dalam jenis perjanjian tersebut.
15
Klausul tersebut tidak mencerminkan kesetaraan posisi antara pelaku usaha dengan konsumen. Undang-Undang No. 8
Tahun 1999 dalam Pasal 18 secara tegas melarang pencantumannya pada setiap dokumen danatau perjanjian karena dapat menyebabkan kerugian konsumen.
E. Metode Penelitian
1. Pendekatan Masalah
Pendekatan dalam penelitian ini dapat dikategorikan pendekatan yuridis normatif dan socio legal research. Fokus utama tertuju pada penelitian lapangan
yang dilaksanakan dengan cara melakukan survey, observasi dan wawancara. Kemudian untuk menunjang dan melengkapi data yang ada, maka dilakukan
pula penelitian kepustakaan yang merupakan data sekunder. Data-data yang telah diperoleh dari hasil penelitian tersebut selanjutnya dianalisis secara
kualitatif.
2. Spesifikasi Penelitian
Penelitian bersifat deskriptif analitis yaitu dimaksudkan untuk memberikan gambaran rinci mengenai hak-hak konsumen dalam industri
perumahan, dengan melihat permasalahn yang ada pada saat sekarang dan perspektif yaitu penelitian yang analisisnya mengarah pada masa yang akan
datang guna menemukan kebijakan yang tepat terhadap perlindungan konsumen perumahan.
3. Sumber dan Jenis Data
15
Farij Wajdi ; Memahami Perjanjian Baku, 2008
a. Penelitian Lapangan 1. Data.
Perolehan data di lapangan adalah data primer, yaitu tentang segala sesuatu yang ada kaitannya dengan perlindungan hukum bagi
konsumen dan yang berhubungan dengan sektor perumahan. 2. Wilayah Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di perumahan yang berada di wilayah kota Tangerang. Pemilihan lokasi tidak saja di pusat kota, namun juga di
kawasan sekitarnya, dengan pertimbangan bahwa di wilayah tersebut terjadi lonjakan tajam lokasi-lokasi baru area hunian.
b. Penelitian Kepustakaan Data sekunder dapat diperoleh dengan melakukan studi pustaka yang
bersumber pada bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
1. Bahan hukum primer, yaitu berupa bahan hukum yang mengikat, yaitu ;
a. UUD 1945. b.
Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
c. Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan
Permukiman. d. Kepmenpera No. 9KPTSM1995 Tentang Pedoman Pengikatan
Jual-Beli Rumah. 2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan
mengenai bahan hukum primer yang terdiri atas : a. Berbagai studi dokumen mengenai perlindungan konsumen dan
perjanjian jual beli rumah.
b. Berbagai tulisan dan penelitian mengenai perlindungan konsumen.
c. Kesimpulan seminar - seminar mengenai perlindungan konsumen
3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti ;
Kamus Hukum dan Kamus Bahasa Inggris
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Pengambilan Sampel. Metode ini dilakukan dengan cara purposive sampling, untuk itu
ditetapkan kriteria tertentu dalam memilih sampel. Metode ini dipakai karena data yang diperoleh akan memberikan arah pada hasil penelitian.
b. Responden.
Penelitian ini menetapkan 60 orang responden dari konsumen di lima 5 pengembang di wilayah Tangerang, yaitu perumahan Bumi Serpong
Damai BSD City, Modern Land, Villa Mutiara, Graha Rafflesia, dan Bumi Pasar Kemis Indah. Responden diklasifikasikan atas dua
kelompok; responden perumahan sederhana dan sangat sederhana RSRSS dan kelompok responden perumahan menengah dan mewah,
dan masing-masing kelompok 30 konsumen. c.
Narasumber. Mengadakan wawancara dengan pihak yang kompeten untuk
memberikan penilaian, seperti ; YLKI, BPSK Tangerang, Dinas Hukum Info Pemkot Tangerang, pengembang dan Camat setempat. Jika
memerlukan konfirmasi maka dilakukan observasi.
d. Alat Penelitian
Menggunakan kuesioner yang relevan dengan judul kepada konsumen, sedangkan data dari narasumber dilakukan dengan pedoman wawancara.
5. Teknik Analisis Data.
Menggunakan pola pikir deduktif dan induktif secara kombinasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan dan studi kepustakaan kemudian
dianalisis dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Dengan menggunakan metode ini maka diharapkan diperoleh hasil dan gambaran maksimal terkait
permasalahan penelitian.
G. Sistematika Penulisan