Standar RS 232 IC MAX 232

Tabel 2.4 Mode Serial vs baud rate Mode Baud rate 112 fosc 1 SMOD = 0 SMOD = 1 2 132 fosc 132 fosc 3 Table.2.5 penentuan nilai TH1 pada pembangkit Baud rate: BPS Kristal SMOD TH1 reload REAL BPS ERROR 4800 12 1 -13F3h 4807 0.16 2400 12 -13F3h 2404 0.16 2400 12 1 -26E6h 2404 0.16 1200 12 1 -26E6h 1202 0.16 1200 12 1 -56CCh 1202 0.16 19200 11.059 1 -3FDh 19200 9600 11.059 -3FDh 9600 BPS Kristal SMOD TH1 reload REAL BPS ERROR 9600 11.059 1 -6Fah 9600 4800 11.059 -6Fah 4800 4800 11.059 1 -12F4h 4800 2400 11.059 -12F4h 2400 2400 11.059 1 -24E8h 2400 1200 11.059 -24E8h 1200 1200 11.059 1 -48D0h 1200

2.5.4 Standar RS 232

Dalam hal interfacing secara serial antara PC dengan Mikrokontroller AT89S51 disini digunakan gerbang interkoneksi dari dan ke komputer melalui sinyal level RS 232. Standar RS 232 ditetapkan oleh Industry Association and Telecomunication Industry Association pada tahun 1962 jauh sebelum IC TTL popular, oleh karena itu level tegangan yang ditentukan untuk RS 232 tidak ada hubungannya dengan level tegangan TTL. Beberapa parameter yang ditetapkan oleh EIA Electronics Industry Association antara lain: • Logika “0” Low antara tegangan +3 V sd +25 V • Logika “1” High antara tegangan -3 V sd -25 V • Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih dari 25 V dengan acuan ground • Arus hubungan singkat rangkaian tidak boleh lebih dari 500 mA. Gambar 2.8 Konfigurasi Pin DB 9 Tabel 2.6 Pin Pada DB 9 Komunikasi pada RS 232 dengan PC adalah komunikasi asinkron. Dimana sinyal clocknya tidak dikirim bersamaan dengan data. Masing-masing data disinkronkan menggunakan clock internal pada tiap-tiap sisinya. Format transmisi satu byte pada RS 232 adalah 8 bit, sebelum data tersebut ditransmisikan maka akan diawali oleh start bit dengan logika “0” 0 Volt kemudian 8 bit data akan diakhiri oleh satu stop bit dengan logika “1” 5 Volt.

2.5.5 IC MAX 232

Untuk dapat berkomunikasi antara mikrokontroller dengan komputer, maka diperlukan suatu penyetaraan level tegangan. Besarnya level tegangan komunikasi serial Level Tegangan RS232 adalah -25 s.d -3 V untuk logika high 1 dan +3 s.d +25 V untuk logika low 0. Hal ini sangat berbeda dengan level tegangan pada mikrokontroller Level Tegangan TTLCMOS dimana untuk logika high 1 level tegangannya adalah 5 V dan untuk logika low 0 level tegangannya adalah 0 V. Oleh karena itu diperlukan sebuah pengantarmuka yang dapat menyamakan level tegangan dari komunikasi serial pada komputer dengan mikrokontroller, yaitu IC RS232 produksi MAXIM yang disebut MAX232. Gambar 2.9 Bentuk Fisik IC MAX232 MAX232 adalah saluran driverreceiver ganda yang termasuk pembangkit tegangan kapasitip yang menyediakan level tegangan RS232 dari sebuah sumber tegangan 5V. Setiap receiver pada IC MAX232 ini mengkonversikan level tegangan RS232 ke level tegangan TTLCMOS sebesar 5 V. Dan setiap receiver ini mempunyai ambang batas sebesar 1.3 V, dan histeresis sebesar 0.5 V, serta dapat menerima masukan level tegangan ±30 V. Sedangkan untuk setiap driver pada IC MAX232 ini mengkonversikan level tegangan masukan TTLCMOS menjadi level tegangan RS232. Dalam satu chip MAX232 terdapat dua pasang konvertor TTL ke RS232 dan kebalikannya. Pada aplikasinya yang digunakan biasanya hanya satu pasang saja.

2.6 Microsoft Visual Basic 6.0