IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBERIAN UPAH LEMBUR (Studi Kasus PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina).

(1)

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 13

TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

DALAM PEMBERIAN UPAH LEMBUR

(Studi Kasus PTP Nusantara IV

Unit Usaha Adolina)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Desi Polaria Nainggolan NIM. 3121111002

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ABSTRAK

Desi Polaria Nainggolan. 3121111002. “Implementasi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Dalam Pemberian Upah Lembur (Studi Kasus PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam Pemberian Upah Lembur. Populasi dalam penelitian ini adalah 4 orang Dinas Tata Usaha, 2 orang SDM/Umum, 1 Pam/Hansip, 2 pekerja dinas tanaman, 2 pekerja PKS. Adapun metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah, observasi, wawancara, dan studi literatur. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa secara kualitatif. Data yang terkumpul akan dianalisa, dikategorisasikan, dibandingkan dan dihubungkan (dicari hubungan-hubungan yang saling terkait satu dengan yang lainnya) untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan masalah penelitian. Melalui cara penganalisaan data tersebut diharapkan dapat ditemukan konsep dan kesimpulan yang menjelaskan laporan atau hasil penelitian yang disusun secara sistematis untuk mendeskripsikan secara objektif tentang implementasi kebijakan hukum terkait pemberian upah lembur pada pekerja yang bekerja di hari libur resmi.

Hasil Penelitian yang dilakukan berdasarkan wawancara adalah kebijakan PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina dalam memberikan upah lembur pekerja yang bekerja pada hari libur resmi, bergantung pada lamanya jam kerja lemburnya dan tingkat golongan pekerja tersebut. Selain itu adanya pekerja yang tidak diberikan upah lemburnya ketika bekerja pada hari libur resmi karena tidak sesuai dengan surat edara yang dipeoleh dari kantor pusat PT. Perkebunan Nusantara yang belokasi di Jl. Letjen. Suprapto No. 2 Medan. Karena semua pekerja yang akan bekerja ketika hari libur biasa maupun hari libur resmi sudah ditetapkan oleh kantor pusat.

Kata Kunci : Ketenagakerjan, Upah Lembur

i i


(3)

ABSTRACT

Desi Polaria Nainggolan. 3121111002. "Implementation of Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 on Provision of Employment In Overtime Wages (PTP Nusantara IV Case Study Business Unit Adolina), Pancasila and Citizenship Education, Faculty of Social Sciences, State University of Medan".

This reseach aims to determine how the implementation of Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan in the administration of Overtime Wages. The population in this study were 4 Department of Administration, 2 HR / General, 1 Pam/Hansip, 2 office workers plant, two workers PKS. The research methods used by researchers is descriptive qualitative research methods. Data collection tools used were, observation, interview, and literature study. Data analysis technique used is qualitative analysis. The data collected will be analyzed, categorized, compared and linked (look for relationships that are intertwined with each other) to achieve objectives according to research problem. Through analyzing the way the data is expected to be found concepts and conclusions that explain the report or the research results compiled systematically to describe on the implementation of policies regarding such legal overtime pay to workers who work in a legal holiday.

Research conducted by interview is the policy of PTP Nusantara IV Adolina Business Unit to provide overtime pay of workers who work on an official holiday, depending on the number of hours overtime and the level of the working class. Besides the workers were not given overtime wages when working on an official holiday since it is incompatible with the dipeoleh edara letter from the headquarters of PT. Perkebunan Nusantara those located at Jl. Lt.. Suprapto No. 2 Medan. Because of all the workers who will work as usual holidays and official holiday has been set by the central office.

Keywords: Employment, Overtime


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. Judul skripsi ini adalah Implementasi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam Pemberian Upah Lembur (Studi Kasus PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina).

Pada kesempatan ini penulis menyadari betapa besar bantuan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga dapat membantu penulis dalam menghadapi masalah yang timbul sejak awal sampai dapat teratasi dengan baik.

