TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA MAMA DAN AA BERAKSI INDOSIAR.

(1)

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA MAMA DAN AA

BERAKSI INDOSIAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

Oleh

M. FAHRUL ROJI NST

NIM 2113210020

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i ABSTRAK

M Fahrul Rozi Nst. Nim 2113210020. Tindak Tutur Ilokusi Pada Wacana Mama dan Aa Beraksi Indosiar . Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanan bentuk tindak tutur ilokusi direktif dan Ekspresif pada wacana Mama dan Aa Beraksi Indosiar. Pada penelitian ini tuturan lansung dari Mama dan Aa maupun jamaah merupakan sumber data dan datanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Alat pengumpulan data yang digunakan untuk menjaring data adalah peneliti sendiri dan di bantu dengan komputer, flashdisk, alat perekam berupa tape-recorder atau hp dan dilengkapi dengan table kartu data. Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik rekam dan teknik catat. Teknik analisis data adalah menyimak tuturan yang terdapat pada acara Mama dan Aa Beraksi di Indosiar. Mengindentifikasi tuturan ke dalam salah satu jenis tindak tutur ilokusi yang diteliti yaitu tindak tutur direktif atau tindak tutur . Mencatat tuturan (urutan data, konteks data, jenis tindak tutur dan episode. Menelaah dan membahas seluruh data yang telah diseleksi. Kemudian menerapkannya ke dalam pembahasan masalah. Membuat kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan mengenai bentuk tindak tutur ilokusi direktif dan ekspresif serta bentuk situasi tutur yang terdapat dalam acara Mama dan Aa Beraksi di indosiar. Adapun Wujud tindak tutur direktif pada acara Mama dan Aa Beraksi yang di temukan meliputi 5 jenis tuturan yaitu tindak tutur direktif meminta, memohon, mempersilahkan, memerintah, dan melarang. dan wujud tindak tutur ekspresif pada acara Mama dan Aa Beraksi yang ditemukan meliputi 4 jenis tuturan yaitu tindak tutur ekspresif terimah kasih, meminta maaf, memuji, dan menyalahkan.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNyalah, Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Tindak tutur ilokusi pada wacana Mama dan Aa Beraksi di Indosiar” Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. S. Fahmy Dalimunthe. S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pengarah.

5. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia. 6. Dr. Syahnan Daulay, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik. 8. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pengarah.

9. Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

10. Kepala Perpustakaan Digital Library Unimed yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian kepada penulis.


(8)

iii

11. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis (Alm) Muklis Nst dan Juliah Hrp yang tidak pernah lelah berdoa dan memberikan dukungan, dan kasih sayang selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan studi S1.

12. Kedua adik- adik penulis, Aski Maulia Fitri Nst dan Kiki Wardani Nst yang selalu memberi semangat dan dukungan dalam penyelesaian Skripsi ini. 13. Seluruh teman-teman Nondik 2011 seperjuangan yang telah mendukung

penulis dan memberikan semangat kepada penulis.

14. Semua pihak yang ikut berperan dalam penyelesaian Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Biarlah kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang membalas kebaikan berupa berkat kemudahan. Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca.

Medan, Maret 2016 Penulis,

M. Fahrul Roji Nst NIM 2113210020


(9)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Batasan Masalah ... 4

D.Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7

A.Kerangka Teoretis ... 7

1. Definisi Pragmatik ... 7

2. Masyarakat Tutur ... 11

3. Aspek-aspek Situasi Tutur ... 12

4. Tindak Tutur... 15

5. Komponen-komponen Tindak Tutur... 22

B. Pertanyaan Penelitian ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

B.Sumber Data ... 24


(10)

v

D.Instrumen Penelitian ... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ... 25

F. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

A.Hasil Penelitian ... 27

1. Deskripsi Data... 27

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 59


(11)

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan alat komunikasi antar sesamanya di dalam suatu lingkungan pergaulan hidup untuk melaksanakan maksud tertentu. Banyak cara yang dapat digunakan, tetapi yang paling sempurna adalah bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat mengungkapkan sesuatu yang tersirat di dalam pikiran.

