PERLINDUNGAN UPAH PELATIH SEPAK BOLA PERSITA TANGERANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

PERLINDUNGAN UPAH PELATIH SEPAK PERSITA TANGERANG
DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG
KETENAGAKERJAAN
Rehandri Giri Kusumah
110111100070
Upah adalah hal fundamental bagi setiap orang untuk menunjang
hidupnya karena dengan upah, seseorang dapat memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, dan papan. Upah didapati dari pekerjaan. Fabio
Oliveira adalah pelatih sepak bola yang sama memerlukan pekerjaan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan sepak bola Indonesia
telah berkembang dari lampau dan sampai sekarang masih bergulir dan
memiliki sebuah kompetisi. Persita Tangerang adalah klub sepak bola dari
Kota Tangerang yang mengikuti kompetisi Indonesia Super League,
Persita Tangerang menunjuk Fabio Oliveira untuk menjadi pelatih melalui
perjanjian kerja dan diberi tugas untuk melatih sampai akhir kompetisi
Indonesia Super League 2014 sehingga dengan begitu Fabio Oliveira
berkewajiban untuk melatih dan memiliki hak untuk mendapat upah setiap
bulannya, sedangkan Persita Tangerang memiliki hak untuk mendapatkan
jasa kepelatihan dan berkewajiban membayar upah setiap bulannya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui akibat hukum
terhadap pelatih sepak bola yang upahnya terlambat dibayarkan dan

tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh pelatih sepak bola yang
upahnya terlambat dibayarkan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pendekatan
yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang mengutamakan penelitian
kepustakaan yang menekankan pada tinjauan dari segi ilmu hukum
khususnya Hukum Ketenagakerjaan dan membandingkan dengan
kenyataan dalam praktik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, Persita Tangerang melanggar
Pasal 10 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981
Perlindungan Upah yang mewajibkan upah harus dibayar pada waktu
yang telah ditentukan sesuai dengan perjanjian. Selanjutnya Persita
Tangerang wajib membayar denda atas keterlambatan pembayaran upah.
Tindakan hukum yang dapat dilakukan adalah menempuh penyelesaian
dengan cara bipartit, mediasi, Pengadilan Hubungan Industrial, dan
Mahkamah Agung, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

iv


Dokumen yang terkait

Implementasi Perlindungan Tenaga Kerja Penyedia Jasa (Outsourcing) ditinjau dari Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

3 16 136

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBANTU RUMAH TANGGA DI BAWAH UMUR DITINJAU DARI UNDANG UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

1 5 92

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA WANITA TERKAIT PEMBAYARAN UPAH PADA SAAT CUTI FUNGSI REPRODUKSI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 1

PERLINDUNGAN HUKUM AKIBAT ADANYA PEMOTONGAN UPAH KARENA PEKERJA MELAKSANAKAN IBADAH (SALAT) SAAT JAM KERJA LEMBUR DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 1

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA PT IMC TEKNO INDONESIA YANG DIRUMAHKAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 1 1

PERLINDUNGAN HUKUM PEKERJA FACTORY OUTLET DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.

0 1 1

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENERAPAN UPAH MINIMUM KABUPATEN TANGERANG DI PT FIP DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO.13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 1

undang undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan

0 0 77

PENERAPAN UPAH MINIMUM REGIONAL KARYAWAN DI PERUSAHAAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

0 0 14

PERLINDUNGAN HUKUM ATAS HAK-HAK PEMAIN SEPAK BOLA PROFESIONAL DI INDONESIA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

0 0 12