karbonat, sehingga akan menyebabkan terbentuknya asam karbonat sehingga pH tanah dan air sumber bersifat asam.
2.1.1 Pembagian Air Berdasarkan Analisis
Berdasarkan analisis air maka air digolongkan menjadi 3 tiga, yaitu: 1.
Air kotorair tercemar Air yang bercampur dengan satu atau berbagai campuran hasil buangan
disebut air kotortercemar. 2.
Air bersih Air yang sudah terpenuhi syarat fisik, kimia, namun bakteriologinya
belum terpenuhi.Air bersih ini diperoleh dari sumur gali, sumur bor, air hujan, air sumber yang dari mata air.
3. Air minum
Air minum ialah air yang sudah terpenuhi sifat fisik, kimia, maupun bakteriologi serta level kontaminasi maksimum LKM. Level kontaminasi
maksimum meliputi kekeruhan, kandungan zat kimia organic atau anorganik, dan jumlah bakteri coliform.
2.1.2 Pencemaran Air
Definisi pencemaran air menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor: KEP-02MENKLHI98
tentang penetapan baku mutu lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau
berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi
kurang atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya pasal 1.Dalam pasal 2 air pada sumber air menurut kegunaan dan peruntukkannya
digolongkan menjadi:
1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. 2.
Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
3. Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan
dan peternakan. 4.
Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik negara.
Menurut definisi pencemaran air tersebut diatas bila suatu sumber air yang termasuk dalam kategori golongan A, misalnya sebuah sumur penduduk
yang kemudian mengalami pencemaran dalam bentuk rembesan limbah cair dari suatu industri maka kategori sumur tadi bukan golongan A lagi, tapi sudah
turun menjadi golongan B, karena air sudah tidak dapat digunakan langsung sebagai air minum tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Dengan demikian
air sumur tersebut menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat.Untuk mendapatkan air yang baik, sesuai dengan standar
tertentu, saat ini menjadi barang mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari
kegiatan rumah tangga, limbah dari kegiatan industry dan kegiatan-kegiatan lainnya Wardhana, 2001.
Untuk menetapkan standard air yang bersih tidaklah mudah, karena tergantung pada banyak factor. Faktor penetu tersebut antara lai adalah :
a. Kegunaa air:
- Air untuk minum
- Air untuk keperluan rumah tangga
- Air untuk industry
- Air untuk mengairi sawah
- Air untuk kolam perikanan, dll.
b. Asal sumber air:
- Air dari mata air di pegunungan
- Air danau
- Air sungai
- Air sumur
- Air hujan
Walaupun penetapan standar air yang bersih tidak mudah, namun ada kesempatan bahwa air yang bersih tidak ditetapkan pada kemurnian air, akan
tetapi didasarkan pada keadaan normalnya. Apabila terjadi penyimpangan dari keadaan normal maka hal itu berarti air tersebut telah mengalami pencemaran.
Air dari mata air di pegunungan, apabilalokasi pengambilan lain, akan menghasilkan keadaan normal yang lain pula Wardhana, 2001.
Sumber air kotor atau air tercemar menurut lokasi pencemaran maka air tercemar ini digolongkan dalam 2 lokasi yaitu air tercemar di pedesaan.
Sumber pencemar adalah hasil sampah rumah tangga, hasil kotoran hewan, hasil industri kecil dan air tercemar perkotaan bersumber dari hasil sampah
rumah tangga, pusat perbelanjaan, industri kecil,industri besar, hotel, dan restaurant Gabriel,2001.
Air yang telah tercemar, baik oleh senyawa organik maupun anorganik akan mudah sekali menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit.
Air yang tercemar oleh limbah organik, terutama limbah yang berasal dari industri olahan bahan makanan, merupakan tempat yang subur untuk
berkembang biaknya mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.Mikroba patogen yang berkembang biak dalam air tercemar yang menyebabkan
timbulnya berbagai penyakit Wardhana, 2001. Pencemaran air juga dapat merupakan masalah, regional maupun
lingkungan global, dan sangat berhubungan dengan udara serta penggunaan lahan tanah dan daratan. Pada saat udara yang tercemar jatuh ke bumi bersama
air hujan, maka air tersebut sudah tercemar. Beberapa jenis bahan kimia untuk pupuk dan pestisida pada lahan pertanian akan terbawa air ke daerah sekitarnya
sehingga mencemari air pada permukaan lokasi yang bersangkutan. Pengolahan tanah yang kurang baik akan dapat menyebabkan erosi sehingga
air permukaan tercemar dengan tanah endapan. Banyak sekali penyebab terjadinya pencemaran air, yang akhirnya bermuara ke lautan yang
menyebabkan pencemaran pantai dan air laut sekitarnya Darmono, 2001.
2.1.3 Dampak dari Pencemaran Air