Bahasa menjadi salah satu budaya manusia yang sangat tinggi nilainya karena dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Dengan bahasa pula manusia di mungkinkan dapat berkembang dan mengabstraksikan berbagai gejala yang muncul di sekitarnya. Jelas bahwa bahasa sangat penting peranannya dalam kehidupan sosial dan boleh dikatakan manusia berbahasa setiap hari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, bahkan bermimpi pun manusia berbahasa pula. Bahasa tumbuh dan dibutuhkan dalam segala aspek krhidupan masyarakat yang meliputi kegiatan bermasyarakat seperti perdagangan, pemerintahan, kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan sebagainya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88) disebutkan bahwa bahasa ialah system lambing bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok social untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengindefikasikan diri. Dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan sesama untuk memenuhi keinginannya sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan untuk menyatakan pikiran dan pendapat, baik yang dilakukan secara


(12)

2

tertulis maupun lisan. Komunikasi dapat terjadi jika dalam proses itu terjadi pergantian peran antara penutur dan petutur. Proses komunikasi tersebut sangat dipengaruhi oleh peristiwa atau konteks tertentu. Artinya, makna yang terdapat di balik tuturan itu dapat dipisahkan dari situasi tuturnya.

Pragmatik adalah studi tentang hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dan pemakai bentuk-bentuk itu. Dalam pragmatik seorang penutur harus memahami maksud tuturan dari lawan tuturnya yang disesuaikan dengan konteksnya. Baik secara lisan maupun secara tulisan untuk berkomunikasi antara sipenutur dengan mitra tuturnya. Komunikasi secara langsung, misalnya ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Sedangkan berkomunikasi secara tidak lansung yakni melalui media, contoh iklan di televisi, siaran di radio, penulisan opini atau artikel di majalah, surat kabar, dan lain-lain.

Oleh karena itu makna yang dikaji oleh pragmatik adalah makna yang terikat konteks. Konteks ini sangat penting dalam kajian pragmatik yang kemudian didefinisikan oleh Geoffrey Leech (1993:19) mitra tutur sehingga mitra tutur dapat membuat interpretasi mengenai apa yang dimaksud oleh penutur pada waktu membuat tuturan. Jadi dalam hal ini jelas bahwa pragmatik memerlukan sebuah konteks untuk dapat menafsirkan tuturan yang diujarkan dan dapat membantu mitra tutur menafsirkan makna tuturan

Penelitian terhadap pragmatik dapat dilakukan pada segala macam tuturan yang ditemukan dalam kehidupan sehari-sehari, baik tuturan yang terdapat di masyarakat maupun tuturan di media televisi. Dalam media televisi muncul berbagai tayangan mulai dari talkshow, reality show dan tayangan acara lainnya.


(13)

3

Berbagai tayangan tersebut tidak lepas dari bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Dalam hal ini sumber data penelitian yang diambil oleh penulis mengarah pada acara bertemakan dakwah.

Penulis tertarik meneliti tindak tutur berbahasa dalam acara Mama dan Aa Beraksi karena dalam acara tersebut terdapat pembawaan sikap yang hormat dan santun ustadzah saat menjawab pertanyaan dari jamaah. Dalam peristiwa tanya jawab tersebut ustadzah Mama memilih kata-kata dengan kemasan yang menarik untuk menjawab pertanyaan dari jamaah sehingga jawaban atau solusi yang diinginkan jamaah dapat terpenuhi sesuai dengan apa yang diinginkan jamaah dengan tema yang disajikan.

