Ekstraksi Tanin Karakteristik Tanin

Uli Cynthia Rahayu Siregar : Kualitas Perekat Tanin Dari Beberapa Kulit Kayu Mangrove, 2009. USU Repository © 2009 tabung reaksi, stop watch, piknometer, cawan petri, pengaduk, pH meter, viscometer dan saringan 60 mesh. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: kulit kayu Avicennia marina Forssk. Vierh, Bruguiera gymnorrhiza L. Lam, Rhizophora mucronata Lam. dari Bandar Khalifah Kecamatan Serdang Bedagai, Aquades, Formaldehid, HCL, NaOH, Etanol, Aseton dan kertas saring. Prosedur Penelitian 1. Pembuatan Serbuk Kulit Kulit kayu bagian dalam dan luar, tanpa dipisahkan, dipotong kecil-kecil dan dikeringkan hingga kering udara. Kemudian digiling dan disaring. Serbuk yang digunakan adalah serbuk yang lolos pada saringan 60 mesh.

2. Ekstraksi Tanin

Ekstraksi dilakukan dengan 2 metode, pertama dilakukan dengan menggunakan perendaman dalam air bersuhu 70 C dan metode kedua adalah dengan perendaman dalam wadah gelap dengan pelarut aseton.

2.1 Ekstraksi dengan air

Serbuk kulit direndam dalam air 70 C dengan perbandingan 1:5 dilakukan selama 8 jam. Kemudian serbuk diekstraksi, ekstrak yang diperoleh disaring dengan menggunakan kain bersih dan kertas saring selanjutnya dievaporasi kemudian diuapkan pada suhu 60 o C dalam oven sampai terbentuk kristal tanin. Uli Cynthia Rahayu Siregar : Kualitas Perekat Tanin Dari Beberapa Kulit Kayu Mangrove, 2009. USU Repository © 2009

2.2 Ekstraksi dengan aseton-air

Serbuk direndam dengan larutan aseton-air dalam wadah gelap dengan perbandingan 1:3. Konsentrasi aseton yang digunakan adalah 80 selama 12 jam. Ekstrak yang diperoleh disaring dengan menggunakan kain bersih. Selanjutnya dievaporasi hingga larutan ekstrak lebih pekat kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 40 C untuk memperoleh kristal tanin.

3. Karakteristik Tanin

Kadar Ekstrak Kadar ekstrak tanin ditentukan berdasarkan bubuk serbuk kering oven yaitu dengan menentukan kadar air serbuk kering udara. Serbuk kering oven dihitung dengan menggunakan persamaan: Bobot Serbuk Kering Oven = 1 + KA serbuk kering udara Bobot serbuk kering udara Ekstrak kering oven yang diperoleh ditimbang sebagai bobot ekstrak, kemudian kadar ekstrak dihitung dengan menggunakan persamaan: Kadar Ekstrak = Bobot ekstrak Bobot serbuk kering oven x 100 Kadar Tanin Terkondensasi Kusmayadi, 1989 dalam Citraningtyas, 2002 Uli Cynthia Rahayu Siregar : Kualitas Perekat Tanin Dari Beberapa Kulit Kayu Mangrove, 2009. USU Repository © 2009 Penentuan kadar tanin terkondensasi ditentukan dengan menggunakan serbuk ekstrak kering oven. Adapun prosedur pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Masukkan 5 gr ekstrak tanin ke dalam gelas piala yang telah berisi 175 gr air, kemudian aduk hingga homogen. b. Tambahkan 28,5 ml HCl 0,2801 N dan 1 ml larutan formaldehid 37 ke dalam larutan tersebut, lalu diaduk selama kurang lebih 5 menit. c. Diamkan larutan selama kurang lebih 5 jam, hingga terbentuk endapan. d. Saring endapan dengan menggunakan corong, kemudian bilas dengan air. e. Keringkan endapan dalam oven dan timbang bobotnya. f. Hitung kadar tanin terkondensasi dengan persamaan berikut: Kadar Tanin Terkondensasi = Bobot endapan Bobot ekstrak x 100 Bilangan Stiasny Sujanto, 1995 Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui reaktifitas tanin terhadap formaldehid. Pengujian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Ekstrak kering sebanyak 0,12 gr dilarutkan dalam 10 ml air kemudian dipanaskan pada suhu 100 C selama 15 menit. b. Larutan disaring, kemudian filtrate direaksikan dengan 2 ml formaldehid 35 dan katalis 1 ml HCl 10 M. c. Campuran dipanaskan dalam penangas air pada suhu 100 C selama 30 menit. d. Endapan disaring, diuapkan dan ditimbang. Bilangan Stiasny diperoleh melalui persamaan: Bilangan Stiasny = Bobot endapan x 100 ……..persamaan 1 Uli Cynthia Rahayu Siregar : Kualitas Perekat Tanin Dari Beberapa Kulit Kayu Mangrove, 2009. USU Repository © 2009 Bobot awal Bilangan Stiasny Terkoreksi = 1,090 Bilangan Stiasny pada persamaan 1 Dimana pembagi 1,090 dipilih bila nilai bilangan Stiasny yang digunakan sebagai standar sebesar 109,0 Yazaki, 1998 Unit Poliflavonoid = Kadar Ekstrak Tanin x Bilangan Stiasny Terkoreksi 100

4. Pembuatan Perekat Tanin Formaldehid