M O
D U
L P E
M B
E L
A J
A RA
N M O
T O
R S E
R V
O
C. Ca a e a neumatik
Cara kerja pneumatik dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Udara disedot oleh kompresor dan disimpan pada reservoir air tabung
udara hingga mencapai tekanan kira-kira sekitar 6-9 bar. Mengapa harus disetel 6-9 bar? Karena bila tekanan hanya dibawah 6 bar akan
menurunkan daya mekanik dari silinder kerja pneumatik dan sedangkan bila bertekanan diatas 9 bar akan berbahaya pada sistem perpipaan atau
kompresor. Bacalah standar tekanan maksimal pada kartu nama name
plate yang terletak pada tangki penampungan udara dari kompresor 2. Selanjutnya udara bertekanan itu disalurkan ke sirkuit dari pneumatik
dengan pertama kali harus melewati air dryer pengering udara untuk
menghilangkan kandungan air pada udara. 3. Dilanjutkan menuju ke katup udara
shut up valve, regulator, selenoid valve dan menuju ke silinder kerja. Gerakan air silinder ini tergantung dari
selenoid. Bila selenoid valve menyalurkan udara bertekanan menuju ke inlet dari air silinder maka piston akan bergerak maju sedangkan bila
selenoid valve menyalurkan udara bertekanan menuju ke outlet dari air silinder maka piston akan bergerak mundur. Jadi dari selenoid valve inilah
penggunaan aplikasi pneumatik bisa juga di kombinasikan dengan elektrik, seperti PLC ataupun rangkaian kontrol listrik lainnya. Sehingga
mempermudah dalam pengaplikasiannya.
D. i e Ca a enggunakan Flui
.
Video cara menggunakan FluidSIM 5.0 dapat dilihat atau diunduh pada tautan sebagai berikut ini :
1. http:gg.gg4gzht 2. http:gg.gg4gzhr
. Rangkuman
a. Pengertian Pneumatik Pneumatik berasal Yunani bahasa Yunani: pneumatikos berasal dari kata
dasar pneu yang berarti udara tekan dan matik yang berarti ilmu atau hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu. Jadi arti lengkap pneumatik adalah
ilmuhal-hal yang berhubungan dengan udara bertekanan.
am a . C nt lle a a istem neumatik
am a . C nt Aktuat aitu ilin e neumatik
. A likasi neumatik
M O
D U
L P E
M B
E L
A J
A RA
N M O
T O
R S E
R V
O
. un i a a an F mati
air dryer
. em a e a A.
u uan
b. Komponen-komponen sistem pneumatik secara umum sebagai berikut : 1. Kompresor
2. Regulator dan Gauge 3. Check Valve
4. Tangki Akumulator 5. Saluran selang
6. Directional Valve 7. IP Controller
8. Aktuator c. Cara kerja sistem pneumatik sebagai berikut :
1. Udara disedot oleh kompresor dan disimpan pada reservoir air hingga mencapai tekanan kira-kira sekitar 6 – 9 bar,
2. Udara disalurkan menuju air dryer pengering udara, 3. Dilanjutkan menuju ke katup udara shut up valve, regulator, selenoid
valve dan menuju ke silinder kerja.
. ugas
Menggunakan software Microsoft Word, Screencast O Matic Aplikasi merekam
layar komputer dan FluidSIM 5.0. 1. Rekamlah kegiatan menggambar komponen pneumatik sbb :
a. Kompresor, b. Silinder kerja tunggal,
c. Silinder kerja ganda. 2. Unggah hasil rekaman anda format audio video mp.4 ke www.youtube.com.
Bagikan linknya kepada instruktur.
. es F mati
Jawablah pertanyaan berikut ini 1. Apakah arti pneumatik dalam dunia industri?
2. Sebutkan 5 komponen rangkaian pneumatik beserta fungsinya masing- masing
3. Jelaskan cara kerja pneumatik menurut pendapat anda 4. Bagaimana mengatasi input bagi kompresor berupa udara yang lembab
M O
D U
L P E
M B
E L
A J
A RA
N M O
T O
R S E
R V
O
seperti kondisi di Indonesia? 5. Mengapa tekanan kerja pneumatik harus disetel pada kisaran 6-9 bar?
. un i a a an F mati
1. Arti lengkap pneumatik dalam dunia industri adalah ilmuhal-hal yang berhubungan dengan udara bertekanan.
2. a. Kompresor adalah suatu alat mekanikal yang bertujuan untuk menaikkan tekanan suatu gas dengan cara menurunkan volumenya.
b. Regulator adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur suplai udara terkompresi masuk ke sistem pneumatik.
c. Check valve adalah valve atau katup yang berfungsi untuk mencegah adanya aliran balik dari fluida kerja, dalam hal ini udara terkompresi.
d. Tanki akumulator berfungsi untuk mencegah ketidakstabilan suplai udara ke aktuator, lebih menstabilkan kerja kompresor agar tidak terlalu sering
mematikan dan menyalakannya lagi, serta lebih memudahkan desain sistem dalam menempatkan kompresor jika diharuskan penempatan aktuator
pneumatik lebih jauh dengan kompresor. e. Selang digunakan untuk mendistribusikan udara terkompresi dari kompresor
atau tanki akumulator ke berbagai sistem aktuator. 3. Cara kerja sistem pneumatik sebagai berikut :
a. Udara disedot oleh kompresor dan disimpan pada reservoir air hingga mencapai tekanan kira-kira sekitar 6 – 9 bar,
b. Udara disalurkan menuju air dryer pengering udara, c. Dilanjutkan menuju ke katup udara shut up valve, regulator, selenoid
valve dan menuju ke silinder kerja. 4. Udara yang akan digunakan harus melalui
air dryer terlebih dahulu. 5. Karena bila tekanan hanya dibawah 6 bar akan menurunkan daya mekanik dari
silinder kerja pneumatik dan sedangkan bila bertekanan diatas 9 bar akan berbahaya pada kompresor.
. em a e a A.
u uan
1. Peserta didik dapat mengenal komponen komponen pneumatic
. ugas
software Microsoft Word Screencast O Matic
. es F mati
M O
D U
L P E
M B
E L
A J
A RA
N M O
T O
R S E
R V
O
. aian ate i A. en a uluan
circuit diagram
silencer
. enis enis engge ak atu
spring return
manually mechanically
pneumaticallyelectrically 2. Peserta didik dapat mencocokkan sumbol dengan hardware pneumatic
. e alatan
1. Trainer Pneumatik 1 unit
2. Kompresor 1 unit
C. angka e a