BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Suatu instansi atau organisasi sangat membutuhkan keamanan infrastruktur teknologi informasi yang baik untuk melindungi aset-asetnya terutama informasi-informasi dan
data-data yang penting dan sensitif. Sehingga saat ini dibutuhkan sistem keamanan yang lebih kompleks dengan kesanggupan untuk mengikuti perkembangan yang ada
agar dapat melindungi sistem dari berbagai ancaman yang mungkin timbul.
PT. Nuga Agara Internasional merupakan Perseroan Terbatas yang bergerak dibidang Telematika Jasa Konsultansi Non Konstruksi yaitu Perangkat Keras
Komputer, AplikasiPerangkat Lunak dan sub bidang telematika lainnya. Untuk bidang AplikasiPerangkat Lunak Teknologi Informasi PT. Nuga Agara
Internasional memfokuskan diri pada Sistem Informasi Keuangan Pemerintahan Daerah berorientasi pada pengembangan sumber daya bidang aplikasi komputer yang
bertujuan untuk memudahkan segala pekerjaan bidang keuangan pemerintahan dalam rangka peningkatan kinerja pemerintahan daerah dalam percepatan hasil laporan,
efisiensi waktu dan hasil kerja yang baik. PT. Nuga Agara Internasional berdiri pada tanggal 24 Februari 2007 berdasarkan Akta Notaris No. 47 Tahun 2007 yang dibuat
Oleh Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah Fatma Devi, SH.
Dari awal pendirian, perusahaan ini mulai merintis Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Bendahara penerimaan Kota Bukittinggi,
Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan PPK SKPD Bukittinggi dan Pembangunan Sistem Informasi Keuangan SKPD di Kota Binjai. Hasil yang dicapai
dari pembangunan beberapa Sistem Informasi Keuangan ini direspon sangat baik oleh pengguna jasa, ditambah dengan keinginan mereka untuk melanjutkan penggunaan
sistem yang sudah dibangun. Di akhir tahun 2008 perusahaan ini mendapat
Universitas Sumatera Utara
kepercayaan dari Pemerintah Kota Bukittinggi untuk melakukan pembangunan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Bukittinggi, kemudian di
awal tahun 2009 perusahaan ini mendapat kepercayaan kembali untuk melakukan pemeliharaan aplikasi Sistem Informasi bendahara penerimaan, Sistem Informasi
Bendahara Pengeluaran dan Sistem Informasi Pejabat Penatausahaan Keungan PPK SKPD di Kota Binjai sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006.
Salah satu cara yang digunakan untuk menjamin keamanan dari infrastruktur teknologi adalah dengan menjamin keamanan komunikasi. Komunikasi yang aman
dimaksudkan untuk melindungi data ataupun informasi ketika dikirimkan atau ditransmisikan kepada pihak lain, sehingga data atau informasi yang ditransmisikan
itu tidak dapat disadap, dimanipulasi ataupun dirusak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satu cara untuk mengamankan komunikasi adalah dengan
menerapkan teknik penyandian kriptografi.
Kriptografi adalah ilmu sekaligus seni untuk menjaga kerahasiaan pesan data atau informasi dengan cara menyamarkannya menjadi bentuk tersandi yang tidak
mempunyai makna. Pesan yang dirahasiakan dalam kriptografi disebut plaintext plaintext dan hasil penyamaran disebut chipertext ciphertext . Proses penyamaran
dari plaintext ke chipertext disebut enkripsi dari kata encryption dan proses pembalikan dari chipertext menjadi plaintext kembali disebut dekripsi decryption.
Baik proses enkripsi maupun proses dekripsi melibatkan satu atau beberapa kunci kriptografi. Dalam suatu sistem di mana terdapat algoritma kriptografi, ditambah
seluruh kemungkinan plaintext, chipertext dan kunci-kuncinya disebut kriptosistem cryptosistem atau cryptographic sistem.
Kriptografi sesungguhnya merupakan studi terhadap teknik matematis yang terkait dengan aspek keamanan suatu sistem informasi, antara lain seperti kerahasiaan
confidentiality, integritas data data integrity, otentikasi authentication, dan pembuktian yang tak tersangkal non-repudiation. Keempat aspek tersebut
merupakan tujuan fundamental dari suatu sistem kriptografi. Salah satu aspek keamanan yang perlu dijamin dalam suatu dokumen, baik
konvensional maupun digital, adalah kerahasiaannya confidentiality. Kerahasiaan
Universitas Sumatera Utara
adalah layanan yang digunakan untuk menjaga informasi dari setiap pihak yang tidak berwenang untuk mengaksesnya. Dengan demikian informasi hanya akan dapat
diakses oleh pihak-pihak yang berhak saja.
Kebutuhan untuk menjaga aspek keamanan dari dokumen elektronis semakin penting terutama karena semakin mudahnya distribusi dokumen elektronis. Teknik
kriptografi dapat dimanfaatkan untuk menjamin aspek keamanan dokumen elektronis. Salah satu teknik kriptografi yang dapat dimanfaatkan adalah enkripsi dan dekripsi
data atau dengan kata lain menyandikan data sehingga hanya orang yang bersangkutan saja yang dapat mengetahui isi data tersebut.
Algoritma One Time Pad merupakan algoritma sederhana dan unbreakable yang sampai saat ini dinyatakan aman karena masih belum ada serangan kriptanalisis
yang benar – benar dapat mematahkan algoritma ini. Oleh sebab itu, maka penulis berusaha memanfaatkan algoritma ini untuk dapa digunakan pada suatu sistem
informasi terutama pada Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Produk Pada PT. Nuga Agara Internasional.
1.2 Rumusan Masalah