Bayi Berat Lahir Rendah BBLR
Disamping itu, usia diatas 35 tahun cenderung mengakibatkan timbulnya masalah-masalah kesehatan seperti hipertensi, DM, anemia,
TB paru, persalinan lama dan perdarahan pada saat persalinan serta risiko terjadinya cacat bawaan pada janin Hartanto,2004.
c. Jarak hamil dan paritas Paritas adalah jumlah anak yang di kandung dan di lahirkan oleh ibu.
Pada ibu dengan dengan paritas yang tinggi, vaskularisasi yang berkurang akibat persalinan yang lampau sehingga aliaran darah ke
plasenta tidak cukup, hal ini akan mengganggu fungsinya yang akan berdampak pada pertumbuhan janinWiknjosastro,2002.
d. Pemeriksaan kehamilan Pemeriksaankehamilan bertujuan untuk mengenaldan mengidentifikasi
masalah yang timbul selama kehamilan, sehingga kesehatan selama ibu hamil dapat terpelihara dan yang terpenting ibu dan bayi dalam
kandungan akan baik dan sehat sampai saat persalinan. Pemeriksaan kehamilan dilakukan agar kita dapat segera mengetahui apabila terjadi
gangguan kelainan pada ibu hamil dan janin yang dikandung, sehingga dapat segera ditolong tenaga kesehatan. Kualitas pemeriksaan
antenatal yang kurang baik lebih berisiko melahirkan BBLR 5,85 kali dibandingkan dengan ibu hamil yang kualitas pemeriksaan
kehamilannya baikSistiarini,2008.
e. Gravida Gravida adalah urutan kehamilan yang tengah dialami oleh ibu.
Semakin besar urutan kehamilan, semakin besar pula risiko terjadinya kelelahan fisik, penurunan cadangan zat besi, perdarahanSistiarini,
2008. f. Pengetahuan ibu
Pengetahuan ibu hamil tentang anemia sangat penting sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya anemia kehamilan dan BBLR sebagai
dampaknyaAmiruddin dkk,2014. Berdasarkan tipe BBLR , penyebab terjadinya bayi BBLR dapat digolongkan
sebagai berikut: a BBLR tipe KMK, disebabkan oleh: ibu hamil yang anemia, kekurangan
nutrisi, kehamilan kembar, kehamilan lewat waktu, ibu hamil merokok. b BBLR tipe prematur, disebabkan oleh: berat badan ibu yang rendah, ibu
hamil yang masih remaja, kehamilan kembar, pernah melahirkan bayi premature sebelumnyaProverawati,2014.
2.3.2 Tanda-tanda BBLR Bayi yang lahir dengan berat badan rendah mempunyai ciri-ciri:
a Umur kehamilan sama dengan atau kurang dari 37 minggu b Berat badan sama dengan atau kurang dari 2.500 gram
c Panjang badan sama dengan atau kurang dari 46 cm, lingkar kepala sama dengan atau kurang dari 33 cm, lingkar dada sama dengan atau kurang dari
30 cm
d Rambut lanugo masih banyak e Jaringan lemak subkutan tipis atau kurang
f Tulang rawan daun telinga belum sempurna pertumbuhannya g Tumit mengkilat, telapak kaki halus
h Genetalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora, klitoris menonjol pada bayi perempuan. Testis belum turun kedalam
skrotum, pigmentasi dan rugue pada skrotum kurang pada bayi laki-laki i Tonus otot lemah sehingga bayi kurang aktif dan pergerakannya
j Tangisannya lemah k Jaringan kelenjar mamae masih kurang akibat pertumbuhan otot dan
jaringan lemak masih kurang l Vernik casiosa tidak ada atau sedikit bila adaProverawati,2014.
2.3.3 Diagnosis BBLR Dalam mendiagnosa bayi dengan BBLR maka hal-hal yang harus di
perhatikan adalah: a Penghitungan HPHT hari pertama haid terakhir
b Penilaian secara klinis : BB 1500-2500 gram, Panjang badan sama dengan atau kurang dari 46 cm, Lingkar dada sama dengan
atau kurang dari 30 cm, Lingkar kepala sama dengan atau kurang dari 33 cm.