Gambar 2.2 Konfigurasi Pin ATMega8535
2.1.4 Deskripsi pin-pin pada mikrokontroler ATMega8535 :
1. Port A
Merupakan 8-bit dua arah bi-directional port IO,dengan menggunakan resistor pull-up internal dimana setiap pinnya dapat diatur
per bit. Output buffer Port A dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data Direction Register port
A DDRA harus disetting terlebih dahulu sebelum Port A digunakan. Bit- bit DDRA diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port A yang
bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, kedelapan pin port A juga digunakan untuk masukan8 channel ADC.
2. Port B
Merupakan 8-bit dua arahbi-directional port IO. Setiap pinnya dapat menyediakan internal pull-up resistor dapat diatur per bit. Output
buffer Port B dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display
LED secara langsung. Data Direction Register port B DDRB harus disetting terlebih dahulu sebelum Port B digunakan. Bit-bit DDRB diisi 0
jika ingin memfungsikan pin-pin port B yang bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output.Selain sebagai port IO 8 bit port B juga
dapat difungsikan secara individu sebagai berikut: 1.
PB7: SCK SPI Bus Serial Clock 2.
PB6: MISO SPI Bus Master Input Slave Out put 3.
PB5: MOSI SPI Bus Master OutputSlave Input. 4.
PB4: SS SPI Slave Select Input 5.
PB3: AIN1Analog Comparator Negatif Input OC0 Out put Compare Timercounter 0
6. .PB2: AIN0 Analog Comparator Positif Input INT2 External
Interrupt 2 Inpt 7.
PB1:T1 TimerCounter 1 External Counter Input 8.
PB0:T0 TimerCounter 0 External Counter Input XCK USART External Clock InputOutput
3. Port C
Merupakan port IO 8-bit dua arah bi-directional. Setiap pinnya dapat menyediakan internal pull-up resistor dapat diatur per bit. Output
buffer Port C dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data Direction Register port C DDRC harus
disetting terlebih dahulu sebelum Port C digunakan. Bit-bit DDRC diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port C yang bersesuaian sebagai input,
atau diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, Port C juga difungsikan secara individu sebagai berikut:
1. PC7: TOSC2 Timer Oscillator 2
2. PC6: TOSC1 Timer Oscillator 1
3. PC1: SDA Serial Data InputOutput
4. PC0: SCI Serial Clock
4. Port D
Merupakan Port IO 8-bit dua arah bi-directional . Setiap pinnya dapat menyediakan internal pull-up resistor dapat diatur per bit. Output
buffer Port D dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data Direction Register port D DDRD harus
disetting terlebih dahulu sebelum Port D digunakan. Bit-bit DDRD diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port D yang bersesuaian sebagai input,
atau diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, pin-pin port D juga memiliki untuk fungsi-fungsi alternatif khusus sebagai berikut:
1. PD7: OC2 Ouput Compare TimerCounter 1
2. PD6: ICP1 Timer Counter 1 input capture
3. PD5: OC1A Output Compare A Timer Counter1
4. PD4: OC1B Output Compare B TimerCounter 1
5. PD3: INT1 External Interrupt 1 Input
6. PD2: INT0 External interrupt 0 Input
7. PD1: TXD USART Transmit
8. PD0: RXD USART Receive
5. RESET
RST pada pin 9 merupakan pin reset yang akan bekerja bira diberi pulsa rendah aktif Low selama minimal 1,5us.
6. XTAL2
Merupakan out put dari penguat dari osilator pembalik 7.
XTAL1 Merupakan input ke penguat osilator pembalik dan input ke
internal clock. 8.
AVCC Avcc adalah pin masukan catu daya yang digunakan untuk
masukan analog ADC yang terhubung ke Port A. Kaki ini harus secara eksternal terhubung ke Vcc melalui lowpass filter.
9. AREF
AREF adalah pin masukan referensi analog untuk ADC. Untuk operasionalisasi ADC, suatu level tegangan antara AGND dan Avcc harus
dibeikan ke kaki ini. 10.
AGND
AGND adalah kaki untuk analog ground. Hubungkan kaki ini ke GND, kecuali jika board memiliki anlaog ground yang terpisah.
2.1.5 Peta Memory ATMega8535