PENUTUP PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (JAMSOSTEK) BAGI PEKERJA PT. ALIS JAYA CIPTATAMADI KABUPATEN KLATEN.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah dilakukan analisis atas data yang diperoleh, dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan jamsostek PT. Alis Jaya CiptaTama ada yang sesuai dan
ada yang tidak sesuai dengan program jamsostek, yang sesuai yakni
pemberian jamsostek bagi pekerja tetap, sedangkan yang tidak sesuai, pada
pekerja borongan tidak diikutsertakan program jamsostek dan itu melanggar
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-150 / MEN / 1999 bahwa bagi
tenaga kerja harian lepas, borongan, dan perjanjian kerja waktu tertentu yang
bekerja kurang dari 3 (tiga) bulan wajib diikutsertakan dalam program
jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, lebih dari 3 (tiga) bulan
wajib diikutsertakan untuk jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian,
jaminan hari tua, dan jaminan pemeliharaan kesehatan.
B. Saran
Dari simpulan diatas, maka penulis di akhir penulisan hukum atau
skripsi ini ingin memberikan saran dan sekiranya membantu dan dapat
berguna bagi semua pihak yakni :
1. Bagi tenaga kerja borongan seharusnya diikutsertakan program jamsostek,
sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-150 / MEN /
56
1999, program perlindungan yang bersifat dasar bagi tenaga kerja yang
bertujuan untuk menjamin adanya keamanan dan kepastian terhadap
risiko-risiko sosial ekonomi.
2. Perlunya sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia
akan arti pentingnya program jamsostek.
57
Daftar Pustaka
Buku :
Asri Wijayanti, 2009. Hukum Ketenagakerjaan Pasca reformasi, Sinar Grafika,
Jakarta.
Hardijan Rusli, 2011. Hukum Ketenagakerjaan, Ghalia Indonesia, Bandung
Sendjun H. Manulang, 2001. Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia,
PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Soepomo dalam abdul khakim, 2003. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan
Indonesia , PT. Citra Aditya, Bandung.
Zaeny Asyhadie, 2008. Aspek-aspek Hukum Jaminan Sosial Tenagakerja di
Indonesia , PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Zulaini Wahab, 2001. Dana Pensiun dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja di
Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Mukti Fajar ND dan Yulianto Ahmad, 2010. Dualisme Penelitian Hukum
Normatif dan Empiris, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Peraturan Perundang-Undangan :
Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
58
Undang-undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Undang-undang No. 21 Tahun 2002 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Keputusan Menteri Nomor 150 Tahun 1999 tentang Jamsostek bagi Tenaga Kerja
Harian Lepas, Borongan, dan Perjanjiann Kerja waktu tertentu.
Website :
http: //id.wikipedia.org/wiki/Jamsostek diakses pada tanggal 7 Maret 2011 (15.00)
http://www.scribd.com/doc/33571449/1/A-Definisi-Ketenagakerjaan diakses pada
tanggal 19 Maret 2012 (15.00)
http: //www.masbied.com/tinjauan-umum-tentang-tenaga-kerja-di-indonesia
diakses pada tanggal 19 Maret 2012 (15.35)
http: //mbegedut.blogspot.com/.../arti-fungsi-dan-pentingnya-hukum diakses pada
tanggal 19 Maret 2012 (15.50)
http://eprints.undip.ac.id/.../Dian Octaviani Saraswati/Perlindungan-hukumtenaga-kerja diakses pada tanggal 6 Mei 2012 (13.00)
http: //elibrary.ub.ac.id/.../Pengaruh-jaminan-sosial-tenaga-kerja diakses pada
tanggal 6 Mei 2012 (19.41)
http://www.jamsosindonesia.com/cetak/printout/315 diakses pada tanggal 6 Mei
2012 (19.11)
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id= 302900/.../fasilitas-ditambahjamsostek diakses pada tanggal 18 Mei 2012 (00.50)
http://www.mmsconsulting.files.wordperss.co,/.../keputusan-menteri-tenagakerja-republik-indonesia.doc pada tanggal 21 Maret 2012 (00.41
59
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah dilakukan analisis atas data yang diperoleh, dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan jamsostek PT. Alis Jaya CiptaTama ada yang sesuai dan
ada yang tidak sesuai dengan program jamsostek, yang sesuai yakni
pemberian jamsostek bagi pekerja tetap, sedangkan yang tidak sesuai, pada
pekerja borongan tidak diikutsertakan program jamsostek dan itu melanggar
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-150 / MEN / 1999 bahwa bagi
tenaga kerja harian lepas, borongan, dan perjanjian kerja waktu tertentu yang
bekerja kurang dari 3 (tiga) bulan wajib diikutsertakan dalam program
jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, lebih dari 3 (tiga) bulan
wajib diikutsertakan untuk jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian,
jaminan hari tua, dan jaminan pemeliharaan kesehatan.
