Teori Nilai Faktor Produksi

3. Teori Nilai Faktor Produksi

Teori nilai faktor-faktor produksi seperti sewa tanah, upah tenaga kerja, bunga modal, dan laba pengusaha dapat kamu pelajari pada pembahasan berikut disertai tokoh-tokoh yang mengemukakan teori tersebut.

a. Teori Sewa Tanah (Rent) Sewa tanah adalah balas jasa yang diterima pemilik tanah,

karena tanah dapat memberikan manfaat berupa semua yang terkandung dalam tanah.

Tokoh-tokoh yang mengemukakan teori sewa tanah antara lain sebagai berikut.

1) David Ricardo

Tinggi rendahnya sewa tanah akan ditentukan oleh kesuburan tanah. Oleh karena itu teori ini disebut juga Teori Di fferensial.

2) Von Thunen

Tinggi rendahnya sewa tanah selain ditentukan oleh perbedaan kesuburan tanah juga jauh dekatnya (letak) tanah dengan pasar.

b. Teori Upah Tenaga Kerja Upah dan gaji merupakan balas jasa yang diterima tenaga

kerja karena jasanya dalam proses produksi. Upah dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu:

1) upah nominal yaitu upah yang diukur dengan satuan uang tanpa memperhitungkan berapa barang yang dapat dibeli,

2) upah riil yaitu upah yang diukur dengan barang dan jasa yang dapat diperoleh dengan upah yag diterima.

Pemberian upah dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Gambar 3.23

Buruh bangunan bia-

sanya dibayar dengan

1) Upah berdasarkan waktu artinya pemberian upah dihitung

upah harian.

berdasarkan lamanya waktu kerja, misalnya upah harian,

Sumber: Tempo, 14 November 2005.

mingguan, bulanan, dan sebagainya.

78 Ekonomi SMA dan MA Kelas X

2) Upah sliding scale artinya pemberian upah mengikuti perubahan penjualan produk dan tidak terdapat penentuan upah minimum.

3) Upah indeks artinya pemberian upah berdasarkan indeks biaya hidup atau daya beli buruh.

4) Upah menurut satuan hasil (prestasi) artinya jumlah upah yang diterima pekerja tergantung pada prestasi kerja yang disumbangkan pada proses produksi.

5) Upah profit sharing artinya upah yang diberikan besarnya tetap, tetapi akan memperoleh bagian keuntungan perusahaan atau bagian laba.

6) Upah copartnership artinya pekerja diberikan bagian keuntungan tetapi dalam bentuk saham atau sero, sehingga pekerja ikut memiliki perusahaan.

Tokoh-tokoh dalam teori upah pekerja di antaranya sebagai berikut.

1) David Ricardo (Teori Upah Alami) Besarnya upah buruh sama dengan biaya hidup minimum

buruh beserta keluarganya.

2) F. Lassale (Teori Upah Besi) Besarnya upah rata-rata buruh sama dengan biaya hidup

minimum buruh, karena pengusaha cenderung menekan buruh demi keuntungannya.

3) J.S. Mill (Teori Dana Upah)

Tokoh Kita

Besarnya upah akan ditentukan oleh dana upah yang tersedia dan jumlah buruh.

Jumlah dana upah

Upah Buruh = Jumlah buruh yang dibayar dari dana upah

4) Von Thunen (Teori Upah Ethis) Besarnya utah akan bergantung pada besarnya biaya

pemeliharaan hidup dan besarnya produktivitas kerja buruh.

John Stuart Mill

5) Karl Marx (Teori Upah Lebih)

(1806-1873)

Tenaga kerja memiliki nilai tukar dan nilai pakai bagi

Ia seorang berkebangsaan

pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya

Inggris. Pada tahun 1848, ia

untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai menerbitkan bukunya yang sangt

terkenal Principles of Political

atas nilai tukar ini disebut nilai lebih.

Economy. Ia menekankan bahwa

6) Clark (Teori Produktivitas Marginal)

dasar-dasar pokok (basic prin-

ciples) yang menguasai aktivitas Menurut Clark, besarnya upah buruh tidak dapat melebihi

ekonomi berlaku mutlak.

produktivitas marginal dari kerja buruh.

c. Teori Bunga Modal Bunga modal adalah balas jasa yang diterima pemilik modal,

karena modalnya digunakan untuk proses produksi. Tokoh-tokoh yang mengemukakan teori bunga modal adalah

sebagai berikut.

Harga dan Pasar

1) J.B. Say (Teori Produktivitas) Bunga modal merupakan kontra karena modal itu dapat

menghasilkan produk / barang.

2) Nassau W. Senior (Teori Abstinence/Penghematan) Bunga modal merupakan balas jasa kepada pemiliknya

karena ia telah melakukan penghematan (tidak berkonsumsi) membentuk modal.

3) Von Bohm Bawerk (Teori Agio/Time Preference) Bunga modal ini berdasarkan pada nilai uang yang

senantiasa turun. Oleh karena itu, bunga modal ini dimaksudkan agar nilai uang yang dikembalikan tetap sama dengan nilai uang tersebut pada saat dipinjamkan.

4) J.M. Keynes (Teori Likuiditas) Bunga modal merupakan balas jasa karena pemiliknya

telah mengorbankan likuiditas (kemampuan untuk mengadakan pembayaran).

d. Teori Laba Pengusaha Laba usaha adalah balas jasa yang diterima seorang pengusaha

atau wirausaha. Tokoh dalam teori laba pengusaha antara lain sebagai

berikut.

1) Adam Smith

Laba pengusaha dibedakan menjadi dua, yaitu:

a) normal profit yang meliputi bunga modal milik pengusaha dan balas jasa keahlian.

b) extraordinary profit yang berupa balas jasa berupa keuntungan.

Tokoh Kita

2) J.B. Say

Laba pengusaha akan ditentukan oleh keahlian dalam memimpin perusahaan dan risiko yang akan ditangungnya.

3) Von Thunen

Laba pengusaha merupakan laba setelah dikurangi pengeluaran.

4) J. Schumpeter

Laba pengusaha merupakan balas jasa karena kemampuan pengusaha dalam mengadakan kombinasi baru atau inovasi baru dalam proses produksinya.

Joseph Schumpeter (1883-1950)

Kombinasi itu meliputi:

- penggunaan teknik produksi yang baru,

Ia seorang ahli ekonomi Australia,