Analisis War Is Over karya Benny Rumminigge. Analisis “The Zone” karya Dave Weckl.

20 Rocksteady, bentuk interpretasi musikal RB yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik up-strokes, memberi tekanan nada pada nada lemah syncopated dan ketukan drum multi-ritme yang kompleks

C. Analisis Repertoar

Dalam pembahasan analisis repertoar komposisi resital, perlu diketahui bentuk penulisan notasi drum set sebagai lambang atau simbol bunyi yang digunakan penulis. Berikut ini merupakan lambang notasi drum set yang digunakan dalam penulisan ini Gambar Notasi 2.1 Drum dan Cymbal

1. Analisis War Is Over karya Benny Rumminigge.

“War Is Over” merupakan komposisi karya Benny Rumminigge. Dalam karya ini bergenre Rock Progresif , yang identik dengan pola ritme yang fariatif dan banyak menggunakan fariasi double pedal. Terjadi sinkopasi di bagian bridge repertoar ini. Repertoar ini hanya menggunakan istrumen gitar,bass dan drum saja, tanpa vokal. Genre Rock Progresif dalam lagu ini menggunakan sukat 44 dengan tempo Allegro. Lagu War Is Over terbagi menjadi 6 bagian yaitu intro, A, B, C, B, dan outro. 21 Bagian Birama 1 Intro 1 – 4 2 A 5 – 26 3 B 27 – 42 4 C 43 – 65 5 B 66 – 89 6 Outro 90 – 102 Tabel 1. Analisis War Is Over Pada lagu ini akan di awali dengan intro, dengan menggunakan suara Gitar di susul dengan suara bass di birama 1 – 4. Bagian A terdiri dari 21 birama 5 - 26. Pola ritme yang digunakan ada berbagai macam fariasi, banyak menggunakan teknik Double pedal. Gambar 3.1. Pola ritme bagian A Bagian B terdiri dari 16 birama 27 - 42 disini masih banyak sekali fariasi double pedal. Gambar 3.2. Pola ritme bagian B 22 Bagian selanjutnya adalah bagian C. Pada bagian ini terdiri dari 22 birama 43 – 65 dan masih menggunakan pola ritme yang hampir sama dengan bagian A namun terjadi sinkopasi di repertoar bagian C ini, di lanjutkan dengan teknik double pedal yang konstan. Gambar 3.3 Variasi pola ritme bagian C Bagian berikutnya kembali lagi ke bagian B yang terdiri dari 24 66 – 89 birama dan berlanjut ke bagian B’ yang terdiri dari 8 birama 65 - 72. Variasi pola ritme yang digunakan masih sama dengan bagian sebelumnya yaitu teknik double pedal dan double stroke, tutti dan fill in. 23 Gambar 3.4 Tutti bagian B Bagian berikutnya dalam lagu War Is Over adalah Outro 90 - 102. Banyak menggunakan fariasi di snare drum, hihat dan juga kick bass drum dan di akhiri dengan single stroke. Gambar 3.5 Tutti bagian Outro 24

2. Analisis “The Zone” karya Dave Weckl.

Dave Weckl merupakan seorang drummer dan komponis, serta seorang band leader dari Dave Weckl Band. Penguasaan groove dari pola ritme komposisi ini memegang peranan penting dalam keberhasilan memainkan komposisi ini. Intro lagu dibuka dengan 4 birama melodi keyboard. Drum mulai masuk dengan fill-in pada birama ketiga ketukan ketiga, kemudian seluruh band masuk di birama kelima. Secara keseluruhan bagian intro terdiri dari 12 birama birama 1-12 pola ritme drum yang digunakan: Gambar 4.1 Pola dasar Pola ritme empat birama ini juga merupakan pola ritme drum pada bagian verse . Pada bagian chorus birama 33 –40 terjadi perubahan pada pola ritme drum yang mengikuti pola gitar bas, menjadi: Gambar 4.2 Pola ritme bagian chorus Akhir dari bagian chorus selalu ditutup dengan unison ritme sebagai berikut: Gambar 4.3 akhir chorus Bagian C birama 41 –56. Bagian ini terdiri dari frasering empat birama, selain itu pada bagian ini ritme pada snare drum mengikuti pola ritme dari gitar elektrik. 25 Gambar 4.4 Pola ritme bagian C Selanjutnya merupakan bagian D; yaitu 32 birama Solo Organ birama 52 –83. Frasering pada bagian ini merupakan frasering empat birama, yang pada tiap fraseringnya dihiasi dengan fill-in kecil pada drum. Berikut pola ritme drum yang digunakan: Gambar 4.5 Pola ritme pada bagian solo organ Birama 84 – 91 adalah bagian E yang merupakan delapan birama bagian chorus sama seperti pada birama 33-40. Birama berikutnya birama 92 merupakan bagian intro kembali, pada pengulangan intro kali ini drum tidak lagi memainkan pola ritme yang sama, seperti pada bagian intro yang sebelumnya melainkan diganti dengan empat birama solo drum yang kemudian kembali masuk ke bagian verse birama 96 – 103. Berikutnya merupakan bagian chorus birama 104 –119 pola ritme yang digunakan pada pengulangan kali ini sama seperti pada bagian chorus yang sebelumnya, kali ini chorus dimainkan dua putaran. Bagian terakhir merupakan solo gitar birama 120 –150. Bagian ini merupakan bagian klimaks dari lagu ini, pola ritme drum menjadi lebih mengalir penggunaan sinkopasi berkurang. Pola ritme dasar yang digunakan antara lain: Gambar 4.6 Pola ritme pada bagian solo gitar 26 Lagu diakhiri secara fade out birama 144 –150. Saat fade out dan musik berhenti, drum tetap dimainkan dengan pola yang sama sepanjang dua birama menggunakan teknik ritardando.

3. Analisis “Grebfruit” karya Benny Greb