Rangkaian Pengkondisi Sinyal Rangkaian Konverter RS232

jarak 1cm dari bawah ke atas, maka kita dapat mendeteksi ketinggian air dengan 8 level. Berikut adalah gambarannya: Gambar 3.3 Lempeng Tembaga Sebagai Pendeteksi Ketinggian Air Pada gambar 3.3 diatas, Output tegangan yang dihasilkan kedelapan pasang lempeng tembaga ini, tidak bisa digunakan langsung sebagai data digital yang akan dibaca oleh mikrokontroller. Oleh karena itu digunakan transistor dengan prinsip transistor sebagai saklar, sehingga dapat dihasilkan data digital 5 volt High dan 0 volt Low.

3.4 Rangkaian Pengkondisi Sinyal

Pada alat ini, sensor yang digunakan untuk mendeteksi ketinggian air digunakan sepasang lempeng tembaga yang dihubungkan pada transistor yang bekerja sebagai saklar otomatis. Pada sepasang lempeng tembaga salah satunya lempeng A dihubungkan dengan tegangan +5 Volt dan yang lainnya lempeng B dihubungkan ke basis transistor, seperti Gambar 3.3 berikut ini. Transistor 8 5 Volt 1 2 3 4 5 6 7 8 Transistor 7 Transistor 6 Transistor 5 Transistor 4 Transistor 3 Transistor 2 Transistor 1 Lempeng A Lempeng B Gambar 3.4 Rangkaian Sensor Sebagai Saklar Otomatis Dapat kita lihat apabila lempeng A dan lempeng B tidak terhubung, maka tegangan akan dialirkan dari Vc ke Vout, sehingga Vout menjadi +5 Volt. Dan apabila lempeng A dan lempeng B terhubung oleh air, maka akan ada tegangan yang dialirkan pada basis transistor yang cukup untuk mengaktifkan transistor. Apabila transistor aktif maka tegangan dari Vc akan mengalir ke V E Pada alat ini digunakan 8 delapan pasang lempeng tembaga. Jarak sepasang lempeng tembaga dengan lempeng tembaga berikutnya adalah 1 cm, dan dipasang mulai dari dasar wadah sehingga diperoleh 8 delapan level ketinggian air. Inilah yang digunakan sebagai acuan level ketinggian air pada alat. Masing- masing pasangan lempeng tembaga dihubungkan dengan transistor. Sehingga akan dihasilkan 8 delapan buah output data digital yang kemudian dihubungkan dengan P2.0 sampai P2.7 pada mikrokontroller. , dan Vout akan menjadi 0. Vout yang dihasilkan berupa +5 Volt High dan 0 Low inilah yang digunakan menjadi data digital yang kemudian dapat dibaca oleh mikrokontroller.

3.5 Rangkaian Konverter RS232

Untuk menghubungkan mikrokontroller dengan PC tidak bisa dilakukan secara langsung namun membutuhkan sebuah konverter. Dalam antarmuka mikrokontroller dan PC disini dilakukan secara serial Oleh karena itu diperlukan sebuah port serial, dalam hal ini digunakan port DB9. Dari port DB9 ini kemudian dihubungkan dengan rangkaian konverter. Dalam hal ini digunakan rangkaian konverter RS233 menggunakan IC MAX232. Berikut ini adalah gambarannya: TR1 1K 4k7 P2.0 +5V TR2 1K 4k7 P2.1 TR3 1K 4k7 P2.2 TR4 1K 4k7 P2.3 TR5 1K 4k7 P2.4 TR6 1K 4k7 P2.5 TR7 1K 4k7 P2.6 TR8 1K 4k7 P2.7 Gambar 3.5 Rangkaian Konverter Level RS232

3.6 Rangkaian Mikrokontroler AT89S51