Parameter Fisik Kualitas Air

sehingga air menjadi penyebab berbagai macam penyakit Wardhana, 2001. Pengaruh langsung terhadap kesehatan tergantung sekali pada kualitas air dan terjadi karena air berfungsi sebagai penyalur atau penyebar penyebab penyakit ataupun sebagai sarang insekta penyebar penyakit. Kualitas air berubah karena kapasitas air untuk membersihkan dirinya telah terlampaui. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah intensitas aktifitas penduduk yang tidak hanya meningkatkan kebutuhan air tetapi juga meningkatkan jumlah air buangan.Air buangan inilah yang merupakan sumber pengotor perairan Slamet, 2002.

2.2 Kualitas Air

Kualitas air dalam hal ini mencakup keadaan fisik, kimia, biologi dan logam yang dapat mempengaruhi ketersediaan air untuk kehidupan manusia, pertanian, industri, rekreasi dan pemanfaatan air lainnya. Asdak 2004:497. Dalam Peraturan Pemerintah RI No 82 tahun 2001, kualitas air ditetapkan melalui pengujian parameter fisik dan parameter kimia.

2.2.1 Parameter Fisik

A. pH Pembatasan pH dilakukan karena akan mempengaruhi rasa, korosifitas air dan efisiensi klorinasi. Bila pH lebih kecil dari 6,5 dan lebih besar dari 9,2 dapat menyebabkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun yang sangat menggangu kesehatan. Atas dasar ini maka pH air berkisar antara 6,5 – 9,0 dan kisaran optimal adalah pH 7,5 – 8,7 Kordi, 2009. B. Kekeruhan Kekeruhan atau turbidity di dalam air disebabkan oleh pasir , zat organic dan anorganik yang tersuspensi serta mikroorganisme. Kekeruhan adalah berkurangnya kejernihan suatu cairan akibat adanya partikel-partikel yang tidak terlarut.Partikel-partikel tersebut dapat berwujud mineral atau senyawa organic. Kekeruhan diukur dengan memasukkan cahaya ke dalam air, apabila di dalam cairan tersebut terdapat banyak unsure atau butir padat yang tidak terlarut maka akan membuat cahaya tersebut berhamburan atau mengurangi jumlah cahaya yang diteruskan. Semakin banyak partikel yang tidak terlarut dalam air maka air tersebut terlihat tidak jernih atau berlumpur muddy.Kekeruhan dinyatakan dalam Nephelometric Turbidity Unic NTU Ginting, 1992. C. Temperatur konsentrasi gas oksigen sangat dipengaruhi oleh temperatur, makin tinggi temperatur, makin berkurang tingkat kelarutan oksigen Ginting, 1992. D. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organik Ginting, 1992. E. Total Dissolved Solid Total Dissolved Solid salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan bahwa air yang layak konsumsi adalah kandungan Total Dissolved Solid TDS atau kandungan unsur mineral dalam air Ginting, 1992. F. Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti alga, gas seperti H2S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik dan senyawa-senyawa organik tertentu Ginting, 1992. G. Konduktivitas Konduktivitas akan bertambah dengan jumlah yang sama seiring dengan bertambahnya salinitas. Secara umum, faktor yang lebih dominan dalam perubahan konduktivitas air adalah temperatur.Untuk mengukur konduktivitas digunakan konduktivitimeter Ginting, 1992.

2.2.2 Parameter Kimia