Berkat bantuan dan motivasi semua pihak dlaam penyelesaian skripsi ini, penulis menghantarkan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu,M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial. 3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru P.A,SH,M.Hum, selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Arief Wahyudi,SH selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.


(5)

5. Bapak Majda El-Muhtaj,M.Hum selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan motivasi dan bimbingan kepada saya selama penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Dra. Yusna Melianti,MH selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan motivasi kepada penulis selama perkuliahan.

7. Bapak M. Fahmi Siregar,SH.,MH dan Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan,SH.,M.Hum selaku Dosen Pembanding Utama dan Pembanding Bebas yang telah memberikan masukan yang sangat membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membantu dalam setiap Perkuliahan.

9. Bapak Jhon sebagai TU di Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Terima kasih kepada Pihak PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina yang telah memerikan ijin untuk melakukan penelitian dan memberikan semua data-data dalam penyelesaian skrisi ini.

11. Terkhusus kepada orangtuaku Bapak R. Nainggolan (wak neng) dan Ibu R. Situmorang (bu’neng) yang tidak pernah lelah membantu dan memberikan dukungan serta semangat baik moril maupun materil kepada penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini.


(6)

12. Abang dan adik-adikku, J. Marihot EP. Nainggolan,SE., Paskalis Pandapotan Nainggolan, Margaretta Putri Nainggolan, serta seluruh keluarga besar yang telah banyak membantu selama kuliah.

13. Kepada

14. Kepada Sahabatku Tercinta Cinta Lilis Malau, terimah kasih buat setiap dukungan, motivasi, dorongan, semangatnya, untuk setiap cerita yang telah dilalui selama hampir 4 tahun selama perkulian.

15. Kepada Sobat-sobat kece “Spogebob Genk” Kak Yanti Sinaga dan Rosalina Marbun, terima kasih buat semua dukungan dan semangatnya dalam menyelesaikan skripsi ini

16. Kepada pengurus Himakris PPKn periode 2013-2014 terima kasih buat kebersamaan, motivasi da semangatnya serta doanya selama ini.

17. Kepada seluruh rekan PPKN A Reguler 2012 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

18. Kepada keluarga besar PPLT 2015 SMPN 1 Pantai Cermin (Kk Nijar, Nando, Isa, Ulfa, Farida, Getta, Bela, Leni, Eni, Umi, Kiki, Bg Frando, Tara, Fauzan, Candra, Ayu, Ruqayah, Atika, Mida, Fatimah) terima kasih buat motivasi dan semangatnya selama penyusunan skripsi ini.

19. Kepada teman-teman terbaik Rahel Nainggolan, Grace Simbolon, Maria Purba, Eki Purba, Sades Sitorus, kk Selvi, Cimeng, Koni, Pinta dan Rifky terima kasih karena selalu menemani dan memotivasi, selama perkuliahan.


(7)

20. Kepada teman satu Pembimbing Penyusunan Skripsi Dewi Nurita Piliang, Hernita, Rosalika, Desi Yanti, Hafiz Terima kasih buat kerja sama serta dukungan selama penyusunan skripsi.

21. Kepada adik kost yang luar biasa Espiani Sihombing dan Grace Maranatha terima kasih buat setiap dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini. Diatas semuanya penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang sungguh luar biasa menyertai penulis dari awal hingga akhir skripsi ini. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi pada khususnya.

Hormat Saya,

Desi Polaria Nainggolan NIM. 3121111002


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Tenaga Kerja (Manpower) ... 7

2. Pekerja/Buruh ... 7

3. Upah ... 8

4. Waktu Kerja Lembur (Over Time) ... 11

5. Upah Lembur ... 11

6. Ketentuan Penghitungan Upah Lembur ... 12

B. Kerangka Berpikir ... 15

BAB III METODE PENELITIAN... 17

A. Jenis Penelitian ... 17

B. Lokasi Penelitian ... 17

C. Bentuk Penelitian ... 18

D. Populasi dan Sampel ... 18

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 20


(9)

