Rangkaian Display Seven Segmen Rangkaian Relay

masukan 12 volt dimasukkan ke dalam IC regulator tegangan 9 volt 7809 agar keluarannya menjadi 9 volt, kemudian keluaran 9 volt ini dimasukkan kedalam regulator tegangan 5 volt 7805, sehingga keluarannya menjadi 5 volt. Tegangan 5 volt inilah yang menjadi tegangan refrensi ADC. Dengan demikian walaupun tegangan masukan turun setengahnya, yaitu dari 12 volt menjadi 6 volt, tegangan refrensi ADC tetap 5 volt. Output dari LM35 diinputkan ke pin 6 ADC yang merupakan pin input, ini berarti setiap perubahan tegangan yang terjadi pada input ini maka akan terjadi perubahan pada output ADC. Keluaran dari rangkaian sensor suhu dihubungkan ke rangkaian ADC untuk diubah datanya menjadi data biner agar dapat dikenali oleh mikrokontroler AT89S52. Untuk mendapatkan Vref2 digunakan dioda zener 5,1 volt, kemudian outputnya dihubungkan ke rangkaian pembagi tegangan. Output dari ADC dihubungkan ke Port 2 mikrokontroler AT89S52, sehingga setiap perubahan output ADC yang disebabkan oleh perubahan inputnya sensor temperatur LM 35 akan diketahui oleh mikrokontoler.

3.5 Rangkaian Display Seven Segmen

Rangkaian display seven segmen berfungsi untuk menampilkan nilai dari hasil pengukuran temperatur. Display ini menggunakan 3 buah seven segmen common anoda yang dihubungkan ke IC 4094 yang merupakan IC serial to paralel. IC ini akan merubah 8 bit data serial yang masuk menjadi keluaran 8 bit data paralel. Rangkaian ini dihubungkan dengan P3.0 dan P3.1 AT89S52. P3.0 merupakan fasilitas khusus Universitas Sumatera Utara pengiriman data serial yang disediakan oleh mikrokontroler AT89S52. Sedangkan P3.1 merupakan sinyal clock untuk pengiriman data serial. Rangkaian display seven segmen ditunjukkan pada gambar berikut ini : Gambar 3.5 Rangkaian Display Seven Segmen Dengan menghubungkan P3.0 dengan IC serial to paralel IC 4094, maka data serial yang dikirim akan diubah menjadi data paralel. Kemudian IC 4094 ini dihubungkan dengan seven segmen agar data tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk angka. Seven segmen yang digunakan adalah tipe common anoda aktip low, ini berarti segmen akan menyala jika diberi data low 0 dan segmen akan mati jika diberi data high 1.

3.6 Rangkaian Relay

Rangkaian relay pengendali heater pada alat ini berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan sumber tegangan 12 volt dengan heater. Gambar rangkaian pengendali haeter ini ditunjukkan pada gambar berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 Rangkaian Relay Pengendali Heater Output dari relay yang satu dihubungkan ke sumber tegangan 12 volt dan yang lainnya dihubungkan ke heater. Hubungan yang digunakan adalah normally open. Prinsip kerja rangkaian ini pada dasarnya memanfaatkan fungsi transistor sebagai saklar elektronik. Tegangan atau sinyal pemicu dari transistor berasal dari mikrokontroler P0.0. Pada saat logika pada P0.0 adalah tinggi high, maka transistor mendapat tegangan bias dari kaki basis. Dengan adanya tegangan bias ini maka transistor akan aktif saturation, sehingga adanya arus yang mengalir ke kumparan relay. Hal ini akan menyebabkan saklar pada relay menjadi tertutup, sehingga hubungan sumber tegangan 12 volt ke heater akan terhubung dan heater akan menyala. Begitu juga sebaliknya pada saat logika pada P0.0 adalah rendah low maka relay tidak dialiri arus. Hal ini akan menyebabkan saklar pada relay terbukaterputus, sehingga sumber tegangan 12 volt dengan heater akan terputus dan heater tidak menyala Universitas Sumatera Utara

3.7 Perancangan rangkaian keypad