fasilitator Pendampin
g Warga Terdampak Erupsi Gunung Sinabung diakses pada 7 april 2016 .14:00 wib).

Erupsi yang terus menerus terjadi hingga pemerintah menetapkan wilayah
yang berada pada zona merah yaitu wilayah yang memiliki radius kurang dari 3

3

km terhadap puncak sinabung, dimana wilayah tersebut harus dipindahkan ke
permukiman yang lebih aman dari bencana, program tersebut disebut dengan
relokasi. Program relokasi merupakan bagian dari mekanisme penyelenggaraan
penanggulangan bencana. Penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan
serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang
berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan
rehabilitasi. Tujuan program ini bukan hanya memindahkan masyarakat korban
bencana alam ke pemukiman baru tetapi juga bagaimana kondisi sosial ekonomi
masyarakat pasca relokasi. Lokasi dan kualitas tempat relokasi adalah faktor
penting dalam rencana relokasi karena sangat menentukan kemudahan menuju
lahan usaha, jejaring sosial, pekerjaan bidang usaha. Setiap lokasi mempunyai
keterbatasan dan peluang masing– masing. Pemilihan lokasi yang sama baik
dengan kawasan sebelumya dari segi karakteristik, lingkungan, sosial, budaya dan
ekonomi akan lebih memungkinkan keberhasilan relokasi dan pemulihan mata
pencaharian.
Relokasi dalam suatu wilayah sering kali berakibat pada pemindahan
ekonomi dan fisik. Program relokasi erat kaitanya dengan perubahan dari segi
sosial ekonomi. Selain itu dalam melakukan relokasi akan terjadi perubahan taraf
hidup dalam masyarakat berupa perubahan kondisi ekonomi berupa pendapatan
dan pengeluaran serta mata pencaharian dan perubahan kondisi sosial berupa
kondisi kesehatan, pendidikan aktivitas kemasyarakatan dan relasi sosial. Salah
satu akibat yang relokasi adalah

Sumber - sumber pendapatan dan mata

pencaharian dapat hilang (Hudohusodo, dalam Musthofa 2011)

4

Pada Desember 2015 dilaksanakan peresmian pemindahan warga 3 desa
yang berada pada zona merah erupsi sinabung yakni Desa Sukameriah,
Kecamatan Payung, Desa Bekerah dan Desa Simacem di Kecamatan Namanteran.
Jumlah penduduk yang terdapat di tiga desa itu sebanyak 1.273 orang, yakni Desa
Sukameriah 455 orang (137 kepala keluarga ), Desa Bekerah 341 orang (115
kepala keluarga), dan Desa Simacem 477 orang (137 kepala keluarga), dan
berdasarkan Survei pendahuluan yang diadakan pada bulan Februari dengan
wawancara dengan

Sekretaris desa Sukameriah, Simacem dan bekerah

menyatakan bahwa setelah masyarakat direlokasi maka mereka mendapat bantuan
dari pemerintah yaitu rumah dengan ukuran 6X6 m menjadi hak milik,dan uang
tunai Rp 5.000.000 dan mendapatkan lahan seluas 500 m2 dengan sistem pinjam
pakai dan lahan tersebut harus dikembalikan kepada pemerintah dalam jangka 20
tahun. Namun dalam hal pemberian fasilitas yang diberikan oleh pemerintah
berdasarkan kepemilikan rumah banyak warga yang tidak mendapatkan rumah
meskipun menjadi penduduk asli, dan ada juga masyarakat yang tidak
mendapatkan tanah.
Kondisi masyarakat, Sebelum erupsi Gunung Sinabung
utama penduduk dari

sektor

pertanian,

dengan

modal

mata pencharian
sendiri

hasil

pertanian masyarakat Desa Sukameriah sangat berperan besar dalam menopang
perekonomian keluarga sehingga

tidak

pernah

terjadi

kekurangan

dengan

penghasilan Rp.1.500.000/bulan Selain itu desa ini terkenal juga sebagai desa perc
ontohan sejak tahun 2009 untuk sektor produksi pertanian seperti jagung, cabe to
mat, sayur-mayur, kopi dan yang lainya. Desa desa bekerah merupakan salah satu
desa yang memiliki penghasilan dari Kopi berdasarkan wawancara singkat dengan