F. Teknik Pengumpulan Data ... 21

G. Teknik Analisis Data ... 22

H. Instrumen Penelitian... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

A. Hasil Penelitian ... 26

1. Kondisi Fisik Wilayah ... 26

2. Sejarah Singkat Perusahaan ... 27

3. Visi dan Misi Perusahaan ... 28

4. Struktur Organisasi ... 29

5. Sistem Pengupahan ... 36

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38

1. Deskripsi Hasil Wawancara Pihak PTPN IV ... 38

2. Deskripsi Hasil Wawancara Pekerja di PTPN IV ... 47

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

DAFTAR KEPUSTAKAAN ... 62


(10)

Daftar Tabel

Tabel 1: Luas Areal dan Produksi Tahun 2016 ... 19

Tabel 2: Kisi-kisi Panduan Dokumentasi ... 22

Tabel 3: Kisi-kisi Panduan Wawancara ... 23

Tabel 4: Luas Areal dan Produksi tahun 2016 ... 26


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Banyak sekali kejanggalan yang di temukan di dunia kerja. Banyak pekerja/buruh yang melakukan demonstrasi karena hak asasinya tidak dipenuhi. Makna dan arti pentingnya pekerjaan bagi setiap orang tercermin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjunya UUDNRI Tahun 1945) Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa setiap Warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Sedangkan Pasal 28D ayat (2) berbunyi “setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak daalam hubungan kerja.”

Berdasarkan ketentuan tersebut setiap orang diberikan kebebasan untuk memilih pekerjaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Begitu juga dengan imbalan (baca: upah) yang diterima para pekerja/buruh sering sekali tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Belum lagi jika berbicara tentang lowongan atau kesempatan kerja yang ada di dalam negeri. Sejalan dengan hal inilah Adharinalti (2012: 161) berpendapat bahwa:

keterbatasan lowongan kerja di dalam negeri menyebabkan banyaknya TKI mencari pekerjaan di luar negeri. Dari tahun ke tahun jumlah TKI yang bekerja di luar negeri semakin meningkat, tetapi permasalahannya pun semakin meningkat pula. Bekerja di luar negeri merupakan hak setiap warga negara sehingga Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan mekanisme pelaksanaan hak warga negara tersebut.

Berangkat dari hal inilah kita harus menyadari bahwa persoalan ketenagakerjaan masih memiliki kekurangan di sana-sini. Hak seorang


(12)

2

pekerja/buruh tidak boleh di pandang “sebelah mata.” Tjiptoherijanto (2003: 35) dalam bukunya mengatakan bahwa :

Persoalan ketenagakerjaan terkait erat dengan persoalan kependudukan oleh karena kuantitas dan kualitas penduduk akan sangat mempengaruhi penawaran tenaga kerja. Karena itu pembenahan mendasar dari persoalan tenaga kerja harus diletakkan dalam konteks kebijakan kependudukan. Pemahaman akan dinamika kependudukan akan memberikan pemahaman yang luas dan mendalam terhadap persoalan ketenagakerjaan di Indonesia. Dengan demikian dapat dilakukan perencanaan yang memiliki perspektif jauh ke depan terhadap persoalan ketenagakerjaan.

Oleh karena itulah dibutuhkan beberapa peraturan untuk menunjang hal ini. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (selanjutnya UU Ketenagakerjaan) memberikan “angin segar” kepada seluruh pekerja/buruh yang ada di Indonesia. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah, apakah ketentuan ini terlaksana dengan baik?

Tentu saja ini masih dilema besar bagi para pekerja/buruh kita. Banyak pengusaha/instansi yang mempekerjakan karyawan namun tidak memenuhi hak-haknya. Sesuai dengan ketentuan UU Ketenagakerjaan disebutkan bahwa Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja penyandang cacat wajib memberikan perlindungan sesuai dengan jenis dan derajat kecacatannya. Adapun pekerja/buruh yang bekerja pada hari-hari libur resmi, sesuai dengan UU Ketenagakerjaan Pasal 85 menegaskan sebagai berikut:

1) Pekerja/buruh tidak wajib bekerja pada hari-hari libur resmi.

