dalam penelitian ini agar cara pandang masyarakat Jawa tentang konsep emosi dapat terdeskripsikan.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah utama yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut. 1 Bagaimanakah konseptualisasi metafora EMOSI dalam tuturan bahasa
Jawa? 2 Bagaimanakah skema citra yang digunakan dalam metafora EMOSI
bahasa Jawa? 3 Bagaimanakah cara pandang masyarakat Jawa tentang konsep emosi yang
diwujudkan melalui penggunaan ungkapan metafora EMOSI?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Mendeskripsikan konseptualisasi metafora EMOSI dalam tuturan bahasa
Jawa. 2 Menentukan skema citra yang digunakan dalam metafora EMOSI bahasa
Jawa. 3 Menjelaskan cara pandang masyarakat Jawa tentang konsep emosi yang
diwujudkan melalui penggunaa metafora EMOSI.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan praktis.
1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi khazanah penelitian semantik
kognitif. 2. Manfaat Praktis
Ungkapan metafora EMOSI yang terinventarisasi dalam penelitian ini diharapkan dapat menunjang upaya pemertahanan dan pengembangan
bahasa daerah, terutama bahasa Jawa. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran kepada khalayak tentang
pemahaman masyarakat Jawa dalam memahami konsep emosi.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah ungkapan-ungkapan metafora EMOSI yang digunakan oleh masyarakat Jawa, baik tulis maupun lisan. Emosi yang diacu
dalam penelitian ini adalah lima emosi dasar, yakni emosi marah, sedih, takut, bahagia, dan cinta.
1.6 Definisi Operasional
Dalam bagian ini akan dijelaskan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperjelas deskripsi yang digunakan. Istilah-istilah tersebut
adalah sebagai berikut.
Emosi : gejolak perasaan yang dirasakan manusia pada saat
tertentu. Ada lima emosi dasar manusia, yakni emosi sedih, marah, takut, cinta, dan bahagia.
Konsep :
merupakan pemahaman yang ada dalam benak manusia terhadap suatu benda. Konsep ini bersifat
abstrak karena ada di dalam benak manusia.
Metafora Konseptual :
suatu ungkapan yang mengandung pengasosiasian konsep dalam ranah sumber dengan konsep dalam
ranah target, misalnya, ungkapan terjerat cinta. Ungkapan itu mengandung konsep bahwa cinta
diasosiasikan dengan entitas yang dapat menjerat.
Ranah Target : hal yang dikonseptualisasikan. Ranah ini bersifat
lebih abstrak karena berkaitan dengan entitas secara harfiah dan semantik dalam pikiran seseorang.
Ranah sumber :
hal yang dijadikan konseptualisasi atau hal yang mengonseptualisasi ranah target. Ranah ini bersifat
lebih konkret karena lebih dapat dilihat dan diamati.
Skema citra :
pola berulang dalam kognisi manusia yang muncul pada interaksi antara persepsi dan pengalaman
manusia.
1.7 Sistematika Penulisan