2.1.1.2.2 Peer to Peer
Peer to peer adalah suatu model jaringan dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain,
Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap
komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama. Jika terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama
group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk
bertukar data atau resource yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain. Contoh jaringan peer to peer seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 2.5 [4].
Gambar 2.5 Jaringan Peer to peer
2.3 Protokol Jaringan Komputer
Protokol jaringan komputer dapat dibagi menjadi beberapa pengelompokkan yang akan dijelaskan pada bab berikut :
Universitas Sumatera Utara
2.3.1 Model Refrensi OSI
Model OSI Open System Interconnection adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai
fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO International Organization for Standardization pada tahun 1977. Model ini juga
dikenal dengan model tujuh lapis OSI OSI seven layer model. Gambar dari model OSI 7 Layer seperti ditunjukkan pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Lapisan OSI Tujuh Layer
Model OSI disusun atas 7 lapisan yaitu :
a. Lapis Aplikasi
Lapis aplikasi adalah Layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah berfungsi
sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-
Universitas Sumatera Utara
pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.
b. Lapis Presentasi
Lapis presentasi berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor redirector software, seperti layanan Workstation dalam windows NT dan juga
Network shell semacam Virtual network komputing VNC atau Remote Dekstop Protokol RDP.
c. Lapis Sesi
Lapis sesi berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
d. Lapis Transport Lapis transport berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah
tanda bahwa paket diterima dengan sukses acknowledgement, dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
e. Lapis Jaringan