2) Pengusaha dapat mempekerjakan pekerja/buruh untuk bekerja pada hari-hari libur resmi apabila jenis dan sifat pekerjaan tersebut harus dilaksanakan atau dijalankan secara terus menerus atau pada keadaan lain berdasarkan kesepakatan antara pekerja/buruh dengan pengusaha.

3) Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh yang melakukan pekerjaan pada hari libur resmi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) wajib membayar upah kerja lembur.


(13)

3

Berdasarkan ketentuan ini jelas bahwa seorang pekerja/buruh tidak diperkenankan bekerja pada hari-hari libur resmi. Sementara hal ini sering tidak direalisasikan oleh pengusaha/perusahaan terkait, misalnya pada saat hari raya Idul Fitri perusahaan mempekerjakan pekerja yang beragama kristen dan sebaliknya pada hari raya Natal pekerja yang beragama Islam akan bekerja, dengan maksud mengejar untung (laba) yang lebih tinggi tanpa menghiraukan hak pekerja/buruh yang ingin menikmati hari liburnya. Namun dalam hal lain, jika para pekerja/buruh dan pengusaha/perusahaan sudah membuat kesepakatan maka Pasal 85 ayat (2) boleh dihiraukan. Begitupun hal ini pengusaha/perusahaan harus membayar upah kerja lemburnya.

Begitupun jika perusahaan pernah membayar upah lembur bagi pekerja yang bekerja di hari libur resmi, sebaiknya dilakukan secara terus-menerus/setiap tahunnya dengan tidak menggunakan pertimbangan-pertimbangan apapun. Karena upah lembur dalam hal ini bagi pekerja yang bekerja pada hari libur resmi merupakan hak pekerja yang bersangkutan.

Pada kenyataannya buruh tidak mau menuntut hak untuk upah lembur di hari libur resmi. Hal ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan pekerja akan hak yang dimilikinya. Begitu juga dengan para pekerja/buruh yang ada di PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina (selanjutnya disebut PTPN IV) yang tidak mau menuntut hak mereka untuk mendapatkan upah lembur ketika sedang bekerja pada hari-hari libur resmi. Karena ada kekhawatiran akan sanksi/hukuman yang diberikan perusahaan. Berdasarkan hal inilah maka penulis tertarik melakukan


(14)

4

Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam Pemberian Upah Lembur (Studi Kasus PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina).”

B. Identifikasi Masalah

Menurut Creswell dalam Ahmadi (2014: 40) mengatakan “salah satu aspek yang paling penting dalam melakukan penelitian adalah mengidentifikasi secara jelas tentang suatu “masalah” yang mengarahkan peneliti pada pentingnya dilakukan penelitian tersebut”.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka identifikasi masalahnya adalah:

1. Mekanisme pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pada Pasal 85 ayat (3) terhadap pekerja/buruh di PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina.

2. Kurangnya pengetahuan para pekerja/buruh akan hak upah lembur yang dimilikinya ketika bekerja pada hari libur resmi.

3. Kurangnya kesadaran pengusaha/perusahaan dalam menjamin hak upah lembur para pekerja/buruh.

4. Faktor-faktor penyebab upah lembur pada hari libur resmi tidak diberikan oleh perusahaan kepada pekerja/buruh.

5. Kendala yang dirasakan oleh pengusaha/perusahaan dalam pemenuhan hak pekerja/buruh.

C. Batasan Masalah

Karena banyaknya identifikasi masalah yang ditemukan maka diperlukan batasan masalah agar penelitian ini lebih terarah.


(15)

5

Oleh karena itulah perlu untuk membatasi permasalahan yang akan diteliti yaitu:

1. Mekanisme pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pada Pasal 85 ayat (3) terhadap pekerja/buruh di PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina.

