30
6. Pemrosesan akhir. Setelah kuvet dibuka, sampel dikeluarkan dari mould. Kemudian masing-
masing sampel dirapikan dengan menggunakan bur fraser hingga permukaan sampel rata. Sampel kemudian dihaluskan dengan kertas pasir waterproof ukuran 150, 400
dan 600 yang dipasangkan pada rotary grinderselama 15 menit dengan kecepatan 500 rpm.
Gambar 36. Nilon setelah dipolish.
3.10.2 Pengukuran Kekasaran Permukaan
Sebelum sampel direndam dalam larutan kopi robusta, sampel diukur kekasaran permukaannya dengan alat profilometer dengan satuan mikrometer dengan
cara : 1. Setiap sampel dibuat 3 titik pengukuran ±1 mm dari tepi sampel dengan
menggunakan spidol. 2. Sampel diletakkan dibidang datar dan operator meletakkan stylus pada titik
pertama di permukaan sampel. 3.Alat diaktifkan, stylus bergerak menelusuri satu garis lurus horizontal
sepanjang permukaan sampai ±1 mm dari tepi sampel. 4. Pengukuran dilakukan tiga kali pada masing-masing titik yang telah ditandai
sebelumnya. 5. Ketiga hasil yang didapatkan akan dirata-ratakan.
Universitas Sumatera Utara
31
Gambar 37. Skema daerah yang akan diukur.
3.10.3 Perendaman Sampel Penelitian
Setelah sampel diukur kekasaran permukaan awalnya, kemudian sampel direndam dalam larutan kopi robusta. Larutan kopi robusta dibuat dengan cara
sebanyak 10 gram bubuk kopi diseduh dengan 180 ml air panas. Kemudian sampel direndam dalam larutan kopi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
1. Kelompok I : 10 buah sampel termoplastik nilon direndam dalam larutan kopi robusta yang sudah diukur pH nya dengan menggunakan pH indikator yang
kemudian tempat perendaman sampelnya dibungkus dengan wraping plastic dan disimpan dalam inkubator dengan temperatur 37
o
C selama 1 hari. Setelah dilakukan perendaman selama 1 hari maka sampel dikeluarkan, dicuci dan dikeringkan di atas
tisu. Kemudian dilakukan pengukuran kekasaran permukaan dengan cara sama seperti pengukuran kekasaran awal.
2. Kelompok II : 10 buah sampel termoplastik nilon direndam dalam larutan kopi robusta yang sudah diukur pH nya dengan menggunakan pH indikator kemudian
tempat perendaman sampelnya dibungkus dengan wraping plastic dan disimpan dalam inkubator dengan temperatur 37
o
C selama 2 hari. Setelah dilakukan perendaman selama 2 hari maka sampel dikeluarkan, dicuci dan dikeringkan di atas
tisu. Kemudian dilakukan pengukuran kekasaran permukaan dengan cara sama seperti pengukuran kekasaran awal.
3. Kelompok III : 10 buah sampel termoplastik nilon direndam dalam larutan kopi robusta yang sudah diukur pH nya dengan menggunakan pH indikator kemudian
tempat perendaman sampelnya dibungkus dengan wraping plastic dan disimpan dalam inkubator dengan temperatur 37
o
C selama 3 hari. Setelah dilakukan perendaman selama 3 hari maka sampel dikeluarkan, dicuci dan dikeringkan di atas
Universitas Sumatera Utara
32
tisu. Kemudian dilakukan pengukuran kekasaran permukaan dengan cara sama seperti pengukuran kekasaran awal.
a b
c Gambar 38. Perendaman sampel a Mengukur pH larutan kopi sebelum
merendam sampel b Perendaman sampel di inkubator c Pengukuran kekasaran permukaan
3.11 Analisis Data