Adapun segi kebahasaan yang menarik dalam acara ini adalah tuturan-tuturan yang diujarkan ustadzah. Misalnya, ketika ustadzah memberikan tausiyah tuturan-tuturannya mengandung unsur bimbingan seperti kisah-kisah yang bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan yang dapat memasuki ruang hati para jamaah dengan tepat. Kajian penelitian ini terfokus pada tindak tutur ilkusi direktif dan ekspresif yang di gunakan ustadzah pada acara Mama dan Aa Beraksi. Direktif, yaitu tindak ujaran yang di gunakan ustadzah agar jamaah melakukan tindakan yang di sebutkan dalam ujaran tersebut, misalnya: meminta , menyuruh dan memohon. Sedangkan tindak tutur ekspresif ialah tuturan yang mengungkapkan psikologis seseorang dalam mengungkapkan sesuatu terhadap lingkungannya seperti. memuji, mengucapkan terimah kasih dan mengucapkan selamat.


(14)

4

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam suatu penelitian yang berjudul “Tindak Tutur Ilokusi Pada Wacana Mama dan Aa Beraksi Indosiar (Kajian Pragmatik)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang muncul,sebagai berikut:

1. Terdapat bentuk tindak tutur ilokusi pada wacana Mama dan Aa Beraksi Indosiar.

2. Adanya konteks tindak tutur ilokusi dalam wacana Mama dan Aa Beraksi Indosiar.

3. Adanya implikatur percakapan dalam wacana Mama dan Aa beraksi Indosiar.

C. Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi lingkup permasalahan dalam penelitian ini adalah pemakaian bahasa dalam acara Mama dan Aa Beraksi yang terbatas pada masalah tindak tutur ilokusi direktif dan ekspresif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah bentuk tindak tutur ilokusi direktif pada wacana Mama dan Aa Beraksi Indosiar ?

2. Bagaimanakah bentuk tindak tutur ilokusi ekspresif pada wacana Mama dan Aa Beraksi Indosiar ?


(15)

5

E. Tujuan Penelitian

Adapun sebuah tujuan penelitian harus membuat secara implisit tentang hal-hal yang akan dicapai sebagaimana yang telah dirumuskan di dalam perumusan masalah. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan bentuk tindak tutur ilokusi direktif pada wacana dialog acara

“Mama dan Aa Bearksi Indosiar ”.

2. Menjelaskan bentuk tindak tutur ilokusi ekspresif yang terdapat pada wacana

“Mama dan Aa Beraksi Indosiar ”.

F. Manfaat Penelitian

Dalam setiap penelitian diharapkan seorang penulis mempertimbangkan apa keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh pasca penelitian. Manfaat penelitian akan menentukan nilai-nilai dari penelitian tersebut. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah manfaat teoretis dan manfaat praktis yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis ialah dapat ikut membantu pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahasa dan menambah khasanah penelitian mengenai studi tindak tutur ilokusi direktif dan ekspresif dalam kajian pragmatik.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban atas masalah-masalah yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini. Hasil penelitian nantinya dapat digunakan oleh penulis untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam hal memahami tindak tutur ilokusi direktif dan


(16)

6

ekspresif dalam acara Mama dan Aa Beraksi. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk landasan kajian penelitian sejenis selanjutnya.


(17)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Setelah menganalisis tindak tutur direktif dan ekspresif pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Wujud tindak tutur direktif pada acara Mama dan Aa Beraksi yang di temukan meliputi 5 jenis tuturan yaitu tindak tutur direktif meminta, memohon, mempersilahkan, memerintah, dan melarang.

2. Wujud tindak tutur ekspresif pada acara Mama dan Aa Beraksi yang ditemukan meliputi 4 jenis tuturan yaitu tindak tutur ekspresif terimah kasih, meminta maaf, memuji, dan menyalahkan.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian tentang kajian pragmatik tindak tutur direktif dan ekspresif pada wacana Mama dan Aa Beraksi. Kemudian diperoleh data-data sesuai dengan yang dibutuhkan dalam tujuan penelitian, maka diperoleh hasil. Dalam hal ini peneliti mencoba memberi suatu gambaran berupa saran yang berguna yakni :

1. Penelitian ini dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya.

2. Disarankan agar peneliti selanjutnya dapat memanfaatkan hasil penelitian ini dengan kajian yang lebih mendalam agar hasil saat ini dapat lebih berkembang. 3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan pembaca


(18)

60

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul dan Leoni Agustina.2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Depertemen Pendidikan Nasional.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Hasibuan, Namsyah Hot. 2005. Perangkat Tindak Tutur dan Siasat Kesantunan

Berbahasa. Jurnal Ilmiah dan Sastra.Vol, 1. No,2. Oktober 2005.

