E. Hak dan Kewajiban Konsumen
Sebelum membahas mengenai hak konsumen, ada baiknya dikemukakan dulu apa pengertian hak itu. Sudikno Martokusumo dalam
bukunya Mengenai Hukum, Suatu Pengantar, menyatakan bahwa dalam pengertian hukum, hak adalah kepentingan hukum yang dilindungi oleh
hukum. Kepentingan itu sendiri berarti tuntutan yang diharapkan untuk dipenuhi. Sehingga dapat dikatakan bahwa hak adalah suatu tuntutan yang
pemenuhannya dilindungi oleh hukum. Janus Sidabalok dalam bukunya Hukum Perlindungan Konsumen di
Indonesia menyebutkan ada tiga macam hak berdasarkan sumber pemenuhannya, yakni ;
28
1. Hak manusia karena kodratnya, yakni hak yang kita peroleh begitu kita
lahir, seperti hak untuk hidup dan hak untuk bernapas. Hak ini tidak boleh diganggu gugat oleh negara, dan bahkan negara wajib menjamin
pemenuhannya. 2.
Hak yang lahir dari hukum, Yaitu hak yang diberikan oleh negara kepada warga negaranya. Hak ini juga disebut sebagai hak hukum. Contohnya
hak untuk memberi suara dalam Pemilu. 3.
Hak yang lahir dari hubungan kontraktual. Hak ini didasarkan pada perjanjiankontrak antara orang yang satu dengan orang yang lain.
Contohnya pada peristiwa jual beli. Hak pembeli adalah menerima barang. Sedangkan hak penjual adalah menerima uang.
Dalam UU No.8 Tahun 1999 Hak Konsumen diatur didalam Pasal 4, yakni ; 1.
Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang danatau jasa.
2. Hak untuk memilih barang danatau jasa serta mendapatkan barang
danatau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang danatau jasa.
28
Wibowo Tunardy, Perlindungan Konsumen, 2009
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang danatau jasa
yang digunakan. 5.
Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut.
6. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif. 8.
Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi, danatau penggantian, apabila barang danatau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian
atau tidak sebagaimana mestinya. 9.
Hak-hak yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan lainnya. Hak tersebut diatas pada intinya adalah untuk meraih kenyamanan,
keamanan, dan keselamatan konsumen. Sebab masalah tersebut merupakan hal yang paling utama dalam perlindungan konsumen. Barang danatau jasa
yang penggunaannya tidak memberikan kenyamanan, tidak aman atau membahayakan keselamatan konsumen jelas tidak layak untuk diedarkan
dalam masyarakat. Juga untuk menjamin bahwa suatu barang danatau jasa yang dikehendakinya berdasarkan atas keterbukaan informasi yang benar,
jelas, dan jujur. Jika terdapat penyimpangan yang merugikan, konsumen berhak untuk di dengar, memperoleh advokasi, pembinaan, perlakuan yang
adil, kompensasi sampai ganti rugi. Sedang kewajiban konsumen diatur dalam pasal 5 UUPK yaitu ;
a. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian; b. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang danatau
jasa; c.
Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati; d.
Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa konsumen secara patut;
F. Hak dan Kewajiban Kewajiban Pelaku Usaha