B. Saran
Dari simpulan diatas, maka penulis di akhir penulisan hukum atau
skripsi ini ingin memberikan saran dan sekiranya membantu dan dapat
berguna bagi semua pihak yakni :
1. Bagi tenaga kerja borongan seharusnya diikutsertakan program jamsostek,
sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-150 / MEN /
56
1999, program perlindungan yang bersifat dasar bagi tenaga kerja yang
bertujuan untuk menjamin adanya keamanan dan kepastian terhadap
risiko-risiko sosial ekonomi.
2. Perlunya sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia
akan arti pentingnya program jamsostek.
57
Daftar Pustaka
Buku :
Asri Wijayanti, 2009. Hukum Ketenagakerjaan Pasca reformasi, Sinar Grafika,
Jakarta.
Hardijan Rusli, 2011. Hukum Ketenagakerjaan, Ghalia Indonesia, Bandung
Sendjun H. Manulang, 2001. Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia,
PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Soepomo dalam abdul khakim, 2003. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan
Indonesia , PT. Citra Aditya, Bandung.
Zaeny Asyhadie, 2008. Aspek-aspek Hukum Jaminan Sosial Tenagakerja di
Indonesia , PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Zulaini Wahab, 2001. Dana Pensiun dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja di
Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Mukti Fajar ND dan Yulianto Ahmad, 2010. Dualisme Penelitian Hukum
Normatif dan Empiris, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Peraturan Perundang-Undangan :
Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
58
Undang-undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Undang-undang No. 21 Tahun 2002 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Keputusan Menteri Nomor 150 Tahun 1999 tentang Jamsostek bagi Tenaga Kerja
Harian Lepas, Borongan, dan Perjanjiann Kerja waktu tertentu.
Website :
http: //id.wikipedia.org/wiki/Jamsostek diakses pada tanggal 7 Maret 2011 (15.00)
http://www.scribd.com/doc/33571449/1/A-Definisi-Ketenagakerjaan diakses pada
tanggal 19 Maret 2012 (15.00)
http: //www.masbied.com/tinjauan-umum-tentang-tenaga-kerja-di-indonesia
diakses pada tanggal 19 Maret 2012 (15.35)
http: //mbegedut.blogspot.com/.../arti-fungsi-dan-pentingnya-hukum diakses pada
tanggal 19 Maret 2012 (15.50)
http://eprints.undip.ac.id/.../Dian Octaviani Saraswati/Perlindungan-hukumtenaga-kerja diakses pada tanggal 6 Mei 2012 (13.00)
http: //elibrary.ub.ac.id/.../Pengaruh-jaminan-sosial-tenaga-kerja diakses pada
tanggal 6 Mei 2012 (19.41)
http://www.jamsosindonesia.com/cetak/printout/315 diakses pada tanggal 6 Mei
2012 (19.11)
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id= 302900/.../fasilitas-ditambahjamsostek diakses pada tanggal 18 Mei 2012 (00.50)
http://www.mmsconsulting.files.wordperss.co,/.../keputusan-menteri-tenagakerja-republik-indonesia.doc pada tanggal 21 Maret 2012 (00.41
59