Komponen Infrastruktur untuk mencegah eror dan perbaikan

4.4. Komponen Infrastruktur untuk mencegah eror dan perbaikan

Komponen SQA dari kelas ini meliputi :  Prosedur dan petunjuk kerja  Template dan daftar pemeriksaan

 Pelatihan, pelatihan berkelanjutan dan sertifikasi  Tindakan pencegahan dan perbaikan  Pengelolaan konfigurasi  Pengawasan dokumentasi

4.4.1. Prosedur dan Petunjuk Kerja Prosedur jaminan kualitas biasanya menyediakan definisi yang lengkap terhadap pelaksanaan

tipe khusus dari kegiatan pengembangan dengan sebuah cara yang memastikan pencapaian yang efektif terhadap hasil kualitas. Prosedur direncanakan agar dapat diterapkan secara umum dan melayani keseluruhan organisasi. Petunjuk kerja, dilain pihak menyediakan arahan yang lengkap untuk menggunakan metode yang diterapkan dalam instansi khusus dan dikerjakan oleh tim khusus juga.

Prosedur dan petunjuk kerja didasarkan pada kumpulan pengalaman dan pengetahuan sebuah organisasi seperti kontribusi mereka terhadap pelaksanaan teknologi yang benar dan efektif. Karena Prosedur dan petunjuk kerja didasarkan pada kumpulan pengalaman dan pengetahuan sebuah organisasi seperti kontribusi mereka terhadap pelaksanaan teknologi yang benar dan efektif. Karena

4.4.2. Peralatan Pendukung Kualitas Salah satu cara untuk mengkombinasikan kualitas yang lebih tinggi dengan efisiensi yang lebih adalah menggunakan dukungan peralatan kualitas seperti template dan daftar pemeriksaan. Peralatan ini berdasarkan akumulasi dari pengetahuan dan pengalaman mereka terhadap pengembangan dan pemeliharaan organisasi secara profesional, berkontribusi terhadap tujuan SQA sebagai berikut :

 Menghemat waktu yang diperlukan untuk mendefinisikan struktur dari bermacam-macam dokumen atau daftar persiapan dari subyek yang akan diperiksa  Berkontribusi terhadap kelengkapan dokumen dan pemeriksaan

 Peningkatan komunikasi diantara tim pengembang dan anggota komite pemeriksaan dengan cara menstandarkan dokumen dan agenda.

4.4.3. Pelatihan, Petunjuk dan Sertifikasi Pernyataan biasa yang terlatih dan intruksi professional staff yang baik adalah kunci untuk efisiensi , kualitas pekerjaan, tidak membuat observasi, tidak lebih benar. Dengan framework dari SQA, menjaga sumber daya manusia organisasi berpengetahuan dan merubah penyimpanan level dicapai terutama dengan :

 Pelatihan pegawai baru dan retrining beberapa pekerja yang mendapatkan kenaikan pangkat.  Melanjutkan perubahan staff dengan memperhatikan pengembangan professional dan in-house,

sesuai dengan keahlian yang dipunyai.  Sertifikasi pegawai setelah pengetahuan dan kemampuan mereka ditunjukkan

4.4.4. Tindakan Pencegahan dan Perbaikan Pelajaran Sistematik dari koleksi data mengenai instances dari kesalahan dan kesuksesan kontribusi

untuk kualitas jaminan proses dengan beberapa jalan, yaitu :  Implementasi dari perubahan yang mencegah kesalahan yang sama di kemudian hari

 Koreksi dari beberapa kesalahan sama yang ditemukan di project lain dan terdiri dari performa aktivitas oleh team lain

 Mengimplementasikan metodologi yang terbukti berhasil untuk menambah probabilitas dari keberhasilan yang terulang.

4.4.5. Pengelolaan Konfigurasi Pengembangan Software secara teratur dan pemeliharaan operasi melibatkan aktivitas yang intensif

dimana modifikasi software untuk membuat versi baru dan mereleasenya. Perbedaan anggota team membuatt aktivitas ini menstimulasi, walaupun mereka mungkin meletakkan di tempat yang berbeda. Hasilnya, bahaya serius timbul, meskipun dari kehilangan identifikasi, atau kehilangan dari dokumentasi. Konsekuensi kesalahan mungkin terjadi.

Konfigurasi manajemen terjadi dengan beberapa resiko dari pengenalan produk untuk mengontrol perubahan proses. Prosedur ini dihubungkan untuk mengizinkan adanya perubahan, menurut dari versi dan spesifikasi dari software yang di install dan penanganan dari beberapa perubahan versi. Banyak konfigurasi manajemen system mengimplementasikan peralatan komputerisasi untuk meng-compile pekerjaan mereka. Software konfigurasi prosedur biasanya mengautorisasi admin atau konfigurasi manajemen komite untuk mengatur semua tugas konfigurasi manajemen operasi.

4.4.6. Pengawasan Dokumentasi Fungsi pengawasan dokumentasi utamanya mengacu pada kebutuhan dokumen pelanggan, dokumen

kontrak, laporan perancangan, perencanaan proyek, standar pengembangan dan lain sebagainya. Kegiatan pengawasan dokumentasi memerlukan :

 Definisi dari tipe pengawasan dokumen yang diperlukan  Spesifikasi format, metode identifikasi dokumen dan lain-lain.  Definisi dari pemeriksaan dan proses persetujuan untuk masing-masing dokumen pemeriksaan  Definisi dari metode penyimpanan pencapaian