terdapat beberapa jendela window yang aktif, diantaranya : Motor Langkah Stepper

manual. Setelah objek diletakkan diform, maka semua atribut objek tersebut akan disimpan sebagai suatu kode program yang dapat langsung dijalankan. Dalam gambar

2.10 terdapat beberapa jendela window yang aktif, diantaranya :

1. Windows property

Windows property dalam Visual Basic merupakan mekanisme normal yang akan menjelaskan atribut- atribut dari objek. Setiap objek Visual Basic memiliki property tertentu yang settinggnya mengontrol tampilan dan ulah dari objek dalam suatu aplikasi. Gambar 2.11 Window Property Gambar 2.12 Beberapa property terbatas pada nilai-nilai tertentu contoh, Property Visible hanya bias diatur dengan True atau False saja.

2. Windows Form

Sebuah Form adalah area tampilan yang berhubungan dengan sebuah jendela yang akan terlihat ketika aplikasi berjalan. Ketika memulai sebuah proyek baru, Visual Basic menciptakan sebuah form kosong dan memberinya judul Form1. Dalam Form inilah ditempatkan control untuk keperluan aplikasi. Gambar 2.13 Window Form

3. Windows Project

Pada dasarnya Project adalah sekumpulan Form, Module, Class dan file sumber yang membentuk sebuah aplikasi. Jadi windows Project merupakan Windows yang menampilkan listing semua file pembentuk Project. File Form berisi Deskripsi dari form dan kode- kode yang berhubungan dengannya. Gambar 2.14 Windows Project Sedangkan Modul berisi deklarasi dan Prosedure. File class memuat karakteristik- karakteristik tertentu dalam Class, meliputi Property dan Metodenya. Dua tombol yang terdapat pada sisi atas windows Project digunakan untuk menampilkan window Form View Form dan menampilkan window kodenya Tombol View Code.

4. ToolBar

ToolBar merupakan kumpulan tombol- tombol yang mempunyai tugas untuk pengaksesan terhadap aplikasi yang berada dibawah kendalinya dengan cepat. Dan ToolBox berisi kontrol- kontrol atau objek- objek yang akan ditempelkan pada form sebagai element program aplikasi. Gambar 2.15 ToolBar