5

salah seorang warga bekerah menyatakan bahwa hasil dari kopi tersebut mampu
mencukupi seluruh biaya pendidikan anak dan juga kebutuhan hidup lainya .
Berdasarkan wawancara singkat dengan salah seorang warga menyatakan bahwa
kehidupan setelah direlokasi berbeda dengan saat berada pada lokasi pengungsian,
dimana ketika berada pada pengungsian segala keperluan pokok telah tersedia
baik oleh pemerintah maupun relawan, namun ketika direlokasi masyarakat harus
mampu mengolah lahan yang telah diberi diberi pemerintah demi kelangsungan
hidup.
Mengingat kehidupan harus tetap berjalan meskipun setelah berada di
lingkungan yang baru. Dimana masyarakat harus memenuhi kebutuhan sendiri
dan seluruh anggota keluarga. Oleh sebab itu masyarakat harus melakukan suatu
strategi untuk dapat melangsungkan kehidupan dan mengupayakan penghidupan
berkelanjutan secara swadaya, tanpa harus bergantung kepada program-program
dan kebijakan dari pemerintah. hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk
meneliti tentang Strategi Bertahan hidup yang dilakukan rumah tangga korban
erupsi sinabung pasca relokasi di Siosar, kecamatan Merek, Kabupaten karo.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah ,maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah 1) wilayah yang berada pada zona merah Sinabung yaitu desa
suka meriah simacem dan bekerah memiliki tingkat kerusakan yang paling
berdampak karena memiliki radius 3 Km dari puncak gunung sinabung.2)
meletusnya gunung Sinabung mengakibatkan rusaknya lahan pertanian dan
menelan korba jiwa.3) Meletusnya gunung sinabung menyebabkan wilayah yang
berada pada zona merah harus tinggal di pengungsian hingga akhirnya direlokasi.

6

4) Pembagian fasilitas yang diberikan pemerintah tidak merata, 5).Strategi
Bertahan hidup yang dilakukan rumah tangga untuk kelangsungan hidup pasca
relokasi.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan maka masalah
penelitian dibatasi yaitu strategi bertahan hidup rumah tangga korban erupsi
Sinabung Paska relokasi di Siosar, kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

D. Perumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah ,maka yang menjadi rumusan masalah
yaitu:
Bagaimana bentuk strategi bertahan hidup rumah tangga pasca relokasi di siosar
kecamatan merek kabupaten karo ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui:
Bentuk strategi bertahan hidup yang dilakukan rumah tangga pasca relokasi di
siosar kecamatan merek kabupaten Karo.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:
1. Untuk

menambah wawasan penulis dalam menulis karya ilmiah tentang

strategi bertahan hidup rumah tangga pasca relokasi
2. Sebagai masukan kepada pemerintah atau dinas terkait dalam rangka melihat
kondisi daerah relokasi korban erupsi gunung Sinabung

7

3. Sebagai bahan perbandingan terhadap penelitian lainya khususnya mengenai
objek yang sama untuk mendapat hasil yang lebih sempurna.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Adapun jenis strategi aktif yang dilakukan rumah tangga korban erupsi
sinabung pasca relokasi di Siosar kecamatan Merek adalah dengan (a). Strategi
aktif tunggal dengan pengalokasian tenaga kerja yaitu Mengikutsertakan istri
dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga mencapai 6,25 %. Selain mengolah
lahan pertanian yang diberi oleh pemerintah maka masyarakat di lokasi relokasi
Siosar memperpanjang jam kerja dengan mencari pekerjaan sampingan terdapat
77,08 % . Adapun jenis pekerjaan sampingan yang dilakukan adalah yaitu dengan
membuka kedai, buruh tani harian dan bertukang. Strategi aktif lainya yang
dilakukan adalah dengan penanaman lahan kosong / pekarangan kosong.dari
keseluruhan jumlah responden terdapat 36,46% jenis usaha yang dilakukan
terhadap lahan/pekarangan yang kosong tersebut adalah Membuka Warung di
rumah, penanaman bibit bunga, beternak ayam dan penanaman strawberry.
Strategi aktif campuran yaitu dengan melaksanakan perpanjangan jam kerja
dengan mencari pekerjaan sampingan, perluasan lahan pertanian yaitu dengan
cara penyewaan lahan pertanian diluar daerah siosar hal ini ditujukan untuk dapat
memenuhi kebutuhan rumah tangga dan mengikutsertakan istri dalam pemenuhan
kebutuhan rumah tangga mencapai 25,%. (b) Strategi Pasif total yang dilakukan
oleh masyarakat mencapai 69,79% artinya masyarakat melakukan pengurangan
terhadap seluruh aspek pengeluaran yang dimaksud mulai dari minimalisasi
terhadap biaya pangan, biaya sandang,dan juga biaya Sosial. (c). Strategi
Jaringan Strategi jaringan yang dilaksanakan oleh rumah tangga korban erupsi

61

62

sinabung pasca relokasi mencapai 90,62 %. Relasi yang digunakan Masyarakat
yaitu CU, Koperasi, Tetangga, dan saudara dan (d) Strategi campuran: Strategi
aktif dan pasif dengan cara perpanjangan jam kerja, perluasaan lahan kosong,
perluasan lahan usaha, mengikutsetakan anak dan istri dalam pemenuhan rumah
tangga mencapai dan melakukan pengurangan terhadap biaya Pangan, sandang,
dan Sosial mencapai 9,38%

Dan strategi

aktif, pasif dan jaringan mencapai

90,62%.