I Dewa Putu Wijana. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit Andi. Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik (edisi terjemahan oleh

M.D.D.Oka). Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Manurung.P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka. Nadar, F.X. 2009. Pragmatik Dan Pengertian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. R. Kunjana Rahardi. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Rohadi, Muhammad.2004. Pragmatik Teori dan Analisis. Yogyakarta: Lingkar Media.

Rohali. 2011. Kesantunan Berbahasa Sebagai Pilar Pendidikan Karakter:

Perspektif Sosiopragmatik. Jurnal Pendidikan Karakter. Vol, 1.No,

2.Oktober 2011.

Rustono, 1999. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: IKIP Semarang Press.

Sudaryanto, 1993. Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar

Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. 1993. Jakarta: Duta

Wacana University Press.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Pragmatik. bandung: Angkasa.

Yule, George. 1996. Pragmatik. Terjemahan Indah Fajar Wahyuni dan Rombe Mustajab. 2006. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


(1)

Berbagai tayangan tersebut tidak lepas dari bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Dalam hal ini sumber data penelitian yang diambil oleh penulis mengarah pada acara bertemakan dakwah.

Penulis tertarik meneliti tindak tutur berbahasa dalam acara Mama dan Aa Beraksi karena dalam acara tersebut terdapat pembawaan sikap yang hormat dan santun ustadzah saat menjawab pertanyaan dari jamaah. Dalam peristiwa tanya jawab tersebut ustadzah Mama memilih kata-kata dengan kemasan yang menarik untuk menjawab pertanyaan dari jamaah sehingga jawaban atau solusi yang diinginkan jamaah dapat terpenuhi sesuai dengan apa yang diinginkan jamaah dengan tema yang disajikan.

Adapun segi kebahasaan yang menarik dalam acara ini adalah tuturan-tuturan yang diujarkan ustadzah. Misalnya, ketika ustadzah memberikan tausiyah tuturan-tuturannya mengandung unsur bimbingan seperti kisah-kisah yang bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan yang dapat memasuki ruang hati para jamaah dengan tepat. Kajian penelitian ini terfokus pada tindak tutur ilkusi direktif dan ekspresif yang di gunakan ustadzah pada acara Mama dan Aa Beraksi. Direktif, yaitu tindak ujaran yang di gunakan ustadzah agar jamaah melakukan tindakan yang di sebutkan dalam ujaran tersebut, misalnya: meminta , menyuruh dan memohon. Sedangkan tindak tutur ekspresif ialah tuturan yang mengungkapkan psikologis seseorang dalam mengungkapkan sesuatu terhadap lingkungannya seperti. memuji, mengucapkan terimah kasih dan mengucapkan selamat.


(2)

4

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam suatu penelitian yang berjudul “Tindak Tutur Ilokusi Pada Wacana Mama dan Aa Beraksi Indosiar (Kajian Pragmatik)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang muncul,sebagai berikut:

1. Terdapat bentuk tindak tutur ilokusi pada wacana Mama dan Aa Beraksi Indosiar.

2. Adanya konteks tindak tutur ilokusi dalam wacana Mama dan Aa Beraksi Indosiar.

3. Adanya implikatur percakapan dalam wacana Mama dan Aa beraksi Indosiar.

C. Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi lingkup permasalahan dalam penelitian ini adalah pemakaian bahasa dalam acara Mama dan Aa Beraksi yang terbatas pada masalah tindak tutur ilokusi direktif dan ekspresif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah bentuk tindak tutur ilokusi direktif pada wacana Mama dan Aa Beraksi Indosiar ?