2. Faktor-faktor penyebab upah lembur pada hari libur resmi tidak diberikan oleh perusahaan kepada pekerja/buruh.

D. Rumusan Masalah

Setelah mendapatkan batasan masalah maka selanjutnya diperlukan rumusan masalah. Adapun rumusan masalah dalam peneitian ini adalah:

1. Bagaimana mekanisme pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pada Pasal 85 ayat terhadap pekerja/buruh di PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina?

2. Apa faktor-faktor penyebab upah lembur pada hari libur resmi tidak diberikan oleh perusahaan kepada pekerja/buruh?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ada maka yang akan menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pada Pasal 85 ayat terhadap pekerja/buruh di PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina. 2. Untuk mengetahui penyebab upah lembur pada hari libur resmi tidak


(16)

6

F. Manfaat Penelitian

Pada akhirnya diharapkan penelitian ini memiliki manfaat yang baik bagi dunia pendidikan. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan pendidikan penulis khususnya di bidang ketenagakerjaan.

b. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah khususnya di bidang ketenagakerjaan.

c. Bagi Pengusaha/perusahaan

Terkhusus di PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman di lingkungan PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina dalam pemberian upah lembur di hari libur resmi. d. Pekerja/buruh khususnya di PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina,

penelitian ini diharapkan mampu memberikan kesadaran akan hak yang dimiliki oleh pekerja/buruh tersebut.


(17)

61

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina telah mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pada Pasal 85 kepada seluruh pekerja terkhusus bagi pekerja yang bekerja di hari libur resmi. Pekerja tidak wajib bekerja pada hari-hari libur resmi. Namun apabila jenis dan sifat pekerjaan tersebut harus dilaksanakan atau dijalankan secara terus menerus atau pada keadaan lain berdasarkan kesepakatan antara pekerja/buruh dengan PTPN IV. Dan apabila pekerja dipekerjakan pada hari libur resmi maka PTPN IV akan memberikan upah lemburnya sesuai dengan berapa lama mereka bekerja. Hal ini diperkuat dengan wawancara yang dilakukan sebelumnya dengan jawaban yang diberikan oleh narasumber yang mengatakan bahwa jika hasil panen biji kelapa sawit melimpah maka pekerja akan diberkan lembur untuk mencegah hasil panen membusuk dan terbuang. Begitu juga dengan karyawan Tata Usaha yang mengatakan bahwa jika ada pekerjaan yang belum terselesaikan dan dalam keadaan deadline maka akan diberikan lembur.

2. Penyebab upah lembur tidak diberikan yaitu ditemukannya pekerja yang melakukan kerja lembur padahal dalam daftar kerja lembur nama


(18)

62

pekerja tersebut tidak tercantum. Karena semua mekanisme kerja di PTPN IV sudah tersusun secara prosedural. Dan apabila diperlukan perubahan juga atas dasar persetujuan kantor pusat PT. Perkebunan Nusantara. Namun ada saja pekerja yang ingin mendapatkan tambahan gaji lembur dengan ikut bekerja pada hari libur resmi dengan keadaan bahwa namanya tidak tercantum pada daftar pekerja yang bekerja di hari libur resmi. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada pihak PTPN IV yang mengatakan bahwa upah lembur tidak akan diberikan pada pekerja yang tidak tercantun namanya untuk bekerja lembur pada hari libur resmi. Hal inilah yang menjadi penyebab upah lembur tidak diberikan kepada pekerja yang bekerja pada hari libur resmi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, terdapat beberapa saran dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut:

1. Kepada PTPN IV untuk tetap memperhatikan hak-hak semua pekerja tanpa terkecuali. Dan bila terdapat kesalahan pada berkas-berkas pekerja agar dapat memberitahukannya tanpa mengurangi hak para pekerja. Pemenuhan hak-hak para pekerja merupakan kewajiban perusahaan. Oleh karenanya setiap elemen harus ikut serta untuk menjamin kesejahteraan para pekerja. Tidak dipungkiri kesalahan dapat terjadi pada setiap manusia. Oleh karena itu jika ada berkas lembur pekerja yang dirasa salah, pihak perusahaan harus mampu mengakui kesalahan dan lebih berhati-hati dalam pemeriksaan berkas.


