Pengaruh Kebijakan Moneter dalam Perekonomian

6. Pengaruh Kebijakan Moneter dalam Perekonomian

Kebijakan moneter di suatu negara sangat terbatas operasinya, terlebih di negara-negara yang sedang berkembang. Beberapa alasan dikemukakan untuk menjelaskan keterbatasan operasi kebijakan moneter, antara lain sebagai berikut.

a. Sempitnya ruang lingkup pasar uang.

b. Berkembangnya lembaga-lembaga keuangan nonbank di negara sedang berkembang.

c. Banyaknya bank-bank umum yang mempunyai kelebihan dana.

d. Banyaknya bank-bank asing yang mendapatkan kemudahan serta prioritas untuk terhindar dari kebijakan moneter.

Akan tetapi kebijakan moneter mempunyai peranan penting dalam pengaturan kegiatan ekonomi suatu negara terutama negara yang sedang berkembang, khususnya pada saat masa inflasi.

Uang dan Perbankan

Rangkuman

• Uang adalah alat untuk mempermudah pertukaran, yang secara umum dapat diterima untuk pembelian barang-barang dan jasa-jasa sekaligus sebagai alat untuk pembayaran utang

• Syarat-syarat uang yaitu digemari umum, mudah disimpan, tahan lama, dapat dibagi- bagi tanpa mengurangi nilainya, nilainya relatif stabil, dan jumlahnya memenuhi kebutuhan.

• Jenis-jenis uang dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Berdasarkan bahan, meliputi uang logam dan uang kertas.

b. Berdasarkan lembaga pembuatnya, meliputi uang kartal dan uang giral.

c. Berdasarkan nilai, meliputi uang bernilai penuh dan uang tidak bernilai penuh.

d. Berdasarkan kawasan/daerah berlakunya, meliputi uang domestik dan uang internasional.

• Permintaan uang dapat berasal dari pihak perseorangan, pengusaha, investor dan pemerintah, yang bertujuan untuk transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi.

• Penawaran uang berasal dari pemerintah (bank sentral), yang dapat memengaruhi tingkat harga, tingkat bunga, dan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara.

• Teori kuantitas uang menurut Irving Fisher dirumuskan MV = PT, dan besarnya V dan T dianggap konstan.

• Nilai uang dibedakan menjadi nilai nominal, nilai intrinsik, nilai internal, dan nilai eksternal.

• Standar uang yang digunakan suatu negara dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. standar kertas

b. standar logam, yang terdiri atas monometalisme dan bimetalisme. • Standar moneter dapat dikategorikan sebagai berikut.

a. Standar barang, terdiri atas: standar emas, standar perak, dan standar kembar

b. Standar kepercayaan • Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank adalah badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

• Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang tersebut.

• Menurut jenisnya lembaga keuangan bukan bank (LKBB) terdiri atas lembaga pembiayaan pembangunan, lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat- surat, serta lembaga penjamin kredit.

• Produk LKBB dapat berupa perusahaan pembiayaan, sewa guna, anjak piutang, pegadaian, kartu kredit, asuransi, dan penyelenggara dana pensiun.

• Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan pinjam- meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk melunasi utangnya dengan bunga atau imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

• Kebijakan moneter merupakan kebijakan untuk mengendalikan atau memengaruhi jumlah uang yang beredar, yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

Ekonomi SMA dan MA Kelas X

• Efektifitas kebijakan moneter ditentukan oleh dua faktor, yaitu:

a. elastisitas pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga, yang mempunyai hubungan berbanding terbalik (negatif), dan

b. elastisitas permintaan uang terhadap tingkat bunga, artinya pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap permintaan uang.

Latih Kemandirian 7