2.7 Motor Langkah Stepper

Pada dasarnya prinsip kerja motor stepper sama dengan motor DC, yaitu membangkitkan medan magnet untuk memperoleh gaya tarik ataupun gaya tolak menolak dengan menggunakan catu tegangan DC pada lilitankumparannya. Motor stepper menggunakan gaya tarik untuk menarik fisik kutub magnet yang berlawanan sedekat mungkin ke posisi kutub magnet yang dihasilkan oleh kumparan. Dilihat dari lilitannya motor stepper terbagi menjadi 2 jenis yaitu : a. Motor stepper bipolar memiliki empat kabel masukan. Namun untuk menggerakan motor stepper tipe ini lebih rumit jika dibandingkan dengan menggerakan motor stepper tipe unipolar. Sebagai gambaran dapat dilihat konstruksi motor stepper bipolar pada gambar berikut : Motor Stepper Bipolar Gambar 2.16 Konstruksi Motor Stepper Bipolar Untuk motor stepper dengan lilitan bipolar, diperlukan sinyal pulsa yang berubah-ubah dari positif ke negatif dan sebaliknya. Jadi pada setiap terminal lilitan A B harus dihubungkan dengan sinyal yang mengayun dari positif ke negatif dan sebaliknya. Karena itu dibutuhkan rangkaian pengendali yang lebih kompleks daripada rangkaian pengendali untuk motor unipolar. b. Motor Stepper Unipolar Motor stepper unipolar terdiri dari dua lilitan yang memiliki center tap. Center tap dari masing masing lilitan ada yang berupa kabel terpisah sudah terhubung didalamnya sehingga center tap yang keluar hanya satu kabel. Center tap dari motor stepper dapat dihubungkan ke ground atau dapat juga yang menghubungkannya ke +Vcc, tergantung pada driver yang digunakan. Sebagai gambaran dapat dilihat konstruksi motor stepper unipolar pada gambar berikut: Gambar 2.17 Konstruksi Motor Stepper Unipolar Rangkaian pengendali motor stepper unipolar lebih mudah dirancang karena hanya memerlukan satu switch pada setiap lilitannya. Agar motor ini berputar, tegangan positif diberikan pada terminal center tap, kemudian tegangan positif diberikan secara bergantian dan berurutan terus- menerus pada keempat terminal masing-masing lilitan. Oleh karena itu, pada alat ini digunakan motor stepper jenis unipolar. Pada motor stepper ini, suplai tegangan yang dibutuhkan adalah V = 12 volt dan sudut rotasi 1,8 per step. Maka dalam satu putaran penuh 360 terjadi 360 1,8 = 200 step Np. Kecepatan pulsa diekspresikan sebagai pps = pulsa per second dan kecepatan putar umumnya ditulis sebagai ω = rotasi menit atau rpm. Kecepatan putar motor stepper rpm dapat dihitung menggunakan rumus pada kecepatan pulsa pps sebagai berikut. [ ] menit rotasi Np pps 60 = ω pps Np 60 = ω ............................................................................................................ 2.7 Np = stepputaran pulsarotasi pps = pulsa per detik Torsi yang dapat dihasilkan oleh motor stepper dapat dihitung berdasarkan perbandingan daya kerja motor terhadap kecepatan putarannya. Atau dapat dirumuskan sebagai berikut: ω τ P = 2.8 dengan P adalah daya kerja motor dalam satuan watt dan ω adalah kecepatan perputaran motor dalam satuan rotation per minute rpm. Untuk mengetahui beban maksimum yang dapat digerakkan motor stepper dapat diperoleh dengan menghitung torsi dengan menggunakan rumus: r F. = τ .................................................................................................................... 2.9 dengan F adalah gaya berat yang bekerja terhadap motor dan r adalah jarak sumbu putar pada motor. Gaya berat yang bekerja terhadap motor dapat dituliskan dengan: F = m.g Newton .................................................................................................. 2.10 dengan, m = massa kg dan g = percepatan gravitasi ms 2 . Motor stepper dapat diatur posisinya dengan akurat pada posisi tertentu dan dapat berputar kearah yang diinginkan dengan memberi pulsa-pulsa digital dengan pola seperti pada table 2.8 dibawah ini. Untuk memutar motor stepper adalah dengan memberi pulsa ke koil secara berurutan dari koil 1 ke koil 2, dan seterusnya. Arah putaran motor stepper tergantung urutan pulsa yang diberikan ke koil, apabila diinginkan putaran dengan arah yang berlawanan, maka urutan pulsa yang dimasukkan ke koil pun digeser berlawanan pula. Motor stepper dapat diatur posisinya dengan akurat pada posisi tertentu dan dapat berputar kearah yang diinginkan dengan memberi pulsa-pulsa digital dengan pola seperti pada table 2.4 dibawah ini. Untuk memutar motor stepper adalah dengan memberi pulsa ke koil secara berurutan dari koil 1 ke koil 2, dan seterusnya. Arah putaran motor stepper tergantung urutan pulsa yang diberikan ke koil, apabila diinginkan putaran dengan arah yang berlawanan, maka urutan pulsa yang dimasukkan ke koil pun digeser berlawanan pula. Tabel 2.7 Arah Perputaran Motor Putaran Searah jarum jam Berlawanan arah jarum jam koil 1 koil 2 koil 3 koil 4 koil 1 koil 2 koil 3 koil 4 step 1 1 1 step 2 1 1 step 3 1 1 step 4 1 1 Pada tabel 2.4 diatas, ‘1’ diartikan bahwa lilitan yang bersangkutan dilewati arus sehingga menghasilkan gaya tolak untuk rotor, sedangkan ‘0’ diartikan lilitan dalam kondisi off, yakni tidak mendapatkan arus. Pada tabel juga ditunjukkan, untuk membalik putaran motor stepper cukup membalik urutan pemberian pulsa pada lilitan. Untuk memperlambat atau mempercepat putaran motor stepper, dengan mengatur waktu urutan pemberian pulsa, akan tetapi, pemberian waktu pulsa jika terlalu lamban akan menyebabkan motor stepper bergetar dan jika terlalu cepat akan mengakibatkan motor tidak mau berputar.

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

3.1 Diagram Blok Rangkaian Secara umum pada perancangan sistem pengendalian pintu air ini, terdiri dari 7 blok. Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.1. berikut ini: Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian Sensor setiap saat akan membaca level ketinggian air. Dalam hal ini digunakan 8 delapan level ketinggian air. Data yang dihasilkan oleh sensor akan dikondisikan pada pengkondisi sinyal, sehingga menghasilkan data digital yang akan dibandingkan oleh mikrokontroller. Pada perancangan sistem ini, mikrokontroller adalah otak dari keseluruhan sistem kerja alat ini. Data yang diberikan pada mikrokontroller akan dikirimkan ke PC yang berfungsi sebagai input sekaligus output dari data yang diberikan. Agar mikrokontroller dapat berkomunikasi dengan PC maka digunakanlah MAX 232 sebagai penghubungnya. Setelah level ketinggian air ditampilkan pada PC, kemudian kita dapat mengatur level ketinggian air sesuai dengan yang kita inginkan. Melalui PC kita kirimkan data level ketinggian air yang kita inginkan ke mikrokontroller AT89S51. Kemudian mikrokontroller akan memerintahkan motor stepper melalui driver motor PC DRIVER MOTOR STEPPER MIKROKONTROLLER AT89S51 MAX 232 MOTOR STEPPER PENGKONDISI SINYAL SENSOR PINTU AIR