(19)

63

Karena jika 1 jam lembur saja terlewatkan akan sangat merugikan para pekerja.

2. Kepada Pekerja di PTPN IV agar dapat mematuhi semua ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dan dapat saling bahu-membahu dalam menyelesaikan semua pekerjaan.


(20)

64

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Ahmadi, Ruslam. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Husni, Lalu. 2003. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: Rajawali

Judian, Doni. Tahukah Anda? Tentang Pekerja Tetap, Kontrak, freelance, Outsourcing. Jakart: Dunia Cerdas

Miyamoto, Michiko. 2015. Tren Ketenagakerjaan dan Sosial di Indonesia 2014-2015: memperkuat daya saing dan produktivitas melalui pekerjaan layak. Jakarta: Kantor Perburuhan Nasional

Rusli, Hardijan. 2004. Hukum Ketenagakerjaan 2003. Jakarta: Ghalia Indonesia Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan: Laboratorium PPKn FIS Simanjuntak, Payaman J. 2002. Undang-Undang Yang Baru Tentang Serikat

Pekerja/Serikat Buruh. Jakarta: Kantor Perburuhan Nasional

Syahrizal, Darda. 2013. Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Aplikasinya. Jakarta: Dunia Cerdas

Tjiptoherijanto, Prijono. 2003. Upah, Jaminan Sosial dan Perlindungan Anak : Gagasan Pengembangan Sumberdaya Manusia Indonesia. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tugas, Gugus. 2005. Panduan kesempatan dan Perlakuan yang Sama dalam Pekerjaan di Indonesia. Jakarta: Kantor ILO Jakarta.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Jurnal:

Adharinalti. 2012. “Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja Indonesia Irregular Di

Luar Negeri”, Jurnal Rechts Vinding Media Pembinaan Hukum Nasional

Vol 1 No. 1 2012. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional BPHN

Undang-Undang/PP/Konvensi/Kepmen:

Kepmen No. 102 Tahun 2004 tentang Waktu Kerja Lembur Dan Upah Kerja Lembur


(21)

65

Konvensi ILO Tahun 1949 tentang Perlindungan Upah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan


(1)

F. Manfaat Penelitian

Pada akhirnya diharapkan penelitian ini memiliki manfaat yang baik bagi dunia pendidikan. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan pendidikan penulis khususnya di bidang ketenagakerjaan.

b. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah khususnya di bidang ketenagakerjaan.

c. Bagi Pengusaha/perusahaan

Terkhusus di PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman di lingkungan PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina dalam pemberian upah lembur di hari libur resmi. d. Pekerja/buruh khususnya di PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina,

penelitian ini diharapkan mampu memberikan kesadaran akan hak yang dimiliki oleh pekerja/buruh tersebut.


(2)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. PTP Nusantara IV Unit Usaha Adolina telah mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pada Pasal 85 kepada seluruh pekerja terkhusus bagi pekerja yang bekerja di hari libur resmi. Pekerja tidak wajib bekerja pada hari-hari libur resmi. Namun apabila jenis dan sifat pekerjaan tersebut harus dilaksanakan atau dijalankan secara terus menerus atau pada keadaan lain berdasarkan kesepakatan antara pekerja/buruh dengan PTPN IV. Dan apabila pekerja dipekerjakan pada hari libur resmi maka PTPN IV akan memberikan upah lemburnya sesuai dengan berapa lama mereka bekerja. Hal ini diperkuat dengan wawancara yang dilakukan sebelumnya dengan jawaban yang diberikan oleh narasumber yang mengatakan bahwa jika hasil panen biji kelapa sawit melimpah maka pekerja akan diberkan lembur untuk mencegah hasil panen membusuk dan terbuang. Begitu juga dengan karyawan Tata Usaha yang mengatakan bahwa jika ada pekerjaan yang belum terselesaikan dan dalam keadaan deadline maka akan diberikan lembur.

