pos untuk alamat tujuan sehingga paket tersebut tidak kesasar kemana-mana. Paket yang telah diberi alamat tersebut lalu dikirimkan melalui jaringan. Pada saat
pe”ngecap”an juga akan diberikan kode nomor paket sehingga dapat direkonstruksi ulang menjadi bagian yang utuh tanpa terbalik [12].
2.10 Parameter Video dalam Jaringan
Dalam pengiriman data berupa video pada jaringan ada beberapa parameter yang digunakan untuk mengetahui kondisi data video yang dikirimkan
dalam jaringan. Beberapa parameter tersebut adalah :
a. Delay
Delay adalah waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan data sampai ke penerima. Apabila data video menghabiskan terlalu banyak waktu pada saat
berada di jaringan, maka hal tersebut akan menjadi tidak berguna, meskipun data video tersebut pada akhirnya berhasil diterima oleh client. Hal ini disebabkan di
sisi client sistem masih melakukan proses decoding dan menampilkan video tersebut, sehingga total waktu yang dihabiskan akan terlalu lama untuk dapat
disebut sebagai real-time. Average delay merupakan variansi delay antar paket yang terdapat pada
jaringan. Besarnya nilai delay dipengaruhi beberapa faktor yaitu : Tumbukan kongesti.
Pengiriman paket dengan ukuran besar pada jaringan dengan kapasitas rendah.
Variansi besar paket yang dikirimkan [2]. Tabel 2.1 menunjukkan bahwa katagori jaringan dapat dibagi menjadi empat
bagian berdasarkan besar nilai delaynya menurut Tiphon, yaitu [2] :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Kategori jaringan berdasarkan nilai delay versi Tiphon
Kategori Delay
Sangat Baik 0 ms
Baik 75 ms
Buruk 125 ms
Sangat Buruk 225 ms
Rumus yang digunakan untuk menghitung delay adalah [13] :
Delay = Waktu diantara paket pertama dengan paket terakhir Jumlah paket yang dikirim
...............2.1
b. Packet loss
Packet loss didefinisikan sebagai kegagalan transmisi paket mencapai tujuannya. Kegagalan paket tersebut ketujuan disebabkan oleh beberapa faktor
yaitu [2] : Tabrakan atau kongesti dalam jaringan.
Terjadinya overload dalam jaringan. Error pada media fisik.
Nilai paket loss dalam jaringan internet, bila semakin kecil maka semakin baik. Tabel 2.2 menunjukkan performansi jaringan berdasarkan paket loss
berdasarkan Tiphon [2].
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Kategori jaringan berdasarkan persentase paket loss Versi Tiphon.
Kategori Packet loss
Sangat Baik Baik 3
Buruk 15 Sangat Buruk
25
Rumus yang digunakan untuk mencari paket loss adalah [2] :
Packet loss = Tercapture
PaketTotal rim
PaketTerki Tercapture
PaketTotal
X 100 .............2.2
c. Throughput