Indek Keanekaragaman Jenis species diversity Indek Pemerataan Indek tingkat ekologi cenotic diversity

Pengelolaan Kualitas Lingkungan 93 Indek biologi dikembangkan untuk memudahkan dalam menghubungkan populasi makluk hidup dengan kondisi kualitas air yang ada. Indek-indek biologi tersebut antara lain: a. Indek Kemelimpahan Jenis Yaitu indek yang digunakan untuk menggambarkan komposisi jenis dalam komunitas. D i = 100 × N n i D i = p i ×100 Dimana : D i = Indek Kemelimpahan dari jenis i n i = Jumlah individu jenis ke-i N = Jumlah total individu seluruh jenis p i = Proporsi dan jumlah individu jenis I dengan jumlah individu

b. Indek Keanekaragaman Jenis species diversity

Indek Keanekaragaman atau species diversity adalah indek yang menggambarkan kestabilan komunitas, semakin tinggi keanekaragaman jenis komunitas maka semakin stabil. Indek keanekaragaman yang umum digunakan adalah indek Shanon- Wiener. H ’ = - ∑ } ln . { N n N n i i Di mana : H’ = Indek keanekaragaman n i = jumlah individu jenis ke-i N = Jumlah total individu seluruh jenis Kriteria yang diberikan terhadap kualitas perairan berdasarkan nilai BOD, DO dan indek keanekaragaman akibat suatu pencemaran seperti yang tercantum dalam tabel 94 Pengelolaan Kualitas Lingkungan Tabel 1.1. Kriteria Kualitas Perairan Derajat Pencemaran H’ DO mgl BOD mgl Tidak Tercemar 2 6.5 3.0 Tercemar Ringan 2.0-1.6 4.5-6.5 3.0-4.9 Tercemar Sedang 1.5-1.0 2.0-4.4 5.0-15.0 Tercemar Berat 1.0 2.0 15.0

c. Indek Pemerataan

Yaitu indek untuk mengetahui pemerataan penyebaran individu yang dimiliki suatu jenis dalam suatu komunitas. e= S H ln Dimana : e = Indek pemerataan H’ = Indek keanekaragaman jenis S = Jumlah spesies Evaluasi terhadap nilai indek pemerataan dapat dilihat dalam tabel 1.2. Tabel 1.2. Evaluasi Indek Pemerataan Nilai Indek Evaluasi Nilai Indek 0.1 0.1-0.3 0.3-0.6 0.6-0.8 Sangat jelek Jelek Sedang Baik

d. Indek tingkat ekologi cenotic diversity

Cenotic diversity adalah indek yang menggambarkan keberadaan spesies dalam beberapa tingkat ekologi. ∑ − = Qj Qj y H ln . ∑ − = Qj Qj y H ln . Dimana : H’y = Cenotic diversity Qj = Keanekaragaman spesies I dalam berbagai level Pengelolaan Kualitas Lingkungan 95 Sedangkan persamaan untuk menghitung derajat perubahan lingkungan adalah menurut persamaan Stock dan Scheiner: ∆= {Vx+VS+Vn+VH’x+VH’y}5 Vm = Em-CmEm+Cm Dimana : ∆ = Derajat perubahan makrozoobenos x = Rata-rata seluruh spesies yang ditemukan S = Jumlah jenis spesies yang ditemukan H’x = Species diversity atau indek Keanekaragaman Shanon Wiener Em = Nilai yang akan dibandingkan untuk parameter m dengan nilai lain. Derajat perubahan komposisi organisme dalam suatu komunitas dapat dinyatakan dalam perubahan tiap waktu atau dibandingkan dengan daerah lain yang mempunyai kualitas tidak tercemar daripada lokasi studi.

D. Kriteria Mutu Lingkungan Perairan Berdasarkan Indek Biotik

Mutu lingkungan perairan dapat diklasifikasikan berdasarkan indikator biotik. Klasifikasi berdasarkan rujukan yang ada adalah sebagai berikut: a. Berdasarkan Spesies Indikator Dominasi kelompok organisme akuatik menurut konsep Leibmann memberikan indikasi tingkat saprobitas dan pencemaran perairan sebagai berikut : Tabel 1.3. Tingkat Saprobitas dan Pencemaran Perairan Kelompok organisme akuatik Tingkat Pencemaran Perairan A Biota Polisaprobik Sangat Berat B Biota α Mesosaprobik Berat C Biota β Mesosaprobik Sedang D Biota Oligosaprobik Ringan 96 Pengelolaan Kualitas Lingkungan

b. Berdasarkan Indek Saprobik IS