2. Penyebab upah lembur tidak diberikan yaitu ditemukannya pekerja yang melakukan kerja lembur padahal dalam daftar kerja lembur nama


(3)

pekerja tersebut tidak tercantum. Karena semua mekanisme kerja di PTPN IV sudah tersusun secara prosedural. Dan apabila diperlukan perubahan juga atas dasar persetujuan kantor pusat PT. Perkebunan Nusantara. Namun ada saja pekerja yang ingin mendapatkan tambahan gaji lembur dengan ikut bekerja pada hari libur resmi dengan keadaan bahwa namanya tidak tercantum pada daftar pekerja yang bekerja di hari libur resmi. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada pihak PTPN IV yang mengatakan bahwa upah lembur tidak akan diberikan pada pekerja yang tidak tercantun namanya untuk bekerja lembur pada hari libur resmi. Hal inilah yang menjadi penyebab upah lembur tidak diberikan kepada pekerja yang bekerja pada hari libur resmi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, terdapat beberapa saran dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut:

1. Kepada PTPN IV untuk tetap memperhatikan hak-hak semua pekerja tanpa terkecuali. Dan bila terdapat kesalahan pada berkas-berkas pekerja agar dapat memberitahukannya tanpa mengurangi hak para pekerja. Pemenuhan hak-hak para pekerja merupakan kewajiban perusahaan. Oleh karenanya setiap elemen harus ikut serta untuk menjamin kesejahteraan para pekerja. Tidak dipungkiri kesalahan dapat terjadi pada setiap manusia. Oleh karena itu jika ada berkas lembur pekerja yang dirasa salah, pihak perusahaan harus mampu mengakui kesalahan dan lebih berhati-hati dalam pemeriksaan berkas.


(4)

Karena jika 1 jam lembur saja terlewatkan akan sangat merugikan para pekerja.

2. Kepada Pekerja di PTPN IV agar dapat mematuhi semua ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dan dapat saling bahu-membahu dalam menyelesaikan semua pekerjaan.


(5)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Ahmadi, Ruslam. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Husni, Lalu. 2003. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: Rajawali

Judian, Doni. Tahukah Anda? Tentang Pekerja Tetap, Kontrak, freelance, Outsourcing. Jakart: Dunia Cerdas

Miyamoto, Michiko. 2015. Tren Ketenagakerjaan dan Sosial di Indonesia 2014-2015: memperkuat daya saing dan produktivitas melalui pekerjaan layak. Jakarta: Kantor Perburuhan Nasional

Rusli, Hardijan. 2004. Hukum Ketenagakerjaan 2003. Jakarta: Ghalia Indonesia Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan: Laboratorium PPKn FIS Simanjuntak, Payaman J. 2002. Undang-Undang Yang Baru Tentang Serikat

Pekerja/Serikat Buruh. Jakarta: Kantor Perburuhan Nasional

Syahrizal, Darda. 2013. Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Aplikasinya. Jakarta: Dunia Cerdas

Tjiptoherijanto, Prijono. 2003. Upah, Jaminan Sosial dan Perlindungan Anak : Gagasan Pengembangan Sumberdaya Manusia Indonesia. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tugas, Gugus. 2005. Panduan kesempatan dan Perlakuan yang Sama dalam Pekerjaan di Indonesia. Jakarta: Kantor ILO Jakarta.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Jurnal:

Adharinalti. 2012. “Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja Indonesia Irregular Di

Luar Negeri”, Jurnal Rechts Vinding Media Pembinaan Hukum Nasional

Vol 1 No. 1 2012. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional BPHN

Undang-Undang/PP/Konvensi/Kepmen:

Kepmen No. 102 Tahun 2004 tentang Waktu Kerja Lembur Dan Upah Kerja Lembur


(6)

Konvensi ILO Tahun 1949 tentang Perlindungan Upah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan