Metacognitive Self Regulation Knowledge
Komparasi Penerapan DOK Webb & Taksonomi Blom
Depth of Knowledge (DOK) mirip dengan Taksonomi Bloom, namun berbeda dalam penggunaanya. Taksonomi Bloom: Penggunaan kata kerja yang sama pada tujuan pembelajaran yang berbeda memiliki derajad level pengetahuan yang sama, sedangkan DOK Webb: Penggunaan kata kerja yang sama pada tujuan pembelajaran yang berbeda memiliki derajad level pengetahuan yang belum tentu sama (tergantung tingkat kedalaman dari pengetahuan).
Tabel 9. Komparasi Penerapan Bloom’s Taxonomy dan Webb’s Depth of Knowledge
TAKSONOMI BLOOM
Webb’s Depth of Knowledge Pengetahuan
LEVEL LAMA
TAKSONOMI BLOOM REVISI
Mengingat
DOK-1. MENGINGAT KEMBALI
(REPRODUKSI)
C1 Mengingat kembali pengetahuan yang tersimpan dalam
Mengingat kembali informasi
DASAR Pemahaman
memori jangka panjang. seperti fakta, definisi, istilah, atau
Memahami
prosedur sederhana.
(A)
C2 Memahami makna pesan instruksional, termasuk oral, tertulis, dan komunikasi grafis.
Melaksanakan atau menggunakan prosedur dalam KETRAMPILAN/KONSEP
LANJUT
C3
Menggunakan informasi
situasi tertentu.
(B1)
sebelumnya dengan pengetahuan konseptual
Analisis
Menganalisis
DOK-3. BERFIKIR STRATEGIS 4
C Kemampuan menganalisis atau merinci suatu situasi, Perencanaan & pengembangan
MENENGAH
atau pengetahuan menurut komponen yang lebih kecil
disertai dengan alasan
(B2)
dan memahami hubungan antara bagian yang satu dengan yang lain.
Sintesa
Mengevaluasi
DOK-4. BERFIKIR SECARA LUAS
Kemampuan
Membuat penilaian berdasarkan
Membutuhkan penelitian mengintegrasikan
kriteria dan pengakuan standar.
(penyelidikan), pengumpulan
C5 bagian-bagian yang
data dan analisis hasil.
terpisah menjadi keseluruhan yang
• Membuat – Sebuah Difinisi
terpadu. • Membuat – Sebuah Kesimpulan
TINGGI
• Membuat – Sebuah Hipotesa
(C)
Evaluasi
Mencipta (Mengkreasi)
• Membuat – Sebuah Analisis
Membuat penilaian
Mengintegrasikan elemen-
C6 berdasarkan kriteria
elemen shg membentuk sebuah
dan standar.
struktur baru, menjadi kesatuan yang utuh.
Tabel 10. Hess’s Bloom’s & DOK Levels
Proses Kognitif Webb’s Depth of Knowledge (DOK) Levels
Taksonomi Bloom
Ingatan/Reproduksi
Ketrampilan/Konsep
Berfikir Strategis
Berfikir Secara Luas
C1 Mengingat
Dasar (A)
C2 Memahami
Dasar (A)
Dasar (A)
Dasar (A)
Dasar (A)
C3 Menerapkan
Lanjut (B1)
Lanjut (B1)
Lanjut (B1)
Lanjut (B1)
C4 Menganalisis
Menengah (B2)
Menengah (B2)
Menengah (B2)
Menengah (B2)
C5 Mengevaluasi
Tinggi (C) Tinggi (C)
C6 Menciptakan
Tinggi (C) Tinggi (C) Tinggi (C) Tinggi (C)
Penerapan Matrik Rigor-Kognitif Hess-Kedalaman Pengetahuan Webb ke Dimensi Proses Kognitif Taksonomi Bloom
Tabel 11. Proses Kognitif Taksonomi Bloom versus Webb’s Depth of Knowledge (DOK) Levels
Webb’s Depth of Knowledge (DOK) Levels
Proses Kognitif
DOK-2
Taksonomi Bloom
Ketrampilan/Konse
Ingatan/Reproduksi
Berfikir Strategis
Berfikir Secara Luas
p • Mengingat atau mengidentifikasi
konversi, istilah, fakta
• Mengingat atau
Pada tingkat ini tidak ada korelasi (hubungan) antara pikiran dan C1 Mengingat
mencari fakta-
fakta dasar,
kedalaman pengetahuan seseorang
definisi, detail, peristiwa
• Mengidentifikasi fakta/rincian
dalam teks • Mengevaluasi
• Menjelaskan
• Menjelaskan, atau
Cari titik pada Menggunakan
ide menggunakan
matematika ke ranah
grid atau
model atau
bukti-bukti
konten yang lainnya
angka pada
diagram untuk
pendukung
• Mengembangkan
garis bilangan
Memecahkan generalisasi kedalam
menjelaskan
(kutipan, contoh ...)
konsep
• Menggunakan
situasi baru
masalah
Membuat
konsep untuk
• Menjelaskan
sederhana
kesimpulan dasar
memecahkan
(satu langkah)
bagaimana konsep
atau prediksi logis
permasalahan non-
C2 Memahami
• Memiilih kata-kata
atau ide khusus
dari data atau
rutin
yang tepat
berhubungan dengan
observasi
• Menjelaskan suatu
• Menulis kalimat domain konten atau • Menjelaskan
alasan yang
sederhana
konsep lainnya
• Menjelaskan mungkin
hubungan
• Membuat
membutuhkan lebih
dengan
ringkasan
dari satu jawaban
menggunakan
• Mengidentifikasi
• Menjelaskan atau
kalimat tanya
ide-ide sentral
bagaimana atau
menghubungkan
mengapa
ide menggunakan bukti pendukung
• Mengikuti
• Memilih prosedur • Mendesain sebuah • Merencanakan
prosedur
dan
investigasi untuk
pendekatan dengan
sederhana sesuai
menerapkannya
tujuan tertentu atau
banyak alternatif
perintah/petunjuk • Memecahkan
pertanyaan
untuk penelitian
kerja, seperti:
masalah rutin
penelitian
masalah baru
• Merencanakan multi
mengukur,
beberapa konsep
penalaran,
alternatif pendekatan
menerapkan
atau membuat
perencanaan, dan
untuk mecahkan
aturan
C3 Menerapkan
Menerapkan permasalahan dalam
keputusan.
bukti pendukung
Memecahkan konsep untuk
konteks untuk
makna kata
masalah non-rutin
linear
• Mendapatkan dan
Membuat
menginterpretasik • Mengembangkan
konversi
ide-ide
an informasi menggunakan fitur teks
• Mengambil
• Mengkategorikan- • Membandingkan
• Menganalisis
(mengidentifikasi)
data, angka
informasi, data atau
berbagai sumber
jenis informasi
• Membuat
teks
bukti atau data set
yang terkandung
organisasi data
• Menganalisis dan
(teks)
dalam grafik,
pesanan
menarik
• Menganalisis tema
tabel, fitur teks, dll • Memilih grafik
kesimpulan dari
kompleks/abstrak
untuk menjawab
yang sesuai dan
data, mengutip
data tampilan
• Menafsirkan data
dari grafik yang
• Menafsirkan data • Menganalisis atau
dari grafik
menafsirkan hasil
sederhana
tulisan untuk kritik
• Mebandingkan
teks
karya tulis, fakta, istilah, peristiwa
• Menganalisis format, organisasi,
struktur teks
• Membuat kutipan
• Menerapkan
dan
pemahaman dengan
mengembangkan
cara baru,
argumen yang logis
memberikan
untuk dugaan yang
argumen atau
pembenaran untuk Mengevalua
didasarkan pada
C5 aplikasi baru si
satu teks atau
masalah
• Mengevaluasi
• Membandingkan/m
relevansi, akurasi, &
embedakan
kelengkapan sumber
metode solusi • Membenarkan informasi
• Menilai kebenaran suatu kesimpulan
kesimpulan yang
dibuat
• Brainstorm (curah • Menghasilkan
• Menyatukan
• Menyatukan
pendapat) ide,
dugaan
informasi dari satu
informasi dari
konsep, masalah,
berdasarkan
sumber informasi
beberapa sumber
atau perspektif
pengamatan atau
menjadi kesatuan
yang berbeda
yang
pengetahuan
informasi yang
menjadi kesatuan
informasi baru.
dengan topik atau
• Mengembangkan
• Mendesain model
untuk C6 Menciptakan
konsep
solusi alternatif
• Menyatukan
menginformasikan
informasi kedalam
dan memecahkan
satu set data
situasi praktis atau
• Mengembangkan
abstrak
model kompleks
• Mengartikulasikan-
atau pendekatan
situasi baru, tema
untuk situasi
alternatif,
tertentu
pengetahuan baru atau perspektif baru
Fungsi Hess’ Cognitive Rigor Matrix adalah (1) untuk menentukan kedalaman pengetahuan dan jenis berpikir (verba), (2) menjelaskan kepada guru bagaimana taksonomi
Bloom dan penjenjangan tingkat DOK Webb yang sama, namun berbeda, dan (3) sebagai alat untuk memeriksa kedalaman pemahaman yang diperlukan untuk tugas yang berbeda, yang mana pada awalnya nampak berada pada tingkat yang sebanding kompleksitasnya.