B. Saran
Berdasarkan temuan dalam penelitian ini mengenai Strategi Bertahan
Hidup rumah tangga korban Erupsi Sinabung Pasca relokasi di Siosar Kecamatan
Merek, Kabupaten Karo. Maka disarankan sebagai berikut:
1. Strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh tumah tangga yang ada di
lokasi relokasi Siosar dapat sebagai acuan/perbandingan terhadap rumah
tangga relokasi di daerah lain .
2. Kepada pemerintah, hendaknya program relokasi terhadap pengungsi
korban erupsi sinabung lainya dapat segera direalisasikan. Karena
masyarakat pada relokasi siosar menyatakan lebih mampu menggerakkan
roda perekonomian kembali jika dibandingkan dengan ketika berada di
lokasi pengungsian.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta:PT Rineka Jaya
Baiquni.M. (2007) . Strategi penghidupan di Masa krisis.Jogyakarta. Ideas Media.
Endang.2014.Strategi penghidupan Sekitar dananu Limboto provinsi gorontalo.
Disertasi. gorontalo. Jurusan Administrasi perkantoran. Fakultas Ekonomi.
Universitas negari gorontalo.
Hermon. Dedi.(2015). Geografi Bencana Alam. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada
Kecamatan Merek dalam angka. 2016
Kusnadi, (2009). Strategi adaptasi dan jaringan Sosial Bandung: HumanioraUtama
Press
Kusumasari, Bevaola. (2014). Manajemen bencana dan Kapabilitas pemerintah
lokal.Yogyakarta.Gava Media
Ma’arif,Samsul.(2012). Strategi menuju masyarakat tanguh bencana dalam
perspektif Sosial.Yogyakarta : Gadjah Mada University press.
Meleong,Lexy.(2016). Penelitian Kualitatif. Bandung.remaja Karya
Putri (2014) .Strategi adaptasi Sosial Ekonomi nelayan tradisional dalam
menghadapi Masa paceklik. Skripsi Medan. Jurusan sosiologi fakultas ilmu
sosial dan ilmu politik Unversitas Sumatra Utara.
Putri.(2012).Strategi adaptasi petani musiman Di desa denai kuala, (Studi deskriptif
tentang tentang petani pesisir. Skripsi. Medan. jurusan Sosiologi fakultas ilmu
sosial danilmu politik.Universitas Sumatra Utara.
Putri (2014). dengan judul Strategi Adaptasi Sosial Ekonomi Nelayan Tradisional
Dalam Menghadapi Masa Paceklik. Skripsi. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu
Sosial dan politik. Universitas Sumatra Utara
Rambe.2013.Strategi bertahan Hidup Transmigran di kecamatan kampung rakyat
,Kbupaten labuhan batu Selatan. Skripsi Jurusan Pendidikan
Geografi
.Fakultas Ilmu Sosial UniversitasNegeri Medan

63

64

Rekon. 2016. Pelatihan Fasilitator Pendamping Warga Terdampak Erupsi Gunung
Sinabung. http://kptrehabrekon.blogspot.co.id/2015/11/pelatihan-fasilitatorpendamping-warga.html ( diakses pada 7 april 2016 .14:00 WIB)
Rijanta .2010 Modal Sosial dalam manajemen bencana:Yogyakarta.Gadjah Mada
University press.
Suyanto,Bagong dkk,(2005. Metode Penelitia
pendekatan .edisi 1.Jakarta:Perdana Media

nSosial:Berbagai

Alternatif

Sumarsih,Nining 2009.Strategi survive buruh bangunan (studi kasus buruh bangunan
di masyarakat di pegunungan prambanan dusun Mlakan, desa Sambirejo,
Kecamatan prambanan kabupaten sleman ,Yogyakarta.Skripsi.Yogyakarta:
jurusan Sosiologi .Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Widodo (2011) dengan judul strategi nafkah berkelanjutan bagi rumah tangga miskin
di daerah pesisir. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan politik.
Universitas Sumatra Utara
Wettebosy.(2001. Strategi Adaptasi ekologi dan sosial ekonomi rumah tangga
masyarakat korban bencana alam tsunami peserta program resettlement dir w
Angkasa Mulyo,kelurahan Amban, Kecamatan Manokwari Kabupaten Manok
wari.skripsi.fakultas pertanian Univesitas Negeri Papua
Zubaedi. 2013. Pengembangan Masyarakat. Wacana dan praktik. Jakarta: Kencana
prenada media Group
http://karokab.go.id,diaksespada 03 maret 2016,14.00 wib