f. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang
bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal,
berarti objek yang diteliti mempunyai peringkat saja. Sedangkan untuk data yang bersifat interval, para responden diberi kebebasan untuk mengisi angket
yang telah disediakan. g.
Menyebarkan angket h.
Mengelola dan menganalisis angket.
3.7. Pengujian instrument penelitian
3.7.1. Uji Validitas
Menurut Arikunto 2006:168, “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument”. Menurut
Riduwan dan Kuncoro 2011:217,untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari nilai korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara
keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Dalam uji validitas ini
digunakan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut: �
ℎ� ��
= �
� �
−
� �
�.
� 2
−
� 2
�.
� 2
−
� 2
Riduwan Kuncoro 2011:217 Dimana:
�
ℎ� ��
= koefisien relasi
X
i
= jumlah skor item Y
i
= jumlah skor total seluruh item n
= jumlah responden Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan menggunakan rumus:
ℎ� ��
= � � − 2
1 − �
2
Riduwan Kuncoro 2011:217 Dimana:
t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi hasil r hitung
n = jumlah responden
Distribusi tabel t untuk α = 0.05 dan derajat keabsahan dk=n-2,
maka keputusan yang diambil adalah: a.
Jika t hitung t tabel berarti valid b.
Jika t hitung t tabel berarti tidak valid
3.7.2. Uji Reliabilitas
Menurut Riduwan dan Kuncoro 2011:220, “Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan keterandalan atau keajegan
alat pengumpul data instrument yang digunakan”. Sedangkan Menurut
Arikunto 2006:178, “Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk
pada tingkat keterandalan sesuatu.Reliabel arinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan”.
Adapun uji reliabilitas instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Menurut Riduwan dan Kuncoro
2011:221, langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut:
1. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
�
=
� 2
−
� 2
�
� Dimana:
S
i
= varians skor tiap-tiap item X
i 2
= jumlah kuadrat item X
i
X
i 2
= jumlah item X
i
dikuadratkan N
= jumlah responden 2.
Menjumlahkan varians semua item dengan rumus: S
i
= S
1
+ S
2
+ S
3
+… + S
n
Dimana: S
i
= jumlah varians semua item S
1
+ S
2
+ S
3
+… + S
n
= varians item ke- 1, 2, 3, …, n
3. Menghitung varians total dengan rumus:
=
� 2
−
� 2
�
�
Dimana: S
t
= varians total X
i 2
= jumlah kuadrat X total X
i 2
= jumlah X total dikuadratkan N
= jumlah responden 4.
Masukkan nilai Alpha dengan rumus: �
11
= �
� − 1 1
−
�
Dimana: �
11
= nilai reliabilitas S
i
= jumlah varians skor tiap-tiap item St
= varians total k
= jumlah item Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak, digunakan
distribusi table-r tabel- r untuk α = 0.05 dan df dk = n-2 dengan keputusan
jika r
11
r
tabel
berarti reliabel dan sebaliknya jika r
11
r
tabel
berarti tidak
reliabel.
3.8. Uji Multikolinearitas