Gambar 7 memperlihatkan klasifikasi kata kerja operasional berdasarkan
kedalaman pengetahuan menurut at uran penjenjangan Webb’s Depth of Knowledge.
Gambar 7. Tabel klasifikasi Webb’s Depth of Knowledge
DOK-Level 1 (Kompetensi Dasar Level-A) Kata kerja operasional yang berada pada dok level-1 termasuk katagori pengetahuan level dasar (A), yaitu mengingat kembali (reproduksi) pengetahuan yang telah tersimpan dalam memori jangka panjang (reproduksi) atau Mengingat kembali informasi seperti fakta, definisi, istilah, atau prosedur sederhana (klasifikasi taksonomi bloom C1). Memahami makna pesan instruksional, termasuk oral, tertulis, dan komunikasi grafis (Taxonomi Bloom C2).
Penekanan pada fakta dan mengingat informasi yang sederhana diajarkan sebelumnya. Proses pembelajaran di level ini berarti juga melakukan langkah-langkah sederhana, resep, atau arah. Atau kemungkinan suatu permaslahan yang sulit, namun tanpa memerlukan penalaran. Pada DOK 1, peserta didik menemukan "jawaban yang benar," dan tidak memperdebatkan suatu "permasalahan," tersebut benar atau salah. Contoh penerapan DOK Level-1 (Kompetensi Dasar Level-A)
• Membuat daftar komponen resistor sesuai dengan norma deret E6, E12, E24 • Mencari atau mengingat fakta yang ditemukan dalam teks • Menentukan parameter bidang persegi panjang dengan memberi gambar atau label • Menjelaskan ciri fisik komponen elektronik • Menjelaskan informasi dari tabel atau grafik untuk menjawab pertanyaan
CATATAN: Jika pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab item tentang target secara otomatis memberikan jawabannya, maka posisi sasaran target pengetahuan adalah DOK LEVEL-1
DOK-Level 2 (Kompetensi Lanjut Level-B1)
Kata kerja operasional yang berada pada dok level-2 termasuk katagori pengetahuan level lanjut (B1), yaitu pengetahuan tentang berfikir strategis, yakni bagaimana peserta didik menggunakan informasi sebelumnya dengan pengetahuan konseptual dan jika level ini sesuai dengan taksonomi bloom C3, yaitu melaksanakan atau menggunakan prosedur dalam situasi tertentu.
Membutuhkan perbandingan dua atau lebih konsep, mencari persamaan dan perbedaan, menerapkan pembelajaran faktual di tingkat keterampilan dasar. Ide utama, membutuhkan pengetahuan yang lebih dalam dari sekedar definisi. Peserta didik dituntut harus menjelaskan "bagaimana" atau "mengapa" dan sering memperkirakan atau menafsirkan untuk merespon. Contoh penerapan DOK Level-2 (Kompetensi Lanjut Level-B1)
• Membandingkan bentuk fisik terhadap frekuensi kerja komponen elektronik • Mengidentifikasi dan merangkum isi materi buku pegangan siswa (handout), modul bahan
ajar, buku literatur, .... dll • Menjelaskan sebab-akibat penyebab kerusakan komponen elektronika • Memprediksi hasil logis berdasarkan kebenaaran informasi atau dasar kajian teori • Mengklasifikasikan maksud dan tujuan pengkode dan bentuk fisis komponen elektronik
CATATAN: Jika pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab item tentang target tidak secara otomatis memberikan jawaban, maka item tersebut setidaknya DOK LEVEL 2. Kebanyakan tindakan akan membutuhkan lebih dari satu kali keputusan
DOK-Level 3 (Kompetensi Menengah Level-B2)
Kata kerja operasional yang berada pada dok level-3 termasuk katagori pengetahuan level menengah (B2), yaitu perencanaan & pengembangan disertai dengan alasan (berfikir strategis), yakni bagaimana peserta didik memiliki kemampuan menganalisis atau merinci suatu situasi, atau pengetahuan menurut komponen yang lebih kecil dan memahami hubungan antara bagian yang satu dengan yang lain (Taksonomi Bloom C4).
