b. Menarik uang dari masyarakat dapat menyimpan uang yang tidak atau belum digunakan, dalam bentuk rekening koran, giro disposito berjangka,
simpedes,britama dan lain-lain; c. Memberikan jasa dalam bidang lalu lintas pembayaran dan peredaran
uang. Jasa ini dapat berbentuk pengeluaran cek , pengiriman uang, membeli dan menjual wesel dan sebagai tukar menukar valuta asaing;
Jenis-jenis perbankan di Indonesia dibedakan menjadi lima yaitu Suyatno, 2011:003 :
a.
Bank sentral Central bank. Bank Indonesia merupakan bank sentral berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 1968 Bank Indonesia bertugas
membimbing pelaksanaan kebijaksanaan keuangan pemerintah dan mengawasi seluruh Bank di Indnesia;
b.
Bank umum Comercial bank. Merupakan bank dengan pengumpulan dana dengan menerima simpanan dalam bentu giro dan disposito dan dalam
usahanya terutama kredit jangka pendek;
c.
Bank pembangunan Develoment bank. Merupakan bank dengan pengumpulan dana dari simpanan dalam bentuk deposito dan mengeluarkan
kertas berharga jangka menengah dan panjang dibidang pembangunan;
d.
Bank tabungan Saving bank. Merupakan bank dengan pengumpulan dana dari simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam usahanya terutama
memperbungakan dananya dalam kertas berharga;
e.
Bank sekunder Rural bank. Merupakan bank yang menerima simpanan dalam bentuk uang dan natura tanaman dan sebagainyadan dalam usahanya
memberikan kredit jangka pendek dalam bentuk uang maupun dalam bentuk natura kepada sektor pertanian dan perdesaan;
2.1.2 Kualitas Layanan
Kualitas jasa adalah evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa atau perusahaan.” Menurut Wykof yang dikutio dari Tjiptono
2008:59 menyatakan bahwa : “Kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.” Kualitas jasa service quality dibangun atas adanya
perbandingan 2 faktor utama yaitu persepsi pelanggan atas pelayanan yang nyata mereka terima Layanan layanan industri Kebersihan keuangan restoranperceived
service dengan layanan yang sesungguhnya diharapkandiinginkan expected service, maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang
diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa yang di terima lebih rendah dari pada
yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan buruk. Dengan demikian baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam
memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten. Menurut Kotler dan Keller dalam Buchari 2011 : 56 terdapat lima
dimensi kualitas pelayanan service quality, yaitu :
a.
Berwujud Tangible Suatu kebutuhan pelanggan yang berfokus pada penampilan fasilitas fisik,
perlengkapan, karyawan, dan bahan komunikasi. Tangebilitas khususnya lingkungan fisik merupakan salah satu aspek organisasi jasa yang mudah
terlihat oleh konsumen, maka apapun bentuknya harus didesain dengan cara yang konsisten.
b.
Empati Emphaty Kesediaan memberikan perhatian yang mendalam dan khusus kepada masing-
masing pelanggan. Organisasi jasa dapat memposisikan dirinya berdasarkan empati yang dibangun diatas kebutuhan pelanggan akan perhatian, yaitu
berupa perhatian individual. Kemudahan dalam melakukan komunikasi yang baik dan pemahaman atas kebutuhan para pelanggan. Organisasi jasa dapat
memposisikan dirinya berdasarkan empati yang dibangun diatas kebutuhan pelanggan akan perhatian, yaitu berupa perhatian individual.
c.
Keandalan Reliability Kemampuan melaksanakan pelayanan yang dijanjikan secara meyakinkan
dan akurat. Pemenuhan janji pelayanan segera dan memuaskan dari
permasalahan organisasi. Reliability atau kepercayaan merupakan kecakapan dalam memberikan pelayanan yang tepat dan dapat diandalkan yang meliputi
waktu dan kecakapan dalam menangani pelanggan.
d.
Daya Tanggap Responsiveness Kesediaan membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat.
Keaktifan dalam memberikan pelayanan secara tepat dan tanggap yang merupakan ketulusan dengan menolong pelanggan dan memberikan
pelayanan. Keaktifan dalam memberikan pelayanan secara tepat dan tanggap yang merupakan ketulusan dengan menolong pelanggan dan memberikan
pelayanan. Dalam hal ini yang penting diingat adalah bahwa standar-standar yang digunakan harus sesuai dengan permintaan, kecepatan tanggapan yang
diinginkan pelanggan serta persepsi pelanggan tentang kecepatan dan kesegeraan bukan didasarkan atas persepsi perusahaan.
e.
Kepastian atau jaminan Assurance Pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka
menyampaikan kepercayaan dan keyakinan.
2.1.3 Kualitas Pelayanan Perbankan Banking Service Quality BSQ