2. Bagaimanakah bentuk tindak tutur ilokusi ekspresif pada wacana Mama dan Aa Beraksi Indosiar ?


(3)

E. Tujuan Penelitian

Adapun sebuah tujuan penelitian harus membuat secara implisit tentang hal-hal yang akan dicapai sebagaimana yang telah dirumuskan di dalam perumusan masalah. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan bentuk tindak tutur ilokusi direktif pada wacana dialog acara “Mama dan Aa Bearksi Indosiar ”.

2. Menjelaskan bentuk tindak tutur ilokusi ekspresif yang terdapat pada wacana “Mama dan Aa Beraksi Indosiar ”.

F. Manfaat Penelitian

Dalam setiap penelitian diharapkan seorang penulis mempertimbangkan apa keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh pasca penelitian. Manfaat penelitian akan menentukan nilai-nilai dari penelitian tersebut. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah manfaat teoretis dan manfaat praktis yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis ialah dapat ikut membantu pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahasa dan menambah khasanah penelitian mengenai studi tindak tutur ilokusi direktif dan ekspresif dalam kajian pragmatik. 2. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban atas masalah-masalah yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini. Hasil penelitian nantinya dapat digunakan oleh penulis untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam hal memahami tindak tutur ilokusi direktif dan


(4)

6

ekspresif dalam acara Mama dan Aa Beraksi. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk landasan kajian penelitian sejenis selanjutnya.


(5)

59

Setelah menganalisis tindak tutur direktif dan ekspresif pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Wujud tindak tutur direktif pada acara Mama dan Aa Beraksi yang di temukan meliputi 5 jenis tuturan yaitu tindak tutur direktif meminta, memohon, mempersilahkan, memerintah, dan melarang.

2. Wujud tindak tutur ekspresif pada acara Mama dan Aa Beraksi yang ditemukan meliputi 4 jenis tuturan yaitu tindak tutur ekspresif terimah kasih, meminta maaf, memuji, dan menyalahkan.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian tentang kajian pragmatik tindak tutur direktif dan ekspresif pada wacana Mama dan Aa Beraksi. Kemudian diperoleh data-data sesuai dengan yang dibutuhkan dalam tujuan penelitian, maka diperoleh hasil. Dalam hal ini peneliti mencoba memberi suatu gambaran berupa saran yang berguna yakni :

1. Penelitian ini dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya.

2. Disarankan agar peneliti selanjutnya dapat memanfaatkan hasil penelitian ini dengan kajian yang lebih mendalam agar hasil saat ini dapat lebih berkembang. 3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan pembaca


(6)

60

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul dan Leoni Agustina.2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Depertemen Pendidikan Nasional.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Hasibuan, Namsyah Hot. 2005. Perangkat Tindak Tutur dan Siasat Kesantunan Berbahasa. Jurnal Ilmiah dan Sastra.Vol, 1. No,2. Oktober 2005.

I Dewa Putu Wijana. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit Andi. Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik (edisi terjemahan oleh

M.D.D.Oka). Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Manurung.P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka. Nadar, F.X. 2009. Pragmatik Dan Pengertian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. R. Kunjana Rahardi. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Rohadi, Muhammad.2004. Pragmatik Teori dan Analisis. Yogyakarta: Lingkar Media.

Rohali. 2011. Kesantunan Berbahasa Sebagai Pilar Pendidikan Karakter: Perspektif Sosiopragmatik. Jurnal Pendidikan Karakter. Vol, 1.No, 2.Oktober 2011.

Rustono, 1999. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: IKIP Semarang Press.

Sudaryanto, 1993. Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. 1993. Jakarta: Duta Wacana University Press.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Pragmatik. bandung: Angkasa.

Yule, George. 1996. Pragmatik. Terjemahan Indah Fajar Wahyuni dan Rombe Mustajab. 2006. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.