Berfikir strategis membutuhkan tingkat pemahaman yang mendalam seperti perencanaan, dan dalam menemukan masalah harus didukung dengan bukti, dan lebih menuntut penalaran kognitif. Pengetahuan mengandung lebih dari satu respon atau pendekatan. Membutuhkan kompleksitas pengetahuan atau berpikir abstrak, dan penerapan pengetahuan atau keterampilan dalam situasi baru dan unik. Contoh penerapan DOK Level-3 (Kompetensi Menengah Level-B2)
• Mengembangkan model ekperimen ilmiah dari berbagai ide kompleks • Menemukan, mengevaluasi permasalahan dan mengusulkan solusi pemecahan
masalah • Menjelaskan, generalisasi atau menghubungkan ide, dengan menggunakan bukti- bukti pendukung dari teks atau berbagai sumber informasi. • Membandingkan berbagai macam sumber informasi (data) yang berbeda • Membuat (menjelaskan) kesimpulan hasil eksperimen
DOK-Level 4 (Kompetensi Tinggi Level-C)
Kata kerja operasional yang berada pada dok level-4 termasuk katagori pengetahuan level tinggi (C), yaitu berfikir secara luas tentang bagaimana cara mengintegrasikan elemen-elemen shg membentuk sebuah struktur baru, menjadi kesatuan yang utuh, seperti melakukan penelitian (penyelidikan), pengumpulan data dan analisis hasil, seperti membuat sebuah difinisi, membuat sebuah kesimpulan, membuat sebuah hipotesa, dan membuat sebuah analisis (taksonomi bloom C5 dan C6).
Pada tingkat ini, peserta didik melakukan identifikasi masalah, dalam melakukan perencanaan-peserta didik menggunakan langkah-langkah tindakan, dan membuat keputusan berdasarkan data yang dikumpulkan. Biasanya melibatkan lebih banyak waktu dari satu periode kelas. Dalam mencari kebenaran suatu metode digunakan beberapa solusi kemungkinan.
Peserta didik diminta untuk membuat beberapa koneksi ide yang berhubungan dalam satu area atau antar area pengetahuan-dan harus memilih atau merancang satu pendekatan di antara banyak alternatif tentang bagaimana situasi dapat dipecahkan.
Contoh penerapan DOK Level-4 (Kompetensi Tinggi Level-C) • Mengumpulkan, menganalisa, mengatur, dan menginterpretasikan informasi dari berbagai sumber untuk keperluan penyusunan laporan dengan disertai alasan. • Menganalisis dan menarik kesimpulan dari berbagai sumber data (bukti). • Melakukan kerja proyek dan identifikasi masalah, mengusulkan jalur solusi,
memecahkan masalah, dan membuat hasil laporan
CATATAN: Kegiatan DOK LEVEL 4 sering membutuhkan jangka waktu yang lama untuk menyelesaikan beberapa langkah, namun DOK pada level ini tidak hanya ditentukan oleh lamanya waktu proses pembelajaran, dan bilamana proses keterampilan dan konsep hanya diulang-ulang dari waktu ke waktu.
Tabel 12. Perbandingan taksonomi Bloom dengan terhadap kedalaman pengetahuan Norman Webb menurut penggabungan Karin Hess’ Cognitive Rigor Matrix
Bloom′s Taxonomy Webb′s Depth of Knowledge
Penggabungan keduanya oleh Karin Hess’ Cognitive Rigor Matrix dapat digunakan untuk memetakan kedalaman
Standar Isi (SI) maupun kompleksitas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) • Klasifikasi jenis pemikiran yang terlibat
• Menentukan kompleksitas isi dan kegiatan pembelajaran, dan mengukur dalam proses kognitif
seberapa dalam siswa telah memahami isi materi.
• Klasifikasi jenis kata kerja operasional • Penggunaan kata kerja operasional tidak hanya untuk mengukur tingkat dalam pembuatan item soal atau tujuan
kinerja saja, melainkan juga menggambarkan kompleksitas pengetahuan pembelajaran
yang terlibat didalam kinerja tersebut.
• Berguna sebagai panduan guru dalam • Berguna untuk memastikan keselarasan antara sasaran belajar dan item mengembangkan dan mengarahkan tanya
penilaian
jawab dengan peserta didik.
Kata Kunci: Proses penilaian kedalaman pengetahuan menurut Webb s Depth of Knowledge
Gambar 12. Sinkronisasi penilaian menurut Webb′s Depth of Knowledge
Penerapan kata kerja pada Webb’s Depth of Konwledge
Sebuah definisi umum untuk klasifikasi masing-masing tingkat kedalaman pengetahuan (menurut Norman Webb) terlihat pada Tabel 20 di bawah, dengan spesifikasi
lebih lanjut dan contoh kata kerja “mengukur” untuk setiap tingkat DOK (Depth of Knowledge). Norman Webb merekomendasikan bahwa untuk keperluan penilaian (penjenjangan ) skala besar, ruang lingkup standar penilaian hanya digunakan untuk menilai tingkat kedalaman pengetahuan sampai pada DOK level 1, 2, dan 3 saja. Sedangkan untuk kedalaman pengetahuan pada Depth of Knowledge (DOK) di Level 4 dapat menggunakan sistem standar penilaian pengetahuan lokal.
Tabel 20. Penggunaan kata kerja operasional mengukur menurut Webbs Depth of Knowledge (Webb s DOK)
Aktifitas Kela
Webb’s DOK Tujuan Pembelajaran Menurut DOK-Webb s