Setelah semua data-data yang dibutuhkan telah terkumpul sesuai dengan kebutuhan, maka kemudian penulis menganalisis dan menarik kesimpulan sesuai
dengan tujuan penulisan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif karena penulis mengumpulkan serta melaporkan data tersebut dengan apa adanya,
dimana kemudian data dilukiskan sedemikian rupa antara hubungan dan variabelnya, kemudian dilakukan analisis berdasarkan logika.
12
E. Tinjauan Pustaka
Sebelum menentukan judul, dalam penulisan ini penulis mengadakan survey ke beberapa tempat seperti ke perpustakaan Fakultas dakwah dan
Komunikasi serta ke perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setelah melakukan pengamatan dan survey, penulis menemukan beberapa judul
skripsi mengenai analisis program acara, antara lain: 1.
“Analisis Produksi Siaran Spirit In The Morning Di Radio 104,3 FM TRI FM”, penulisnya adalah Sri Dewi Rhmadianti dengan NIM
105051001942, penelitiannya membahas tentang program Spirit In The Morning di radio Tri FM 104,3 FM dimana penulis meneliti
tentang proses produksi, evaluasi dan profil mengenai radio Tri FM. 2.
“Analisis Produksi Program Dakwah Assalamualaikum di M2 Radio 88,2 FM Bekasi” yang disusun oleh Novita Roliana dengan NIM
105051001868, penelitiannya mengulas tentang program siaran
12
Wardi Bachtiar,. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos, 1997 cet ke.1 hal. 16.
Assalamualaikum di Radio M2 88,2 FM Bekasi, mulai dari pra produksi hingga pasca produksi.
3. “Analisis Program Embun Pagi Radio Persada 12,78 AM
Tangerang”, penulisnya adalah Awaluddin dengan NIM 203051001423. dalam tulisan ini, penulis mengungkapkan pengaruh
dari program siaran embun pagi di radio persada 12,78 FM, selain itu penulis juga meneliti tentang kredibilitas seorang penyiar dalam
membawakan acara siaran radio. Walaupun Penulis melakukan tinjauan terhadap skripsi di atas, akan tetapi
penulis belum menemukan judul serupa yang diajukan oleh penulis, selain itu penulis juga melakukan penelitian di tempat yang belum pernah diteliti
sebelumnya dan juga mengambil judul yang belum pernah ada sebelumnya yaitu
“Analisis Deskriptif Produksi Siaran HIkmah Fajar pada Radio RRI Jakarta 105,2 FM ”.
Perbedaan dari penelitian-penelitian lainnya adalah, program yang disiarkan dan waktu penelitiannya, dimana objek penelitiannya juga berbeda.
F. Sistematika Penulisan
Demi mempermudah proses penelitian, penulis menguraikan tulisan ini dalam sub-sub dengan penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, batasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka serta
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Bab ini memuat informasi tentang media yang terdiri dari pengertian media dan jenis-jenis media, kemudian membahas tentang produksi
program radio yang terdiri dari pengertian produksi, pengertian program, pengertian radio, fungsi radio, serta karakteristik radio serta
media dan perkembangannya. BAB III
GAMBARAN UMUM RADIO RRI JAKARTA 105,2 FM Bab ini membahas tentang profil Radio RRI Jakarta 105,2 FM dimana
pada bab ini akan dibahas tentang sejarah berdirinya Radio RRI Jakarta 105,2 FM, visi dan misi, struktur organisasi, program acara,
profil acara Hikmah Fajar, serta kelebihan dan kekurangannya. BAB IV ANALISIS PROGRAM SIARAN HIKMAH FAJAR PADA RADIO
RRI JAKARTA 105,2 FM
Pada bab ini berisi tentang deskripsi hasil penelitian penulis dalam menganalisis produksi program Hikmah Fajar pada Radio RRI Jakarta
105,2 FM dengan pembahasan antara lain produksi program acara Hikmah Fajar , produksi program Hikmah Fajar, serta kelebihan dan
kekurangan acara Hikmah Fajar. BAB V
PENUTUP Berisi kesimpulan yang merupakan jawaban terhadap perumusan
permasalahan serta saran-saran yang diajukan oleh penulis.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Radio
1. Pengertian Radio
Radio atau lebih tepatnya siaran radio Broadcasting Radio merupakan salah satu jenis media massa, yaitu sarana atau saluran komunikasi massa
Channel of communication seperti halnya surat kabar, majalah atau televisi. Produksi siaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu
rangkaian mata acara dalam bentuk audio atau visual yang ditransmisikan dalam bentuk sinyal suara melalui udara maupun melalui kabel yang dapat diterima oleh
pesawat penerima radio di rumah-rumah. Karenanya proses penyiaran merupakan proses yang panjang tetapi memerlukan waktu yang relatif singkat.
1
Radio adalah media auditif, yang hanya bisa dinikmati dengan alat pendengaran. Radio menjadi media penyampai gagasan, ide dan pesan melalui
gelombang elektromagnetik, berupa sinyal-sinyal audio
.
Menurut Masduki, produksi siaran merupakan keterampilan memadukan wawasan, kreatifitas, dan
kemampuan mengoperasikan peralatan produksi, karena produksi adalah kawasan kunci dalam aktivitas di radio siaran.
2
1
Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting, Yogyakarta: Media Pressindo, 2006, h.10
2
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta: Pustaka populer LKIS, 2004, cet ke-1, h.45
13